Berita Viral
Solusi Disparekraf setelah Viral Masalah Pengunjung Makan Seafood Bayar Rp 16 Juta di Labuan Bajo
Sekretaris Disparekraf Kabupaten Manggarai Barat memberi pesan kepada para pelaku UMKM setelah viral curhat pengunjung di Labuan Bajo.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Ani Susanti
Ringkasan Berita:
- Disparekraf Kabupaten Manggarai Barat memberi pesan kepada pelaku UMKM untuk cegah kasus getok harga kepada wisatawan
- Target fasilitasi pendanaan dan pembiayaan UMKM
- Kilas balik kasus viral pengunjung di Labuan Bajo makan seafood bayar Rp 16 juta.
TRIBUNJATIM.COM - Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif, dan Kebudayaan atau Disparekraf Kabupaten Manggarai Barat memberikan solusi setelah viral pengunjung di Labuan Bajo makan seafood bayar Rp 16 juta.
Diketahui, peristiwa ini terjadi tempat makan seafood di Kawasan Kuliner Kampung Ujung, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Baik pembeli maupun pedagang sudah klarifikasi tentang hal ini.
Sekretaris Disparekraf Kabupaten Manggarai Barat, Krispin Mesima kini memberi pesan kepada para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Ia meminta para pelaku UMKM mementingkan transparansi harga kepada wisatawan.
Hal ini disampaikan Krispin dalam kegiatan fasilitasi pendanaan dan pembiayaan UMKM yang berlangsung pada Rabu (5/11/2025).
"Transparansi soal harga itu penting. Itu demi menjaga citra pariwisata Labuan Bajo," ujar Krispin.
Ia menambahkan bahwa semua pihak, termasuk pelaku UMKM, harus berkomitmen menjaga kualitas pariwisata di kawasan tersebut.
"Kita jaga image destinasi. Apapun yang dilakukan termasuk pelaku ekraf harus bisa menjamin destinasi. Transparansi dan tata kelola itu penting. Begitu pun pelayanan," tegasnya, melansir dari Kompas.com.
Baca juga: Daftar Keluhan Pengunjung Warung Seafood usai Bayar Makan Rp 16 Juta, Termasuk PPN 10 Persen
Krispin menjelaskan bahwa kegiatan fasilitasi pendanaan dan pembiayaan tahun 2025 ini menyasar 10 UMKM di Kabupaten Manggarai Barat.
Kegiatan ini bertujuan memberikan dukungan pendanaan dan pembiayaan bagi pelaku usaha.
"Ini merupakan salah satu inisiatif dari Dinas Parekrafbud Manggarai Barat untuk membangun ekosistem ekonomi kreatif dan telah berlangsung selama beberapa tahun.
Kali ini, kami menargetkan sepuluh kelompok UMKM lokal,” jelasnya.
Salah satu pelaku UMKM di bidang kuliner, Maria Goreti Jaimun Datang, mengapresiasi inisiatif Dinas Parekrafbud yang membantu pembiayaan usaha mereka.
Baca juga: Pantas Pedagang Seafood Beri Nota Tulisan Tangan ke Pengunjung yang Habis Rp 16 Juta: Seolah Bohong
Menurutnya, pelaku UMKM sering kali menghadapi kendala dalam biaya pengembangan usaha.
Disparekraf Kabupaten Manggarai Barat
Kawasan Kuliner Kampung Ujung
Labuan Bajo
Nusa Tenggara Timur (NTT)
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)
berita viral
TribunJatim.com
Tribun Jatim
| Dikbud Anggap Wajar soal Bangunan Toilet SD Habiskan Anggaran Rp 166 Juta, Waket DPRD: Setara Rumah |
|
|---|
| Sisi Gelap Dark Web yang Diakses Terduga Pelaku Peledakan SMAN 72 Jakarta, Tak Terafiliasi Terorisme |
|
|---|
| Siswa SMP Rabun & Agak Lumpuh usai Dibully, Dipukul Kursi Besi, Ibu Gemetar: Mama Jangan Kaget |
|
|---|
| Uang Tabungan Rp52 Juta Raib, Nenek Siin Bertahan di Gubuk Tanpa Listrik, Ngecas HP Numpang Masjid |
|
|---|
| Mahfud MD Sudah Tahu Peluang Roy Suryo Cs Bebas dari Kasus Ijazah Jokowi, Terkait dengan Pengadilan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Solusi-Disparekraf-setelah-Viral-Masalah-Pengunjung-Makan-Seafood-Bayar-Rp-16-juta-di-Labuan-Bajo.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.