Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Adik Bos Gadai Kaget Ngira Kakak Tidur Ternyata Tewas Dibunuh Nasabah, Motor hingga TV Hilang

Seorang adik kaget mengira kakak sedang tidur namun ternyata sudah meninggal dunia.

Tribun Jateng/Rezanda Akbar
TEWAS DIBUNUH NASABAH - Suasana rumah bercat abu-abu milik Ika Rahmawati di sebuah gang kawasan Semarang, Senin (22/9/2025). Seorang bos pengusaha gadai mandiri ditemukan tewas di Perumahan Griya Utama Banjardowo Baru, Kelurahan Karangroto, Kecamatan Genuk pada Kamis (18/9/2025). 

TRIBUNJATIM.COM - Seorang adik kaget mengira kakak sedang tidur namun ternyata sudah meninggal dunia.

Peristiwa ini terjadi di Perumahan Griya Utama Banjardowo Baru, Kelurahan Karangroto, Kecamatan Genuk, Semarang, Jawa Tengah pada Kamis (18/9/2025) malam.

Korban bernama Ika Rahmawati (43) ditemukan tewas di rumahnya.

Ika merupakan bos pengusaha gadai mandiri diduga tewas dibunuh oleh nasabahnya.

Baca juga: Penjelasan Polisi soal Viralnya Tempat Gadai Bersyarat Ngamar dengan Pegawai: di Luar Pekerjaan

Adik ngira korban tidur

Kapolsek Genuk, Kompol Rismanto menjelaskan, peristiwa itu kali pertama diketahui oleh adik korban yang baru saja pulang ke rumah setelah bekerja sebagai driver ojek online (ojol).

Adiknya sempat curiga, rumah dalam keadaan mati.

Dia menyalakan lampu, kemudian melihat korban dikiranya sedang tidur.

"Awalnya adiknya ini kan pergi. Kemudian pulang melihat lampunya mati, dinyalakan dia (adik). Kemudian melihat korban itu dikiranya tidur, terus dibangunkan nggak mau bangun," kata Kapolsek Genuk, Kompol Rismanto saat dihubungi, Minggu (21/9/2025), dilansir dari Tribun Jateng.

Setelah dibangunkan tidak bangun, akhirnya memanggil tetangga.

Setelah dicek ternyata sudah meninggal, kemudian dilaporkan ke polisi.

Dari hasil pemeriksaan awal, polisi mengonfirmasi adanya luka di bagian leher korban.

Dugaan kuat, korban menjadi korban tindak kekerasan.

TEWAS DIBUNUH NASABAH - Suasana rumah bercat abu-abu milik Ika Rahmawati di sebuah gang kawasan Semarang, Senin (22/9/2025). Seorang bos pengusaha gadai mandiri ditemukan tewas di Perumahan Griya Utama Banjardowo Baru, Kelurahan Karangroto, Kecamatan Genuk pada Kamis (18/9/2025).
TEWAS DIBUNUH NASABAH - Suasana rumah bercat abu-abu milik Ika Rahmawati di sebuah gang kawasan Semarang, Senin (22/9/2025). Seorang bos pengusaha gadai mandiri ditemukan tewas di Perumahan Griya Utama Banjardowo Baru, Kelurahan Karangroto, Kecamatan Genuk pada Kamis (18/9/2025). (Tribun Jateng/Rezanda Akbar)

Pelaku ditangkap tanpa perlawanan

Polrestabes Semarang, AKBP Andika Dharmasena membenarkan kejadian tersebut adalah tindak pembunuhan.

"Korban itu pemilik usaha gadai, nah pelaku hendak menebus motor, tapi tidak sesuai kesepakatan harga hingga berujung pembunuhan," ungkap AKBP Andika.

Terduga pelaku LL, warga Tambra Dalam, Semarang Utara itu kini ditangkap di kawasan Candi Penataran, Kalipancur, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, Sabtu (20/9/2025).

LL ditangkap tanpa perlawanan.

"Ya pelaku ini membunuh korban dengan cara mencekiknya," papar AKBP Andika. 

Motor hingga perhiasan digasak pelaku

Selepas menghabisi nyawa korban, pelaku membawa motornya kembali.

Tak hanya itu, sejumlah barang berharga milik korban, di antaranya perhiasan hingga tv digasak oleh pelaku.

"Kasus ini masih ditangani oleh Polsek Genuk."

"Polrestabes Semarang hanya melakukan bantuan penangkapan terduga pelaku," katanya.

Polisi hingga kini masih melakukan pendalaman untuk mengungkap motif pelaku LL dan kaitannya dengan usaha gadai yang dijalankan korban.

Baca juga: 6 SD Diliburkan Imbas Wawan Pembunuh 1 Keluarga di Pacitan Masih Berkeliaran, Warga Panik

Kesaksian tetangga

Pantauan Tribun Jateng, suasana rumah bercat abu-abu di sebuah gang kecil kawasan Kelurahan Karangroto, Kecamatan Genuk, Kota Semarang masih terlihat lengang, Senin (22/9/2025).

Police line masih melintang di pagar rumah itu, lampu-lampu dalam rumah dibiarkan menyala, dan portal gang belum juga dibuka sejak Kamis malam, saat peristiwa nahas menimpa penghuninya.

Rasa kaget dan duka masih menyelimuti para tetangga. Giyanto (64), warga sekitar, masih mengingat jelas bagaimana kabar kematian Ika pertama kali diketahui. 

“Adiknya pulang habis maghrib, dari cerita adiknya, biasanya Mbak Ika kalau tidur itu pintunya dikunci. Tapi malam itu pintunya terbuka sedikit,” tuturnya.

Menurutnya, adik korban sempat mengira kakaknya sedang tidur. 

“Adiknya habis nyapu, dia nengok kamar, dilihat mungkin dikira tidur. Baru dibangunin ternyata sudah pingsan. Tetangga yang kerja sebagai perawat ngecek nadi, eh ternyata sudah meninggal,” ujarnya.

Hari itu, kata Giyanto, kondisi lingkungan memang tidak seperti biasanya.

Sejak pagi hingga pukul 16.00, aliran listrik padam di kawasan tersebut. 

“Mati lampu sehari full. Dari pukul 09.00 sampai pukul 16.00 baru nyala, mungkin lagi pemadaman,” ujarnya.

Sehingga kondisi tersebut menyebabkan CCTV yang di rumah korban tidak bisa merekam langsung kejadian yang menimpa korban.

Baca juga: Nasib Siswi SMK Pacari Pria Beristri, Dibunuh Gegara Minta HP Rp8 Juta, Jasad Dibuang di Kebun Tebu

Sosok Ika

Ika dikenal warga sebagai sosok yang ramah. 

Sehari-harinya ia tinggal di rumah itu, melayani warga sekitar ataupun luar yang ingin menggadaikan barang, mulai dari sepeda motor, televisi, hingga mobil. 

“Usaha gadainya sudah jalan sekitar dua tahun, semenjak dia keluar dari BPR.  Ramai, lumayan, sampai sekarang aja masih ada beberapa motor sama mobil yang digadaikan di rumah itu,” jelas Giyanto.

Namun, di balik aktivitas usahanya, peristiwa Kamis malam membuat warga sekitar geger.

Dari informasi yang berkembang, sejumlah barang gadai seperti, sepeda motor Beat dan satu televisi hilang.

Jenazah Ika telah dimakamkan di Brebes pada Jumat (19/9/2025) pagi. 

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved