Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Ucapannya 'Kalau Mau Cari Uang Jangan Jadi Guru' Viral, Menag Nasaruddin Umar Minta Maaf

Menteri Agama (Menag), Nasaruddin Umar menjadi perbincangan gara-gara pernyataannya tentang profesi guru.

Tribunnews/Fahdi Fahlevi
MINTA MAAF - Menteri Agama, Nasaruddin Umar viral karena ucapannya 'kalau mau cari uang jangan jadi guru, jadi pedagang lah'. Ucapan Menag tersebut terlontar saat membuka acara Pembukaan Pembelajaran Pendidikan Profesi Guru (PPG) Batch 3 Tahun 2025 di UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, Rabu (3/9/2025). 

TRIBUNJATIM.COM - Menteri Agama (Menag), Nasaruddin Umar menjadi perbincangan gara-gara pernyataannya tentang profesi guru.

Dalam sebuah potongan video yang viral, Menag Nasaruddin mengatakan, 'kalau mau cari uang jangan jadi guru, jadi pedagang lah'.

Pernyataan tersebut sontak menuai kritikan dari publik.

Ucapan Menag tersebut terlontar saat membuka acara Pembukaan Pembelajaran Pendidikan Profesi Guru (PPG) Batch 3 Tahun 2025 di UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, Rabu (3/9/2025).

Baca juga: Siswa SMP Ikut ANBK di Area Kuburan Tuai Sorotan, Guru Miris: 80 tahun Merdeka

Permintaan maaf: tidak ada niatan

Setelah pernyataannya viral, Menag Nasaruddin Umar menyampaikan klarifikasi sekaligus permohonan maaf.

Ia mengatakan, tidak ada niatan sedikitipun untuk merendahkan profesi guru.

"Saya menyadari bahwa potongan pernyataan saya tentang guru menimbulkan tafsir yang kurang tepat dan melukai perasaan sebagian guru. Untuk itu, saya memohon maaf yang sebesar-besarnya. Tidak ada niat sedikit pun bagi saya untuk merendahkan profesi guru. Justru sebaliknya, saya ingin menegaskan bahwa guru adalah profesi yang sangat mulia, karena dengan ketulusan hati merekalah generasi bangsa ditempa," ujar Menag, dikutip dari laman resmi Kemenag pada Rabu (3/9/2025), via Tribunnews.

Imam Besar Masjid Istiqlal itu menambahkan, ia juga seorang guru, sehingga memahami guru butuh kesejahteraan yang layak.

"Puluhan tahun hidup saya, saya abdikan di ruang kelas, mendidik mahasiswa, menulis, dan membimbing. Karena itu, saya sangat memahami bahwa di balik kemuliaan profesi ini, guru tetap manusia yang membutuhkan kesejahteraan yang layak," imbuhnya.

MENTERI AGAMA - Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan permintaan maaf usai pernyataannya soal profesi guru dalam acara PPG Batch 3 viral dan menuai protes.
MENTERI AGAMA - Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan permintaan maaf usai pernyataannya soal profesi guru dalam acara PPG Batch 3 viral dan menuai protes. (Tribunnews/Fahdi Fahlevi)

Lebih lanjut, Menag juga menegaskan pemerintah, khususnya melalui Kementerian Agama, terus berkomitmen menghadirkan langkah nyata untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas guru.

Berbagai langkah nyata terus dilakukan, misalnya, tahun ini sebanyak 227.147 guru non-PNS menerima kenaikan tunjangan profesi.

Jika sebelumnya mereka memperoleh Rp1,5 juta per bulan, kini jumlahnya bertambah Rp500 ribu sehingga menjadi Rp2 juta per bulan.

Tak hanya itu, perhatian juga diberikan pada peningkatan kompetensi.

Saat ini, lebih dari 102 ribu guru madrasah dan guru pendidikan agama tengah mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG) dalam jabatan.

Baca juga: Isi Handphone Mantan Menag Yaqut Cholil yang Disita KPK soal Kasus Kuota Haji

Bila ditotal, sepanjang 2025 ada 206.411 guru yang menjalani program penting ini.

Padahal, pada 2024 hanya 29.933 yang ikut PPG. Artinya ada kenaikan hingga 700 persen pada tahun ini.

PPG bukan sekadar pelatihan, tetapi juga menjadi syarat utama bagi guru untuk mendapatkan Tunjangan Profesi Guru (TPG).

Dalam tiga tahun terakhir, Kementerian Agama juga telah membuka jalan lebih luas bagi para pendidik honorer.

Sebanyak 52 ribu guru honorer berhasil diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

"Semua ini adalah bentuk nyata perhatian negara bagi peningkatan kesejahteraan sekaligus penguatan kapasitas para guru," ujar Menag.

Di akhir pernyataannya, Menag kembali menegaskan bahwa guru adalah profesi yang bukan sekadar pekerjaan, melainkan panggilan jiwa.

"Bagi saya, guru bukan hanya pekerjaan, tetapi panggilan jiwa. Dan karena kemuliaannya itulah negara wajib hadir memperhatikan kesejahteraannya. Mari kita bersama menjaga martabat guru, sebab dari tangan merekalah masa depan bangsa lahir dan tumbuh," pungkasnya.

Baca juga: Bu Guru Niat Bantu Temannya Beli Mobil Malah Harus Dipenjara 1,5 Tahun

Profil singkat Nasaruddin Umar

Nasaruddin Umar adalah figur ulama, akademisi, dan pejabat publik yang dikenal luas karena pemikiran Islam progresif dan peran aktifnya dalam lintas sektor keagamaan dan pendidikan.

Nama lengkap: Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A.

Lahir: 23 Juni 1959, Bone, Sulawesi Selatan

Jabatan saat ini: Menteri Agama RI ke-25 (sejak 21 Oktober 2024) di Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo Subianto

Jabatan lain: Imam Besar Masjid Istiqlal sejak 2016

Latar Belakang Akademik

  • Pendidikan Islam sejak Madrasah Ibtidaiyah hingga PGA di Pesantren As’adiyah
  • Sarjana dari UIN Alauddin Makassar
  • Master dan Doktor dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
  • Studi lanjut di McGill University (Kanada), Leiden University (Belanda), Paris-Sorbonne (Prancis), dan Georgetown University (AS)

Nasaruddin Umar dikenal sebagai pembaharu pemikiran Islam, terutama dalam isu gender dan keadilan sosial.

Dia pendiri organisasi dialog antarumat beragama, Dia 

pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Agama (2011–2014) dan Dirjen Bimas Islam.

Dia aktif dalam diplomasi keagamaan, termasuk penandatanganan Deklarasi Istiqlal bersama Paus Fransiskus pada 2024.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved