Berita Viral
Sudah 3 Hari Sejak Gempa, Warga di Sumenep Telantar Tak Dapat Bantuan: Disuruh Lengkapi Data Terus
Ternyata sudah tiga hari sejak gempa terjadi di Kabupaten Sumenep, bantuan dari pemerintah juga belum datang dan diberikan kepada korban.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Dari laporan BPBD Sumenep, tercatat 12 rumah mengalami rusak ringan, 54 rumah rusak sedang, 8 rumah rusak berat, 5 masjid rusak sedang, dan 1 mushala rusak sedang.
Baca juga: Alasan Iklan di Instagram Sering Sesuai dengan Obrolan Kita, Bos IG Klarifikasi soal Isu Penyadapan
Situasi & Bantuan Terkini
- Kemensos (Kementerian Sosial) telah melakukan asesmen, pendataan kerusakan, dan menyalurkan logistik bantuan melalui tim PSKBA, Tagana, bekerja sama dengan Dinas Sosial provinsi & kabupaten. Bantuan berupa paket keluarga (family kit), sandang dewasa, selimut, tenda gulung, makanan siap saji, lauk pauk siap saji, perlengkapan anak, kasur, dan makanan anak.
- Pemerintah Kabupaten Sumenep menyalurkan bantuan tanggap darurat untuk korban di Pulau Talango dan kecamatan lain yang terdampak, terutama di Gayam, Nonggunong, dan Talango. Bantuan yang disalurkan berupa kebutuhan pokok harian, selimut, matras.
- Tercatat ada 144 unit bangunan yang rusak di tiga kecamatan (rumah, sekolah, masjid, mushalla) akibat gempa magnitudo 6,5.
- Tim gabungan Polri & TNI telah dikerahkan (80 personel) untuk mendistribusikan bantuan dari Kemensos ke masyarakat terdampak di Pulau Sapudi, termasuk ke kecamatan Gayam, Nonggunong, Talango.
- Baznas (Badan Amil Zakat Nasional) Kabupaten Sumenep juga ikut memberikan sumbangan kemanusiaan.

Bagi anda yang mungkin merupakan korban namun hingga kini belum mendapatkan bantuan, langkah berikut bisa dilakukan.
- Melapor ke aparat desa atau RT/RW setempat
Pemerintah daerah melalui BPBD, Dinas Sosial, maupun relawan biasanya membuka posko di kantor kecamatan, balai desa, atau lokasi terdampak.
Warga bisa langsung mendatangi posko tersebut untuk mendaftarkan diri, sekaligus mengambil bantuan yang sudah tersedia seperti logistik dan kebutuhan pokok.
- Menyiapkan dokumen kependudukan
Agar proses verifikasi berjalan lancar, warga dianjurkan menyiapkan dokumen kependudukan seperti KTP atau KK.
Dokumen ini akan mempermudah petugas dalam mencatat data penerima bantuan dan memastikan bahwa bantuan tepat sasaran.
- Mengikuti proses verifikasi dan survei lapangan
Petugas dari pemerintah atau relawan biasanya akan melakukan pengecekan langsung ke rumah-rumah yang terdampak.
Saat survei berlangsung, warga perlu memberikan informasi yang jelas dan jujur mengenai kerusakan serta kebutuhan mendesak, supaya bantuan yang diberikan sesuai kondisi di lapangan.
- Memantau informasi resmi dari pemerintah
Warga perlu aktif mengikuti pengumuman melalui pemerintah desa, media lokal, atau kanal resmi Pemkab Sumenep dan BPBD Sumenep.
Informasi tersebut biasanya berisi jadwal pembagian bantuan, lokasi distribusi, atau jenis bantuan yang akan disalurkan.
- Berkoordinasi dengan relawan dan organisasi sosial
Selain pemerintah, ada juga relawan, organisasi masyarakat, atau lembaga sosial yang turut menyalurkan bantuan.
Warga bisa berkoordinasi dengan mereka untuk memperoleh bantuan tambahan, terutama bagi yang memiliki kebutuhan khusus seperti anak-anak, lansia, atau penyandang disabilitas.
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Kabupaten Sumenep
Pulau Sepudi
Desa Prambanan
Kepala Dusun Prambanan
Gempa di Sumenep Madura
berita viral
Multiangle
meaningful
TribunBreakingNews
ViralLokal
TribunJatim.com
Pengantin Kaget Driver Ojol Mendadak Naik ke Pelaminan Sambil Menyerahkan Kopi: Bingung Banget |
![]() |
---|
Merasa Dihina Imbas Disamakan dengan Kucing, Adji Nekat Habisi Nyawa Kakak Iparnya |
![]() |
---|
Fakta-fakta Kampus MDIS, Tempat Gibran Rakabuming Raka Kuliah dari Lulusan D3 Lanjut S1 |
![]() |
---|
Respon Puan usai MK Diminta Hapus Uang Pensiun Anggota DPR, Kerja Cuma 5 Tahun Dapat Seumur Hidup |
![]() |
---|
Yai Mim Ngaku Ditawari Pindah Warga Negara oleh PM Malaysia Imbas Seteru dengan Nurul Sahara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.