Berita Viral
Warga Swadaya Perbaiki Jalan yang 18 Tahun Rusak, Pemerintah Baru Kirim Material saat Hampir Rampung
Warga mengaku sudah sering menyampaikan keluhan soal jalan rusak melalui DPRD maupun pemerintah daerah, tetapi hasilnya hanya janji.
TRIBUNJATIM.COM - Warga kecewa 18 tahun jalan di lingkungannya tak tersentuh perbaikan, kini swadaya memperbaiki jalan tersebut.
Padahal, warga beberapa kali sudah curhat ke pihak terkait, namun tak kunjung digubris.
Hingga akhinya warga yang merasa diabaikan lalu berinisiatif memperbaiki jalan rusak tersebut.
Peristiwa itu terjadi di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
Baca juga: Imbas 14 Tahun Jalan Rusak Tak Diperbaiki, Warga Segel Kantor Bupati yang Kini Bak Kabur: Penakut
Kabupaten Brebes terletak di ujung barat laut Jawa Tengah. Wilayahnya berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kabupaten Banyumas dan Cilacap di selatan, Jawa Barat di barat, serta Kota dan Kabupaten Tegal di timur.
Topografinya bervariasi dari dataran rendah pesisir hingga perbukitan dan pegunungan di selatan yang terhubung dengan Gunung Slamet.
Aksi swadaya masyarakat itu menjadi viral di media sosial.
Swadaya adalah kemampuan atau usaha yang dilakukan secara mandiri tanpa bergantung pada pihak luar.
Namun demikian, Pemkab Brebes kirim material 3 hari kemudian.
Material itu belum disentuh warga hingga hari keempat perbaikan mandiri.
Warga Desa Tembongraja, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, masih melanjutkan aksi gotong royong memperbaiki jalan rusak yang sudah 18 tahun tak tersentuh perbaikan.
Dengan dana hasil swadaya, termasuk ada warga yang sampai menjual ternak, mereka mengaspal jalan sepanjang sekitar 240 meter dengan lebar 4 meter.
“Sudah hampir rampung ini untuk pengaspalan. Dua harian lagi rampung. Kalau material dari Pemkab Brebes ini baru datang kemarin (Rabu), memang telat,” kata Kepala Desa Tembongraja, Abdul Kholik, Kamis (25/9/2025).
Perbaikan swadaya ini dilakukan setelah kekecewaan warga yang merasa diabaikan.
Eko Sucarko, salah seorang warga, mengaku sudah sering menyampaikan keluhan melalui DPRD maupun pemerintah daerah, tetapi hasilnya hanya janji.
“Hampir 18 tahun jalan ini tidak tersentuh pemerintah. Kami patuh bayar pajak, tapi tidak ada perhatian.
Banyak pengendara sering kecelakaan di sini,” ujar Eko.
Hal senada disampaikan Farida, warga lainnya.
“Dari saya kecil sampai sekarang belum ada perhatian dari pemerintah. Kami bergotong royong sebisa kami,” katanya.
Di sisi lain, Pemerintah Kabupaten Brebes sebenarnya telah mengalokasikan Rp 700 juta untuk memperbaiki ruas jalan Salem–Tembongraja.
Namun, karena titik awal sudah lebih dulu digarap warga, pengerjaan dari pemerintah dialihkan ke titik rusak lainnya.
Pelaksana tugas Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum Brebes, Agus Pramono, mengakui material baru dikirim Rabu (24/9/2025).
“Sebagian material sudah datang. Tapi karena warga masih bekerja melakukan perbaikan, kita berhenti dulu untuk mobilisasi material. Kita menunggu swadaya selesai,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma memastikan pengerjaan jalan dengan anggaran Rp 500 juta untuk peningkatan jalan dan Rp 200 juta untuk pemeliharaan akan segera direalisasikan setelah proses lelang rampung.
“Insya Allah akan dikerjakan di akhir bulan ini. Mohon warga bersabar,” kata Paramitha, Senin (22/9/2025). (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Senyum Tukang Cuci Kotak Makan MBG saat Terima Amplop Gaji, Lebih Tinggi Daripada Honor Guru Sekolah |
![]() |
---|
Janji Ketua Bumdes usai Mengaku Gelapkan Dana Desa Rp 187 Juta, Dicicil Sampai Akhir September 2025 |
![]() |
---|
Moril Anggota Jatuh usai Rantis Brimob Lindas Ojol, Kapolri Akui Perintah Pakai Peluru Hadapi Massa |
![]() |
---|
Siasat Pembobol Rekening Dormant BNI Bisa Raup Rp 204 Miliar Cuma dalam 17 Menit, Kacab Terlibat |
![]() |
---|
Imbas Tahanan Pelecehan Dikeroyok Hingga Tewas, Kapolsek Kini Kena Getahnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.