Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sosok Perdana Menteri Baru Nepal Setelah Demonstrasi Besar Warga, Dipilih Berdasarkan ChatGPT

Inilah sosok Perdana Menteri baru Nepal setelah viral demonstrasi besar-besaran dilakukan warga.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Wartakotalive.com
PM BARU NEPAL - Hasil dari penjaringan ChatGPT nama Sushila Karki (73) muncul sebagai Perdana Menteri Nepal potensial dan berintegritas. Kemudian anak muda Nepal itu memakai platform Discord untuk menggelar pemungutan suara kilat dalam menentukan perdana menteri interim mereka. 

TRIBUNJATIM.COM - Perdana menteri baru di negara Nepal sedang menjadi sorotan.

Seperti diketahui, Nepal tengah menuai sorotan lantaran gejolak politik yang juga tengah berlangsung.

Sama seperti Indonesia, demonstrasi besar sedang menjadi perbincangan di Nepal.

Mereka menuntut para pemangku kebijakan di negaranya untuk berbenah diri.

Sebuah terobosan lantas menjadi hal baru yang kini sedang berkembang di Nepal.

Setelah melakukan perubahan besar untuk negaranya, Gen Z Nepal melakukan terobosan baru dalam memilih Perdana Menteri Ad Interim untuk memimpin negara tersebut setelah chaos. 

Gen Z Nepal memilih Perdana Menteri Ad Interim memakai program kecerdasan buatan (AI) ChatGPT untuk menyaring pemimpin bersih yang menduduki kursi sementara Perdana Menteri Nepal.

Adapun hasil dari penjaringan ChatGPT tersebut nama Sushila Karki (73) muncul. 

Kemudian anak muda Nepal itu memakai platform Discord untuk menggelar pemungutan suara kilat dalam menentukan perdana menteri interim mereka

Diketahui jabatan pimpinan Nepal yakni Perdana Menteri sempat kosong usai unjuk rasa besar-besaran yang terjadi di negara tersebut. 

Baca juga: Sandiwara Wanita Tuban Terbongkar, Mengaku Korban Begal Sampai Sayat Tangan padahal Gadaikan Motor

Unjuk rasa itu dipicu oleh korupsi dan nepotisme yang tinggi hingga membuat anak muda jengah dan memberontak. 

Puncaknya masyarakat muda Nepal yakni golongan GenZ membakar Istana hingga rumah-rumah pejabat untuk memulai perubahan. 

Setelah jabatan pemimpin negara kosong, akhirnya Sushila Karki ditunjuk sebagai Perdana Menteri Ad Interim untuk mengawal revolusi Nepal ke arah yang lebih baik hingga terpilih pemimpin berikutnya. 

Ad interim adalah ungkapan Latin yang artinya adalah "sementara".

Ungkapan ini sering digunakan untuk merujuk kepada pejabat sementara dalam bidang pemerintahan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved