Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pengakuan Guru SMPN Masih Pakai Chromebook Bantuan Nadiem Makarim: Kalau Tak Ada Internet Tidak Bisa

Publik kini tengah menyoroti sosok Nadiem Makarim, eks Mendikbudristek yang menjadi tersangka.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
IST via TribunBali
CHROMEBOOK NADIEM MAKARIM - Guru TIK SMP 5 Abiansemal, Badung, Bali I Ketut Bayu Agus Candra Kamajaya, saat melihatkan Chromebook bantuan dari mantan Mendikbudristek saat ditemui beberapa hari lalu. Sebut tak bisa dipakai jika tak ada internet. 

TRIBUNJATIM.COM - Publik kini tengah menyoroti sosok Nadiem Makarim, Eks Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), yang menjadi tersangka kasus korupsi pengadaan laptop berbasis sistem operasi Chromebook

Usai Nadiem Makarim menjadi tersangka, laptop Chromebook menjadi sorotan publik. 

Seperti diketahui, Nadiem Makarim resmi ditetapkan tersangka oleh Penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) Kamis 4 September 2025.  

Kini terungkap bahwa beberapa sekolah masih mengenakan Chromebook bantuannya. 

Di antaranya terjadi di Badung, Bali.


Bantuan laptop berbasis Chromebook yang sebelumnya diberikan Nadiem Makarim untuk di Kabupaten Badung sampai saat ini masih ada yang menggunakannya. 

Salah satu sekolah yang masih memanfaatkan Chromebook itu adalah Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Abiansemal, Badung, Bali. 

Sekolah yang baru dibangun di eks pasar Latu itu pun masih memanfaatkan Chromebook dan masih disimpan di ruang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK 

Penggunaan Chromebook sendiri hanya digunakan di sekolah, mengingat membutuhkan layanan internet.

Baca juga: Nadiem Makarim Kini Jadi Tersangka Kasus Chromebook, Sosok Ayah dan Ibunya Figur Anti Korupsi Viral

Guru TIK SMPN 5 Abiansemal, I Ketut Bayu Agus Candra Kamajaya, mengakui bahwa SMPN 5 Abiansemal mendapat bantuan Chromebook dari Menteri Pendidikan pada tahun 2022. 

Jumlah Chromebook yang diterima pun sebanyak 15 unit dan sampai saat ini masih digunakan. 

"Kami di SMP 5 Abiansemal mendapat bantuan 15 Chromebook, dan sampai saat ini masih bisa digunakan," ujar Bayu saat ditemui beberapa hari lalu, dikutip dari TribunBali. 

Kendati demikian, Chromebook yang didapat memang disimpan di ruangan TIK dan digunakan saat pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia dan TIK.

Baca juga: Harta Kekayaan Nadiem Makarim Tersangka Kasus Korupsi Chromebook: Saya Tidak Melakukan Apa Pun

Belasan Chromebook yang dimiliki pun disimpan dengan baik, bahkan masih terdapat dusnya. 

"Sebelum libur kemarin, semuanya masih bisa digunakan. Sekarang sudah kami simpan di dusnya," jelasnya. 

Dia pun mengakui bahwa penggunaan Chromebook jauh berbeda dari laptop pada umumnya karena Chromebook harus menggunakan internet. 

"Jadi kalau tidak ada internet, tidak bisa dioperasikan. Mengingat Chromebook itu hanya menggunakan Google, beda dengan laptop yang menggunakan Windows. Meski tidak ada internet, kita bisa gunakan melalui Microsoft-nya," beber Bayu.

Baca juga: Daftar Panjang Menteri Era Jokowi yang Terjerat Kasus Korupsi, Terbaru ada Nadiem Makarim

Sejauh ini, katanya, banyak guru ataupun siswa yang menggunakan, termasuk para anggota OSIS. 

Hanya saja, saat baru dinyalakan, Chromebook tersebut membutuhkan akun 

"Jadi pada Chromebook ini tidak bisa membuka sistem yang lain, selain yang diberikan dari pemerintah pusat. Aplikasinya pun sudah langsung update sendiri karena sudah langsung mendapatkan internet," ucapnya 

Selain menerima Chromebook, SMP 5 Abiansemal juga menerima Connector VHD, Router 2B4G, dan proyektor Epson EB-E01.

Baca juga: Peran Nadiem Makarim dalam Kasus Korupsi Chromebook, Eks Menteri Pendidikan: Allah Tahu Kebenarannya

Sementara itu, Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Ristek, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim buka suara usai ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan Kejaksaan Agung (Kejagung) terkait kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook di Kemendikbudristek pada Kamis (4/9/2025). 

Dengan mengenakan rompi tahanan Kejagung dan tangan diborgol, Nadiem menyatakan Tuhan mengetahui kebenaran. 

"Allah akan mengetahui kebenaran," kata Nadiem saat digelandang ke mobil tahanan, Kamis. 

Ia juga menegaskan, integritas dan kejujuran merupakan nomor satu dalam hidupnya. 

Lebih lanjut, menteri era Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) itu mengatakan Tuhan akan melindunginya. 

"Bagi saya, seumur hidup saya, integritas nomor satu, kejujuran nomor satu. Allah akan melindungi saya, insyaallah," ucapnya.

Dipantau dari Breaking News KompasTV, Nadiem tampak keluar dari gedung Jampidsus Kejagung pada Kamis sore, sekira pukul 16.30 WIB. Nadiem langsung digiring petugas ke mobil tahanan.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved