Proyek Strategis Pemkab Mojokerto Bendung Wonokerto Dikebut, Bisa Mengairi 90 Hektar Lahan Pertanian

Poin Penting : 

• Proyek strategis Pemkab Mojokerto peningkatan Bendung Wonokerto, di Desa Wonodadi, Kecamatan Kutorejo dikebut menyusul cuaca ekstrem tidak menentu
• Peningkatan bendung Wonokerto di aliran Sungai Sumberkembar ini, dapat mengairi sekitar 90 hektare lahan pertanian produktif
• Pengerjaan bendung Wonokerto menunjukkan progres positif meski sempat terkendala dua kali diterjang banjir pada awal Agustus 2025

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Mohammad Romadoni

TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Proyek strategis Pemkab Mojokerto peningkatan Bendung Wonokerto, di Desa Wonodadi, Kecamatan Kutorejo, dengan nilai kontrak senilai Rp 4,1 miliar terus dikebut menyusul cuaca ekstrem tidak menentu.

Pengerjaan konstruksi peningkatan bendung Wonokerto di aliran Sungai Sumberkembar ini, dapat mengairi sekitar 90 hektare lahan pertanian produktif di Bumi Majapahit.

Plt Kepala Dinas PUPR Kabupaten Mojokerto, Anik Mutammima Kurniawati mengatakan, peningkatan bendung Wonokerto nantinya akan berdampak untuk meningkatkan pasokan air pada irigasi pertanian di Desa Wonodadi, Desa Singowangi dan sebagian Dusun Wonokerto.

Sehingga, produktivitas petani dari hasil pertanian dan ekonomi di Kabupaten Mojokerto juga meningkat. 

"Bangunan bendung Wonokerto akan berdampak positif pada masyarakat, karena dapat mengairi areal persawahan yang cukup luas mencapai 90 hektare. Harapan kami, kelancaran dan keberhasilan pembangunan ini dapat berdampak ekonomi khususnya bagi petani," kata Anik, Kamis (11/9/2025).

Baca juga: Kapolres Mojokerto Takziah ke Rumah Duka Korban Mutilasi, Janji Kawal Kasus hingga Persidangan

Ia menjelaskan, pengerjaan bendung Wonokerto menunjukkan progres positif meski sempat terkendala dua kali diterjang banjir pada awal Agustus 2025, hingga material dan galian untuk konstruksi dasar terbawa arus sungai.

Dirinya juga memastikan, pengerjaan konstruksi bendung Wonokerto dikerjakan oleh pihak ketiga PT Cumi Darat Konstruksi selesai sesuai jadwal.

"Peningkatan bendung Wonokerto sudah dimulai 7 Juli, dan kita targetkan rampung akhir Desember 2025 nanti," ucap Anik.

Anik mengungkapkan, banyak pihak yang dilibatkan di antaranya dari PUPR, Kejaksaan dan Polres Mojokerto serta konsultan pengawas dalam pengawasan maupun evaluasi pembangunan proyek peningkatan bendung Wonokerto.

Dirinya juga menyambut baik kegiatan sidak dewan DPRD Kabupaten Mojokerto, yang mendorong peningkatan pengawasan dalam pelaksanaan pembangunan strategis daerah tersebut.

"Tentu kami mengapresiasi kegiatan dewan yang sudah melakukan kunjungan ke lapangan (Bendung Wonokerto), memberikan masukkan kepada kami untuk meningkatkan pengawasan terutama proyek strategis daerah," sambung Anik.

Baca juga: Pemkab Mojokerto Gelar Gerakan Pangan Murah di 18 Kecamatan, Beras SPHP 5 Kg Dijual Rp 57.500

Menurut Anik, secara teknis pembangunan ini memang terdapat penggalian untuk konstruksi dasar bendung Wonokerto. Hasil pengerukan material ditempatkan di sisi hilir dan hulu bangunan bendung, serta sebagian untuk timbunan tanah kembali.

"Kami sangat membutuhkan dukungan masyarakat, dan dari banyak pihak terkait agar proses pembangunan di Kabupaten Mojokerto dapat berjalan lancar. Dengan harapan, hasil pembangunan dapat bermanfaat  dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Mojokerto," pungkas Anik.