Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Tangis Bocah Penjual Cilok setelah Dagangannya Digondol Ibu-ibu, Dapat Rp 100 Ribu dari Warga

Seorang bocah penjual cilok nangis ditipu ibu-ibu. Video yang merekam peristiwa tersebut viral di media sosial.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Instagram @fakta.indo
PENJUAL CILOK VIRAL - Tangkapan layar bocah perempuan penjual cilok menangis usai ditipu ibu-ibu. Di mana dagangan dan uang hasil jualannya dicuri di Tanah Merah, Plumpang, Jakarta Utara, Minggu (21/9/2025). 

TRIBUNJATIM.COM - Seorang bocah penjual cilok nangis ditipu ibu-ibu.

Video yang merekam peristiwa tersebut viral di media sosial.

Awalnya, warga digegerkan dengan tangisan bocah perempuan.

Tampak bocah perempuan tersebut menaiki sepeda sembari membawa plastik merah yang digantungkan di stang sepedanya.

Bocah berhijab cokelat itu terlihat menangis dan tampak syok.

Saat ditanya warga, ternyata bocah perempuan itu menangis karena ditipu ibu-ibu, uang dan dagangannya dicuri.

Video tersebut viral dibagikan akun Instagram @fakta.indo, Selasa (23/9/2025), melansir dari TribunJabar.

Dengan suara sesak dan terbata-bata, bocah perempuan itu berusaha menjawab pertanyaan sejumlah warga yang bersimpati kepadanya.

Terdengar warga menceritakan bahwa bocah tersebut telah ditipu ibu-ibu.

Dagangan cilok dan uang bocah perempuan itu disebutkan telah dicuri, dibawa kabur ibu-ibu tersebut.

“Anak kecil ditipu, (dagangannya) diambil, bukannya laku, habis diambil sama ibu-ibu itu, dagang cilok,” ujar seorang warga.

Terlihat warga yang berkerumun hendak menenangkan sekaligus membantunya.

Baca juga: Nasib Irpan Penjual Cireng Diculik saat Layani Pembeli, Pelaku Diduga Cemburu Istrinya Dipacari

Seorang warga menyodorkan sejumlah uang ke tas yang dibawa bocah perempuan tersebut.

Warga tersebut memberikan uang yang berjumlah lebih dari Rp 100 ribu untuk mengganti uang bocah tersebut yang hilang dibawa kabur pelaku.

Warga tersebut berpesan agar bocah tersebut segera pulang dan berhati-hati.

“Nih uangnya disimpan udah diganti, ini lebih dari Rp 100 ribu, bilang sama mamah, pulang ya, hati-hati,” ujar warga yang mengganti uangnya yang hilang.

Tak hanya satu warga, terlihat warga lainnya juga turut memberikan uang untuk bocah malang tersebut.

Diketahui peristiwa bocah penjual cilok tersebut terjadi di sekitar Tanah Merah, Plumpang, Jakarta Utara, Minggu (21/9/2025).

Menurut keterangan mulanya pelaku ibu-ibu pura-pura membeli dagangan bocah perempuan tersebut.

Namun, aksi ibu-ibu tersebut ternyata hanya siasat dan seketika membawa kabur uang dan dagangan cilok bocah malang tersebut.

Baca juga: Tangis Rektor UI Cerita Perjuangan Anak Penjual Keripik Singkong, Sempat Ngojol Sebelum Sarjana

Melihat kejadian itu, warga sekitar langsung menunjukkan kepedulian. 

Para warga sekitar patungan untuk mengganti kerugian bocah perempuan itu dan mengantarkannya pulang dengan selamat ke rumahnya.

Kini video kejadian pilu bocah penjual cilok tersebut viral dan menyita perhatian warganet.

Tak sedikit warganet yang juga turut simpati kepada bocah tersebut.

Ada juga warganet yang memuji aksi warga yang menolong bocah tersebut hingga patungan untuk mengganti kerugian atau uang dan dagangan yang hilang dibawa kabur pelaku.

Berikut beragam komentar warganet.

“Semoga si adek dan semua yg nolong diberikan rezeki yg lancar. Dan semoga yg nyolong cepet2 kena azab yg pedih di dunia dan akhirat”

“Indonesia gak pernah kekurangan orang baik…”

“Ya Allah sayang, ya Allah nak semoga Allah angkat derjatmu setinggi tingginya... Allah mampukan kelak berkah melimpah rejeki yang kamu dapatkan... Aamiin”

“Cantik adeknya, setiap kejadian pasti ada hikmahnya, sekarang adek ini jadi banyak rezeki dan banyak dapat doa dari seluruh Indonesia”

“Ada ya orang jahat kek gitu, aku aja lebih respect sama bocil yang ga malu" jualan demi bantu keluarga, dari pada yang cuma ngemis doang, kadang aku lebihin uangnya”

Kasus Lain

Di Jalan Keputih Tegal Timur, Surabaya seorang penjual nasi mengalami kejadian nahas, pada Rabu (23/4/2025).

Setelah menyelesaikan 20 pesanan nasi, ia kehilangan sepeda motor Mio GT hitam kesayangannya. 

Korban dengan mudah menyerahkan sepeda motornya karena pelaku alasan hendak mengambil uang di ATM untuk membayar pesanan.

Ironisnya, penipuan ini menjadikan kos-kosan dan bengkel milik Totok di Tegal Timur lokasi penipuan.

Dua orang diduga pelaku menyaru sebagai penghuni kos. 

Totok geram karena tempat usahanya disalahgunakan untuk melancarkan aksi kejahatan.

"Jujur mangkel (marah) tempat usaha saya jadi tempat yak-yakan," keluhnya.

Dari hasil Totok menanyakan kronologi kepada korban, mulanya ada dua laki-laki datang ke warung korban. Letak warung itu sekitar 200 meter dari tempat kos dan bengkel Totok.

Satu orang diduga pelaku mengenakan kaos hitam, satunya lagi mengenakan kemeja kotak-kotak boncengan naik sepeda motor .

"Dua orang itu pesan 20 bungkus nasi. Sebelum nasi selesai dibungkus, laki-laki berkaos hitam pamitan pergi naik motor ke kos saya," ujarnya.

Setelah pesanan jadi, teman pelaku tak kunjung kembali ke warung. Satu pelaku yang masih di warung meminta penjual agar mengantar ke kos karena kehabisan uang cash untuk membayar nasi.

Tanpa curiga, penjual mengantarkan terduga pelaku yang mengenakan kemeja kotak-kotak ke kos Totok.

Di kos Totok, si penjual ketemu dengan pelaku yang mengenakan kaos hitam. Kemudian si penjual diajak terduga pelaku mengenakan kaos hitam menaiki tangga duduk di ruang tunggu kos lantai II. Tak berselang lama, terduga pelaku berbaju kemeja kotak-kotak pergi.

Di ruang tunggu, terduga pelaku mengenakan kaos hitam berlagak riwa-riwi di depan masuk kamar.

Korban saat itu sama sekali tak curiga. Hingga akhirnya, pelaku kaos hitam meminjam motor korban dengan alasan mengambil uang di ATM.

"Korban nunggu sekitar 40 menitan, karena gak datang-datang dia inisiatif turun ke bawah jalan ke arah bengkel. Dia tanya dua terduga pelaku," katanya.

Baca juga: Tangis Penjual Donat Diberi 500 Dollar AS dan Rumah Baru, Bule Terenyuh Telah Dibantu: You So Nice

Para karyawan Totok yang merasa curiga langsung mengecek rekaman CCTV.

Dua orang terduga pelaku bukan penghuni kos. Korban akhirnya baru sadar menjadi korban penipuan.

Totok merasa kasus ini harus segera ditangani kepolisian. Sebab, ia merasa kosnya tidak aman. Terlebih lagi, ia menyimpan rekaman CCTV yang menampilkan jelas ciri-ciri terduga pelaku.

Kapolsek Sukolilo, Kompol I Made Pateranegara mengatakan, belum menerima laporan kejadian ini. Korban dipersilahkan untuk melapor. Dia mengkategorikan kasus itu termasuk unsur penggelapan. "Laporan belum ada, tapi itu masuk tipu gelap," tandasnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved