Berita Viral
Kronologi Dokter Keluarkan Gumpalan Cacing di Tubuh Kakak Beradik, Sempat Keluar dari Hidung
Inilah kronologi dokter keluarkan gumpalan cacing di tubuh kakak beradik di Bengkulu, dokter menemukan gumpalan tersebut saat rontgen.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Kasus anak terinfeksi cacing kembali terjadi di Kabupaten Seluma, Bengkulu.
Kondisi memprihatinkan kembali dialami dua kakak beradik warga Desa Sungai Petai.
Keduanya terinfeksi cacing yang membuat mereka harus dirawat intensif.
Kakak beradik tersebut mengalami infeksi sampai cacing gelang sebesar lidi sapu keluar dari mulut dan hidung.
Dokter yang menangani keduanya mengungkapkan kronologi evakuasi para bocah kecil ini dari serangan cacing parah.
Dua kakak beradik, Aa (4) dan Ka (1 tahun 8 bulan), warga Desa Sungai Petai, Kecamatan Talo Kecil, Kabupaten Seluma, Bengkulu, harus menjalani perawatan intensif akibat serangan cacing parah.
Bahkan Ka harus menjalani operasi karena gumpalan cacing di tubuhnya tak bisa dikeluarkan dengan normal.
Gejala pertama kali muncul pada Ka.
Pada Minggu (13/9/2025) malam, keluarga terkejut ketika cacing gelang (Ascaris) sebesar lidi sapu keluar dari mulut dan hidungnya.
Ka kemudian dibawa ke RSUD Tais, Kabupaten Seluma, sebelum akhirnya dirujuk ke RSUD M Yunus di Kota Bengkulu pada Senin (15/9/2025).
Baca juga: 3 Siswa Kena Gangguan Mental usai Dikeluarkan Sepihak oleh Sekolah, Pihak SMAN 5: Kami Sudah Jawab
Direktur RSUD Tais, Eva Debora Siahaan, mengatakan hasil rontgen menunjukkan gumpalan cacing dalam perut Ka.
"Ka dirawat intensif di RSUD. Menurut dokter spesialis anak, Ka harus dioperasi karena gumpalan cacing sudah tidak bisa dikeluarkan secara normal," ungkap Eva saat dikonfirmasi melalui telepon.
Selain itu, Ka juga mengalami demam tinggi, batuk berdahak, sesak napas, serta gelisah.
Karena kondisinya semakin memburuk, rumah sakit segera merujuk Ka ke RSUD M Yunus dan RS Ummi di Kota Bengkulu.

Dalam proses wawancara dengan keluarga pasien, tim medis menemukan bahwa Aa, kakak Ka, juga mengalami kondisi serupa.
"Setelah kami wawancara pihak keluarga, observasi Aa yang merupakan kakak Ka diketahui bahwa Aa juga sama seperti Ka, ada gumpalan cacing di perutnya," jelas Eva.
Aa kemudian dirujuk ke RS Ummi di Kota Bengkulu untuk menjalani operasi.
Penyebab dan Pencegahan
Eva menjelaskan, infeksi cacing umumnya disebabkan pola hidup yang kurang sehat.
Anak-anak kerap bermain di tanah tanpa alas kaki, tidak mencuci tangan, serta jarang menjaga kebersihan tubuh.
"Jadi telur cacing ini menempel di tangan dan masuk ke mulut. Berkembang biak di perut hingga menjadi banyak seperti ini. Kuku tangannya kotor penuh tanah," jelasnya.
Ia mengingatkan para orangtua agar selalu waspada dengan menjaga kebersihan anak.
Baca juga: Nestapa Balita 4 Tahun di Tuban Dipukul hingga Disiram Kotoran Pacar Ibunya, Ayah Korban Tak Terima
"Jika keluar rumah, biasakan memakai sandal dan terpenting cuci tangan dan kaki sebelum makan. Terpenting juga setiap enam bulan atau setahun sekali berikan obat cacing pada anak. Ini penting untuk mewaspadai anak terhindar dari penyakit cacing ini," pesan Eva.
Ka, yang pertama kali menunjukkan gejala, ditemukan dengan cacing gelang atau Ascaris yang keluar dari mulut dan hidungnya.
Kejadian ini terungkap pada Minggu (13/9/2025), sekitar pukul 18.00 WIB, ketika cacing sebesar lidi sapu terlihat keluar dari hidung dan mulut Ka.
Ia kemudian dilarikan ke RSUD Tais, Kabupaten Seluma, sebelum dirujuk ke RSUD M Yunus di Kota Bengkulu, Senin (15/9/2025).
Ditemukan Gumpalan Cacing di Perut
Direktur RSUD Tais, Eva Debora Siahaan menjelaskan, setelah dilakukan rontgen, ditemukan gumpalan cacing di perut Ka.
"Ka dirawat intensif di RSUD. Menurut dokter spesialis anak, Ka harus dioperasi karena gumpalan cacing sudah tidak bisa dikeluarkan secara normal," ungkapnya saat dikonfirmasi melalui telepon.
Selain mengeluarkan cacing dari hidung dan mulut, Ka juga mengalami demam tinggi, batuk berdahak, gelisah, dan sesak napas.
Eva menambahkan, karena Ka harus dioperasi, pihak rumah sakit merujuknya ke dua rumah sakit yakni RSUD M Yunus dan RS Ummi di Kota Bengkulu.
"Menggunakan Sistem Rujukan Terintegrasi (Sisrute) karena pasien BPJS, maka RSUD M Yunus merespons dan Ka sudah dirujuk," ujarnya.
Baca juga: Imbas Malu Pakai Supra Batok Getar, Motor Baru Ayah Raib usai Tergiur Ngamar Bareng Kenalan
Pihak RSUD Tais melakukan wawancara mendalam dengan keluarga pasien, yang kemudian mengungkapkan bahwa kakak Ka, Aa, juga mengalami cacingan.
"Setelah kami wawancara pihak keluarga, observasi Aa yang merupakan kakak Ka diketahui bahwa Aa juga sama seperti Ka, ada gumpalan cacing di perutnya," jelas Eva.
Sebagai tindak lanjut, pihak RSUD Tais merujuk Aa ke RS Ummi untuk dioperasi.
"Jadi selama ini pihak keluarga tidak menyadari bahwa kakak beradik itu mengalami serangan cacing parah," tambahnya.
Saat ini, kedua kakak beradik tersebut sedang menjalani perawatan dan pengobatan intensif di RSUD M Yunus dan RS Ummi.
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Sosok Kepsek SMAN 5 Palu Didemo Siswa Perkara Dana BOS Rp 198 Juta, Ketua OSIS Pernah Disuruh Bohong |
![]() |
---|
Guru PJOK Tampar Siswa yang Lupa Gulung Tikar usai Ngaji, Dinas Pendidikan Langsung Pecat |
![]() |
---|
Nyeletuk Jadi Kenyataan, Sri Susanti Kini Semringah Punya Mobil Baru Hasil Nabung Koin |
![]() |
---|
Siasat Licik Tukang Pijat Ritual Pakai Koper Besar, Romo Ngaku Gandakan Uang usai Terima Rp 20 Juta |
![]() |
---|
3 Siswa Kena Gangguan Mental usai Dikeluarkan Sepihak oleh Sekolah, Pihak SMAN 5: Kami Sudah Jawab |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.