Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Misteri Sekolah Dibobol Maling Kini Terungkap, Mantan Pegawai Kantin Ajak Komplotan Demi Sabu

Mantan pegawai kantin sekolah menjadi otak komplotan. Komplotan pencuri itu beraksi membobol Sekolah An-Nizam di Jalan Perjuangan, Kota Medan. 

Editor: Torik Aqua
Tribunnews.com
BOBOL SEKOLAH - Ilustrasi borgol. Mantan pegawai kantin jadi otak pembobol sekolah. 

TRIBUNJATIM.COM - Misteri pencurian sekolah kini terungkap.

Ternyata mantan pegawai kantin sekolah menjadi otak komplotan.

Komplotan pencuri itu beraksi membobol Sekolah An-Nizam di Jalan Perjuangan, Kota Medan. 

Mereka membobol sekolah demi bisa membeli narkoba jenis sabu.

Baca juga: Ulah Bajing Loncat Tak Sadar Maling 40 Pasang Seragam TNI, Celana Tentara Dijual Rp 15.000

Kepala Unit Reskrim Polsek Medan Area, Iptu Dian Simangunsong, mengatakan para pelaku beraksi pada Minggu (31/8/2025). 

“Minggu siang pemilik sekolah baru mendapati kabar bahwa ada sejumlah barang yang dicuri,” kata Dian kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (3/9/2025).

Barang yang hilang antara lain AC, laptop, kamera, dan empat proyektor.

Pihak sekolah kemudian membuat laporan ke Polsek Medan Area.

Dari rekaman CCTV sekolah dan rumah warga sekitar, identitas pelaku akhirnya terungkap.

Polisi bergerak pada Senin (1/9/2025) dan menangkap tiga pelaku pencurian bernama Fauzi Ramadhan (30), Ilhamsyah (26), dan Riski Pane (25) di Jalan Denai.

“Fauzi dan Riski ini residivis. Nah, Fauzi ini yang paham situasi di sekolah karena dia mantan pekerja kantin di sekolah itu,” ujar Dian.

Selain tiga pelaku utama, polisi juga meringkus tiga penadah barang curian, yakni Jodi Anggara (22), M Fauji Syam Sibuea (35), dan David Sinaga (33).

Dari hasil interogasi, masing-masing penadah mendapat bagian Rp 150 ribu.

“Pastinya untuk pelaku pencurian mendapatkan untung lebih besar. Dan uang itu dipakai untuk membeli narkoba jenis sabu,” ungkap Dian.

Saat pengembangan barang bukti di kawasan tanah garapan Kecamatan Percut Sei Tuan, tiga pelaku pencurian sempat melawan dan mencoba kabur.

“Para pelaku sempat mendorong petugas untuk melarikan diri. Sempat diberi tembakan peringatan namun dihiraukan sehingga kaki ketiga pelaku ditembak,” sebut Dian.

Kini, enam pelaku ditahan di Polsek Medan Area untuk menjalani proses hukum.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved