Berita Terpopuler
VIRAL TERPOPULER: 3 Hal Janggal Iko Mahasiswa Unnes Meninggal - 1 Keluarga Dikubur Dalam 1 Lubang
Kumpulan berita peristiwa viral di media sosial tersangkum dalam berita terpopuler Jatim, Rabu 3 September 2025.
TRIBUNJATIM.COM - Kumpulan berita viral di media sosial, tersangkum dalam berita viral terpopuler, Rabu 3 September 2025.
Berita pertama, kejanggalan atas meninggalnya Iko Juliant Junior, Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes).
Selanjutnya alasan Direktur Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen ditangkap polisi pada Senin (1/9/2025) malam sekitar pukul 22.45 WIB.
Ada juga berita satu keluarga dikubur dalam satu lubang di Kelurahan Paoman, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Jawa Barat membuat warga geger.
Berikut selengkapnya berita viral terpopuler hari ini, Rabu (3/9/2025) di TribunJatim.com.
Baca juga: VIRAL TERPOPULER: Ketua DPRD Wonosobo Salah Ucap Pancasila - Warga Kembalikan Panci Sri Mulyani
1. 3 Hal Janggal Iko Mahasiswa Unnes Meninggal Disebut Kecelakaan, Sempat Mengigau 'Jangan Pukuli Saya'

Semarang berduka atas meninggalnya, Iko Juliant Junior (19).
Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) tersebut meninggal dunia saat demo rusuh di Kota Semarang, Jawa Tengah.
Polisi menyebut Iko Juliant Junior meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas di Jalan Dr Cipto, Kota Semarang, Minggu (31/8/2025) pukul 02.30 WIB.
Penyebab meninggalnya Iko Juliant Junior ini berdasarkan Surat Tanda Penerimaan (STP) yang dikeluarkan oleh Satlantas Polrestabes Semarang.
Namun Pusat Bantuan Hukum Ikatan Alumni (PBH IKA) Alumni Fakultas Hukum (FH) Universitas Negeri Semarang (Unnes) menangkap beberapa kejanggalan.
Berikut deretan kejanggalan terkait meninggalnya Iko Juliant Junior.
1. Muka lebam
Anggota Pusat Bantuan Hukum IKatan Alumni (PBH IKA) Alumni FH Unnes Naufal Sebastian mengungkap, pihaknya menemukan sejumlah kejanggalan kematian Iko Juliant Junior yang diklaim polisi tewas akibat kecelakaan.
Kejanggalan tersebut di antaranya muka Iko lebam.
"Ada luka di bibir, sobek. Kemudian, ada bonyok lebam di mata."
"Nah, apakah itu hasil atau akibat dari kecelakaan atau yang lain, kami perlu investigasi lebih dalam," terangnya.
2. Kejanggalan Penangkapan Delpedro Marhaen Aktivis yang Dituduh Hasut Aksi Anarkis, Saksi: Buru-buru

Direktur Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen ditangkap polisi pada Senin (1/9/2025) malam sekitar pukul 22.45 WIB.
Aktivis itu ditangkap atas dugaan menghasut pelajar untuk melakukan aksi anarkistis di Jakarta.
Penangkapan Delpedro Marhaen menjadi sorotan karena prosedurnya.
Melansir dari Kompas.com, Delpedro dibawa oleh sejumlah orang yang mengaku dari Polda Metro Jaya namun mekanisme penangkapan dianggap janggal oleh pengacara dan organisasi hak sipil.
Penangkapan ini memicu protes karena diduga dilakukan tanpa prosedur yang jelas.
Fadhil Alfathan, Pengacara Publik LBH Jakarta, menilai tindakan itu sarat pelanggaran hukum.
“Kalau seseorang belum ditetapkan sebagai tersangka, tidak boleh dilakukan penangkapan. Kami menilai ada tindakan sewenang-wenang yang dilakukan penyidik,” ujar Fadhil, Selasa (2/9/2025).
Berdasarkan keterangan saksi, sekitar pukul 22.32 WIB, seorang bernama Bilal mendengar ketukan di gerbang kantor Lokataru.
Saat dibuka, tampak sekitar 10 orang berpakaian hitam yang mengaku dari Polda Metro Jaya. Mereka langsung menanyakan keberadaan Delpedro.
“Delpedro mana Delpedro?” tanya salah satu dari mereka.
Delpedro menjawab dari ruang belakang, “Saya Pedro!”
Delpedro kemudian diperlihatkan selembar kertas berwarna kuning yang disebut sebagai surat penangkapan.
Namun, menurut saksi, isi surat tersebut tidak pernah dijelaskan.
3. Pekerjaan 1 Keluarga yang Dikubur Dalam 1 Lubang di Halaman Rumah, Haji Sahroni Dikenal Tertutup

Kasus satu keluarga dikubur dalam satu lubang di Kelurahan Paoman, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Jawa Barat membuat warga geger.
Sosok keluarga Haji Sahroni (70 itu menjadi sorotan.
Diketahui, jasad satu keluarga yang terdiri dari lima orang itu ditemukan dalam lubang di halaman rumah mereka pada Senin (1/9/2025) malam.
Korban terdiri dari Haji Sahroni, anaknya Budi, menantunya Euis (37), serta dua cucunya, Ratu (7) dan seorang bayi berusia sekitar delapan bulan.
Tragedi penemuan lima jasad ini masih menyisakan duka mendalam sekaligus rasa ngeri di tengah warga.
Dari balik cerita kelam itu, perlahan muncul fakta tentang Haji Sahroni dan putranya Budi yang kini menjadi korban dalam kasus dugaan pembunuhan satu keluarga.
Menurut penuturan tetangga korban, Sohib (42), keluarga Sahroni dikenal tertutup.
Aktivitas mereka sehari-hari tak banyak terlihat oleh warga sekitar, termasuk sosok Sahroni itu.
"Dari masyarakat sekitar juga kalau melihat cuma hanya lewat dari samping naik motor ke masjid, seperti salat Duhur atau Asar ke masjid,” ujar Sohib saat ditemui di lokasi, Selasa (2/9/2025), seperti dilansir dari TribunJabar.
Haji Sahroni sendiri diketahui sudah pensiun.
Sementara anaknya, Budi, merupakan seorang pengusaha sembako grosir.
Usaha itu berlokasi di samping rumah, hanya berjarak sekitar 30 meter.
---
Berita Jatim dan Berita Viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com
viral di media sosial
berita viral terpopuler
Iko Juliant Junior
Universitas Negeri Semarang
Delpedro Marhaen
satu keluarga dikubur dalam satu lubang
Jawa Barat
Tribun Jatim
TribunJatim.com
JATIM TERPOPULER: Mahasiswa Gelar Demo di DPRD Tuban - Gedung Grahadi Segera Diperbaiki |
![]() |
---|
BOLA TERPOPULER: Arema FC Belum Terkalahkan - 15 Pemain Timnas Indonesia Berkarier di Liga Eropa |
![]() |
---|
VIRAL TERPOPULER: Ketua DPRD Wonosobo Salah Ucap Pancasila - Warga Kembalikan Panci Sri Mulyani |
![]() |
---|
JATIM TERPOPULER: Jalur Gumitir Jember Dibuka - 123 Orang saat Perusakan Pemkab Kediri Diamankan |
![]() |
---|
BOLA TERPOPULER: Madura United dan Persela Ajak Saling Jaga - Persik Kediri Datangkan Williams Lugo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.