Pemkab Mojokerto Siagakan Ratusan Personel Hadapi Potensi Bencana Hidrometeorologi
Kabupaten Mojokerto siagakan ratusan personel gabungan untuk menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, longsor, dan angin kencang
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Samsul Arifin
Ringkasan Berita:
- Kabupaten Mojokerto siagakan ratusan personel gabungan untuk menghadapi potensi bencana hidrometeorologi.
- Sebanyak 60 rambu kebencanaan telah dipasang oleh BPBD di titik-titik rawan, termasuk Desa Ngarjo, Jabontegal, Simbaringin, dan jalur Pacet–Cangar.
- Wakil Bupati Rizal Octavian menekankan pentingnya edukasi dan kolaborasi masyarakat dalam menjaga keselamatan dan kelestarian alam.
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Mohammad Romadoni
TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Hadapi potensi bencana hidrometeorologi di Kabupaten Mojokerto, ratusan personel gabungan disiagakan.
Sesuai data peta kebencanaan dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), wilayah Kabupaten Mojokerto merupakan daerah rawan bencana alam mulai dari bencana banjir, angin kencang, tanah longsor dan lainnya.
Wakil Bupati Mojokerto, M Rizal Octavian menjelaskan, sejumlah daerah memiliki ragam alam yang berbeda meliputi tiga sungai besar yaitu sungai Brantas, sungai Lamong dan sungai Sadar yang memiliki 61 anak sungai berpotensi bencana banjir akibat luapan sungai.
Kemudian, daerah pegunungan di wilayah selatan meliputi pegunungan Anjasmara, gunung Welirang dan gunung Penanggungan di wilayah timur.
"Kita perkuat koordinasi dan komunikasi dalam penanggulangan bencana di wilayah Kabupaten Mojokerto. Edukasi masyarakat dalam hal kesiapsiagaan bencana, lantaran menjaga keselamatan jiwa adalah utama," kata Wabup Rizal dalam kegiatan Apel Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi di Pemkab Mojokerto, Selasa (4/11/2025).
Baca juga: Hujan Disertai Petir di Banyuwangi Telan Korban Jiwa, Nenek Tersengat Listrik hingga Rumah Terbakar
Pasang Rambu Kebencanaan
Ia menjelaskan, kegiatan ini merupakan upaya Pemkab Mojokerto untuk mengantisipasi potensi bencana menyusul pancaroba cuaca ekstrem.
Dirinya juga mengajak masyarakat menjaga kelestarian alam di Bumi Majapahit.
"Penanggulangan bencana urusan bersama, kita jaga alam dan alam menjaga kita," pungkas Rizal.
Dalam kegiatan Apel Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi tersebut, juga turut dipamerkan sejumlah peralatan yang dimiliki BPBD Kabupaten Mojokerto dalam menghadapi potensi bencana alam.
Kalaksa BPBD Kabupaten Mojokerto, Rinaldi Rizal Sabirin menging, pihaknya telah memasang rambu kebencanaan yang bertujuan meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap potensi bencana.
Baca juga: Bupati Gus Barra Dorong Peningkatan Investasi di Mojokerto dengan Percepat Perizinan PBG/ SLF
Rambu kebencanaan dipasang di daerah potensi bencana longsor jalan Pacet-Cangar, rambu waspada potensi banjir serta Karhutla (Kebakaran hutan dan lahan) dan lainnya.
Sebanyak 26 rambu kebencanaan dipasang di Desa Ngarjo, Desa Jabontegal 22, Desa Simbaringin 1, Pos Pendakian Bukit Cendono dan Pos Pendakian Lorokan masing-masing 3 serta ruas jalan Pacet-Cangar 5.
"Sebanyak 60 rambu kebencanaan sudah dipasang di desa yang rawan bencana, untuk pemberitahuan agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana di wilayahnya," ucap Rinaldi.
Wakil Bupati Mojokerto
M Rizal Octavian
bencana hidrometeorologi
BPBD
Berita Mojokerto hari ini
TribunJatim.com
Tribun Jatim
jatim.tribunnews.com
| Hujan Disertai Petir di Banyuwangi Telan Korban Jiwa, Nenek Tersengat Listrik hingga Rumah Terbakar |
|
|---|
| Polres Gresik Ringkus Maling Motor Asal Madura, Kabur di Bali Jadi Kuli Bangunan |
|
|---|
| Sidang Perdana Pencabulan Santriwati di Batu, Modus Pelaku Ajarkan Istinja: Diancam 15 Tahun Bui |
|
|---|
| Jadi Kaprodi Muda Magister PAI Undar Jombang, Najihul Huda Buktikan Santri Bisa Berprestasi |
|
|---|
| Imbas Kakak Jadi Tersangka Penganiayaan Guru, Siswi SMPN 1 Trenggalek Putuskan Pindah Sekolah |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/wakil-bupati-mojokerto-M-Rizal-Octavian-bersama-kalaksa-bpbd.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.