Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pemkab Mojokerto Siagakan Ratusan Personel Hadapi Potensi Bencana Hidrometeorologi

Kabupaten Mojokerto siagakan ratusan personel gabungan untuk menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, longsor, dan angin kencang

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Samsul Arifin
Istimewa/Pemkab Mojokerto
SIAGA BENCANA - Wakil Bupati Mojokerto, M Rizal Octavian didampingi Kalaksa BPBD Rinaldi saat mengecek peralatan yang digunakan untuk menghadapi potensi bencana dalam kegiatan Apel Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi di Pemkab Mojokerto, Selasa (4/11/2025).  
Ringkasan Berita:
  • Kabupaten Mojokerto siagakan ratusan personel gabungan untuk menghadapi potensi bencana hidrometeorologi.
  • Sebanyak 60 rambu kebencanaan telah dipasang oleh BPBD di titik-titik rawan, termasuk Desa Ngarjo, Jabontegal, Simbaringin, dan jalur Pacet–Cangar. 
  • Wakil Bupati Rizal Octavian menekankan pentingnya edukasi dan kolaborasi masyarakat dalam menjaga keselamatan dan kelestarian alam.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Mohammad Romadoni

TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Hadapi potensi bencana hidrometeorologi di Kabupaten Mojokerto, ratusan personel gabungan disiagakan.

Sesuai data peta kebencanaan dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), wilayah Kabupaten Mojokerto merupakan daerah rawan bencana alam mulai dari bencana banjir, angin kencang, tanah longsor dan lainnya.

Wakil Bupati Mojokerto, M Rizal Octavian menjelaskan, sejumlah daerah memiliki ragam alam yang berbeda meliputi tiga sungai besar yaitu sungai Brantas, sungai Lamong dan sungai Sadar yang memiliki 61 anak sungai berpotensi bencana banjir akibat luapan sungai.

Kemudian, daerah pegunungan di wilayah selatan meliputi pegunungan Anjasmara, gunung Welirang dan gunung Penanggungan di wilayah timur.

"Kita perkuat koordinasi dan komunikasi dalam penanggulangan bencana di wilayah Kabupaten Mojokerto. Edukasi masyarakat dalam hal kesiapsiagaan bencana, lantaran menjaga keselamatan jiwa adalah utama," kata Wabup Rizal dalam kegiatan Apel Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi di Pemkab Mojokerto, Selasa (4/11/2025). 

Baca juga: Hujan Disertai Petir di Banyuwangi Telan Korban Jiwa, Nenek Tersengat Listrik hingga Rumah Terbakar

Pasang Rambu Kebencanaan

Ia menjelaskan, kegiatan ini merupakan upaya Pemkab Mojokerto untuk mengantisipasi potensi bencana menyusul pancaroba cuaca ekstrem.

Dirinya juga mengajak masyarakat menjaga kelestarian alam di Bumi Majapahit.

"Penanggulangan bencana urusan  bersama, kita jaga alam dan alam menjaga kita," pungkas Rizal.

Dalam kegiatan Apel Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi tersebut, juga turut dipamerkan sejumlah peralatan yang dimiliki BPBD Kabupaten Mojokerto dalam menghadapi potensi bencana alam.

Kalaksa BPBD Kabupaten Mojokerto, Rinaldi Rizal Sabirin menging, pihaknya telah memasang rambu kebencanaan yang bertujuan meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap potensi bencana.

Baca juga: Bupati Gus Barra Dorong Peningkatan Investasi di Mojokerto dengan Percepat Perizinan PBG/ SLF

Rambu kebencanaan dipasang di daerah potensi bencana longsor  jalan Pacet-Cangar, rambu waspada potensi banjir serta Karhutla (Kebakaran hutan dan lahan) dan lainnya.

Sebanyak 26 rambu kebencanaan dipasang di Desa Ngarjo, Desa Jabontegal 22, Desa Simbaringin 1, Pos Pendakian Bukit Cendono dan Pos Pendakian Lorokan masing-masing 3 serta ruas jalan Pacet-Cangar 5.

"Sebanyak 60 rambu kebencanaan sudah dipasang di desa yang rawan bencana, untuk pemberitahuan agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana di wilayahnya," ucap Rinaldi.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved