Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Pemilik Toko Kaget Barang Retur Miliknya Dijual Murah dan Tak Kembali, Karyawan Ekspedisi: Hal Biasa

Tengah viral di media sosial curhat pemilik toko online soal ulah karyawan ekspedisi. Di mana karyawan ekspedisi menjual kembali barang retur-an

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Instagram @stuffcisy
KECURANGAN EKSPEDISI -Tangkapan layar unggahan toko Stuffcisy yang mengaku barang returnya dijual oleh oknum J&T Express. Pantas barang tak kembali dan banyak korban. 

Pelaku dibayar Rp2.500 per identitas.

Data konsumen yang dicuri itu selama periode Desember 2024 hingga Januari 2025.

Mastermind atau otak di balik pencurian data ini adalah pria berinisial G yang saat ini berstatus buron atau masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

G meminta mantan kurir Ninja Xpress berinisial FMB untuk mendapatkan akses data konsumen jasa ekspedisi tersebut.

Karena tidak memiliki akses, FMB lantas meminta bantuan T, yang saat itu bekerja sebagai harian lepas di perusahaan.

“Dari data-data yang diambil, tersangka G yang DPO ini menjanjikan Rp 2.500 per data. Kalau ini sudah selesai nanti akan ada jilid berikutnya,” ujar kata Kasubdit III Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya AKBP Rafles Langgak Putra Marpaung, Jumat (11/7/2025), dikutip dari Kompas.com.


Dalam kerja sama tersebut, FMB mendapat bayaran Rp 1.000 per data, sedangkan T memperoleh Rp 1.500 per data.

Total, FMB mengantongi Rp 10 juta, dan T mendapatkan Rp 15 juta.

T memanfaatkan kondisi lengah karyawan yang mempunyai akses untuk mencuri data konsumen Ninja Xpress.

Untuk memanipulasi pencurian data konsumen, G mencetak sendiri resi pengiriman yang menyerupai milik Ninja Xpress.

Namun, resi tersebut tidak menyertakan logo resmi perusahaan.

“Yang kami temukan adalah dalam paket itu isinya kain-kain perca, sampah, atau koran-koran yang ditumpuk-tumpuk sehingga menjadi paket itu berat,” ujar Rafles.

“Kalau paket aslinya tetap ada dan tetap berproses untuk pengiriman kepada pelanggan. Jadi, pada akhirnya pelanggan tetap menerima paket aslinya,” kata Rafles.

Baca juga: Pria Kaget Paket Makanan dan Barang Senilai Rp 20 Juta Datang ke Rumah Diantar Kurir, Sering Debat

Chief Marketing Officer (CMO) Ninja Xpress Andi Junardi Juarsa merasa prihatin atas keresahan yang dialami pelanggan.

Ninja Xpress tidak menoleransi pelanggaran privasi dalam bentuk apa pun.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved