Polres Sampang Amankan Mobil Pikap Angkut Minyak Goreng Diduga Oplosan, Ada Stiker MinyaKita

Poin Penting : 

• Polres Sampang bongkar dugaan minyak oplosan
• Aparat kepolisian mengamankan mobil pikap yang mengangkut ratusan kardus minyak goreng dengan label Minyakita
• Dari hasil pemeriksaan, polisi menyita 195 kardus minyak goreng Minyak Kita kemasan refill 1 liter, 7 jerigen minyak curah 5 liter, serta belasan botol minyak tanpa label. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanggara Pratama 

TRIBUNJATIM.COM, SAMPANG - Aparat Kepolisian Resor (Polres) Sampang mengungkap dugaan tindak pidana perlindungan konsumen dalam produksi dan peredaran minyak goreng, Selasa (23/9/2025).

Sebuah kendaraan pick up hitam yang mengangkut ratusan kardus minyak goreng merek Minyak Kita diduga oplosan berhasil diamankan saat melintas di Jl. Ketapang Barat, Kecamatan Ketapang, pada (11/9/2025) dini hari.

Dari hasil pemeriksaan, polisi menyita 195 kardus minyak goreng Minyak Kita kemasan refill 1 liter, 7 jerigen minyak curah 5 liter, serta belasan botol minyak tanpa label. 

Polisi juga menemukan stiker label Minyak Kita siap tempel untuk kemasan 5 liter.

Tak berhenti di situ, penyelidikan berlanjut ke sebuah gudang di Dusun Polay Timur, Desa Bira Tengah, Kecamatan Sokobanah.

Gudang milik Pausi itu ternyata diduga menyimpan stok minyak goreng serupa, lengkap dengan tangki minyak, botol kemasan 1,2 liter tanpa merek, serta dokumen pembelian dari PT Wilmar.

Baca juga: Cerita Pilu Warga Sampang Uang Rp50 Juta untuk Hajatan Raib Digondol Maling dari Dalam Jok Motor

Plh Kasi Humas Polres Sampang, AKP Eko Puji Waluyo mengatakan bahwa, aparat kepolisian masih terus mendalami dugaan peredaran minyak goreng oplosan yang diamankan dari sebuah mobil pickup. 

"Kami belum melakukan penahanan ataupun penyitaan barang secara penuh. Sementara ini, kami hanya mengamankan barang bukti yang ditemukan saat penangkapan," ujarnya.

Barang bukti tersebut masih berupa minyak kemasan yang diduga tidak sesuai standar. Untuk memastikan kebenarannya, sampel telah dikirim ke Laboratorium Forensik (Labfor) Polda.

"Hasil uji laboratorium nanti akan menunjukkan komposisinya, apakah minyak tersebut asli, oplosan, atau minyak curah yang dikemas ulang," jelasnya.

Dengan begitu, langkah penindakan lebih lanjut akan dilakukan setelah hasil uji laboratorium keluar.