Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Viral Internasional

PM Sementara Thailand Ajukan Permohonan Pembubaran DPR, Menunggu Persetujuan Raja

Permintaan pembubaran DPR sudah diajukan PM sementara Thailand dan tinggal menunggu persetujuan resmi dari Raja Thailand.

Editor: Torik Aqua
Tangkap Layar Youtube CNA via Tribunnews
PEMBUBARAN DPR - Perdana Menteri sementara Thailand, Phumtham Wechayachai mengajukan pembubaran DPR ke raja. 

TRIBUNJATIM.COM - Permohonan pembubaran DPR sudah diajukan oleh Perdana Menteri Sementara Thailand, Phumtham Wechayachai melalui partainya, Pheu Thai.

Pengajuan itu dilakukan pada Rabu (3/9/2025).

Setelah langkah itu, tinggal menunggu persetujuan dari raja Thailand.

Partai oposisi mendukung calon perdana menteri dari partai lain, bukan dari koalisi yang didukung Phumtham.

Baca juga: Kekayaan Rudi Masse Wakil Komisi III DPR Pengganti Ahmad Sahroni Tembus Rp100 Miliar

Diketahui, pengadilan baru-baru ini mencopot Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra karena pelanggaran etik.

Partai oposisi yang dimaksud yaitu Partai Rakyat, yang menyatakan dukungan kepada Partai  Bhumjaithai untuk membentuk pemerintahan berikutnya, dikutip dari Aljazeera, Rabu (3/9/2025).

Nantinya, Pemimpin Bhumjaithai, Anutin Charnvirakul, seorang taipan bisnis konservatif, akan diusulkan menjadi kandidat perdana menteri berikutnya.

Permintaan pembubaran DPR sudah diajukan dan tinggal menunggu persetujuan resmi dari Raja Thailand.

Popularitas partai oposisi menguat

Perdana menteri sebelumnya, Paetongtarn Shinawatra diberhentikan karena ketahuan melakukan panggilan telepon dengan tokoh politik Kamboja, Hun Sen yang kemudian membocorkan isi pembicaraan tersebut ke publik.

Keputusan itu membuat posisi Partai Pheu Thai sebagai partai pemerintah goyah dan membuka jalan bagi oposisi untuk menyusun strategi merebut kursi perdana menteri.

Sementara itu, Anutin mengeklaim sudah mendapat dukungan lebih dari 140 anggota DPR untuk menjadi perdana menteri berikutnya.

Anutin merupakan pewaris kekayaan perusahaan konstruksi besar dan pernah menjabat sebagai wakil perdana menteri, sejumlah posisi menteri.

Sebelumnya, pada tahun 2022 saat menjabat sebagai Menteri Kesehatan, ia dikenal luas karena memperjuangkan legalisasi ganja di Thailand.

Baca juga: Bukan Indonesia, Kenapa Malaysia Jadi Penengah Perang Thailand-Kamboja? Ini Penjelasannya

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved