Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Jembatan Wadung Malang sering Jadi Jalan Pintas, Pihak Desa Ajukan Perbaikan ke Pemkab

Ambruknya jembatan penghubung antardesa di Desa Wadung, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, telah dilaporkan ke Pemerintah Kabupaten Malang.

Penulis: Luluul Isnainiyah | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Luluul Isnainiyah
AMBRUK - Kondisi jembatan penghubung antardesa di Desa Wadung, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, Jawa Timur, ambruk saat dilewati dump truck yang bermuatan pasir, Selasa (9/9/2025). Ambruknya jembatan ini telah dilaporkan ke Pemkab Malang. 

Jika biasanya warga dari arah Desa Sukoanyar melintas jalan alternatif menuju ke Pakisaji dengan waktu tempuh 10 menit, kini harus memutar ke jalan lain dengan waktu tempuh 30 menit.

Baca juga: Jalan Nasional Probolinggo-Lumajang Tak Macet Lagi, Polisi Buka Dua Jalur Lalin di Jembatan Jagalan

"Kalau jembatan gak bisa dipake, ya harus muter. Mungkin jauhnya 30 menitan," tegasnya. 

Oleh karena itu, atas kejadian ini pihak pemerintah desa telah mengajukan ke Pemerintah Kabupaten Malang untuk dilakukan perbaikan. 

"Ini tadi sudah saya kirim bukti video dan foto ke Pak Bupati dan Dinas PU Bina Marga Malang. Semoga bisa segera dibangun karena kalau swadaya warga sudah nggak mampu," imbuhnya. 

Sebagaimana diketahui, jembatan tingginya kisaran 5-7 meter hingga ke dasar sungai, dengan panjang 18 meter, serta lebar 2,5 meter.

Sebelumnya, jembatan penghubung antardesa di Desa Wadung, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, ambruk saat dilewati dump truck yang bermuatan pasir.

Peristiwa ini terjadi pada Senin (8/9/2025) malam.

Sampai dengan Selasa (9/9/2025), truk yang tercebur ke dalam sungai belum juga dievakuasi. 

Kondisi di sekitar jembatan siang ini tampak ramai.

Beberapa warga, mulai dari dewasa hingga anak-anak yang masih mengenakan seragam MI terlihat memadati lokasi kejadian.

Mereka penasaran untuk melihat kondisi jembatan yang ambruk. 

Di lokasi, terlihat truk dalam keadaan menggantung dengan posisi 60 derajat menghadap ke barat. Kepala truk menggantung di atas sementara bagian belakang menapak ke dasar sungai yang dangkal. 

Diketahui, truk ini dikemudikan oleh Wijaya (28) warga Desa Sempalwadak, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang.

Saat ditemui di sekitar lokasi, Wijaya sedang menunggu truknya dievakuasi. 

"Kejadiannya kemarin malam jam 11an," kata pria berkaus warna hitam itu. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved