Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Istri Heran usai 3 Kali Diteror Pasca Arya Daru Meninggal, Makam Diacak-acak hingga Amplop Kamboja

Keluarga belakangan heran melihat teror yang dialami setelah kematian Arya Daru, makam tampak diacak-acak.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Kompas.com
MAKAM ARYA DIACAK-ACAK - Penampakan makam Arya Daru yang sudah dua bulan berisi jasad sang dimat. di makam diplomat Arya Daru diganti dengan melati berwarna putih(Dokumen Kuasa Hukum Keluarga Diplomat Arya Daru) 

TRIBUNJATIM.COM - Diplomat Arya Daru Pangayunan hingga saat ini kematiannya masih mengundang rasa penasaran publik.

Keluarga Arya Daru juga tak berhenti menuntut keadilan terkait kematian Arya Daru yang disebut-sebut belum terpecahkan itu.

Kuasa hukum keluarga Diplomat Arya Daru Pangayunan, Nicholay Aprilindo, mengungkapkan bahwa keluarga mendapatkan tiga kali teror usai meninggalnya Daru pada pada 7 Juli 2025.

Nicholay menjelaskan, teror pertama diterima pihak keluarga pada 9 Juli, sekitar pukul 21.00 WIB, tepatnya setelah tahlilan.

“Pertama tanggal 9 Juli, sekitar pukul 21.00 malam setelah tahlilan mendapatkan amplop berisi styrofoam bunga kamboja, hati, dan bintang. Itu teror pertama,” ujar Nicholay saat konferensi pers di Kotagede, Kota Yogyakarta, Sabtu (27/9/2025).

Teror kedua terjadi pada 27 Juli, ketika makam Daru diacak-acak oleh orang yang tak dikenal.

“Teror ketiga baru-baru ini pada September, makam almarhum, ketika istri berkunjung bersama anaknya, ditaruh bunga berbentuk garis. Bunga mawar merah berbentuk garis,” ucap Nicholay.

Kuasa hukum menganggap ketiga peristiwa tersebut sebagai teror karena menimbulkan rasa takut bagi pihak keluarga.

“Itu ya teror, artinya membuat rasa takut,” kata dia.

Sebelumnya, misteri kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Pangayunan (ADP), kembali jadi sorotan.

Baca juga: Kisah Inspiratif Pasangan Suami Istri Raih Gelar Doktor Bersama di Unitomo Surabaya

Pihak keluarga melalui kuasa hukumnya membantah keras terkait isu bahwa Arya Daru pernah memiliki keinginan bunuh diri pada 2013.

Di tahun itu, Daru justru tengah bertugas di Myanmar menangani kasus human trafficking bersama Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

“Kami juga tahu persis bahwa dia ini membuka website (situs) tentang bunuh diri itu kaitannya dengan memang dia mau tahu kalau orang mau bunuh diri seperti apa. Jadi, tidak ada kaitannya,” kata kuasa hukum keluarga, Dwi di Jakarta, Selasa (16/9/2025).

Daru ditemukan tewas di kamar indekosnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada Senin (7/7/2025) malam.

Korban diketahui merupakan warga asal Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta yang bekerja di Jakarta.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved