Alasan Kemenag Bikin Tepuk Sakinah untuk Calon Pengantin di KUA, Singgung 5 Pilar

TRIBUNJATIM.COM - Sebuah video Tepuk Sakinah yang dilakukan di Kantor Urusan Agama (KUA) viral di media sosial.

Para calon pengantin menirukan gerakan petugas KUA sambil menyanyikan lirik Tepuk Sakinah tersebut.

Video ini langsung menarik perhatian warganet karena dinilai unik dan menghibur.

“udah hafal koreonya, tapi belum nemu pasangannya,” ujar akun TikTok @ka****, Kamis (25/9/2025) mengomentari video tutorial Tepuk Sakinah yang diunggah akun KUA Menteng.

“ini di semua KUA apa KUA menteng aja sih bertanya dengan nada lemah lembut sambil bisik-bisik,” kata akun @cho****, Rabu (24/9/2025).

Lantas apa alasan Kemenag menggunakan Tepuk Sakinah sebagai pembekalan kepada para calon pengantin?

Baca juga: Arti Lirik Tepuk Sakinah yang Viral dan Trend di TikTok, Kemenag Singgung Lima Pilar Keluarga

Alasan Kemenag bikin Tepuk Sakinah

Kementerian Agama (Kemenag) buka suara terkait video viral Tepuk Sakinah yang beredar dalam beberapa hari terakhir.

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Abu Rokhmad mengatakan, Tepuk Sakinah merupakan inovasi supaya nilai-nilai keluarga dapat dipahami secara mudah oleh calon pengantin.

Tepuk Sakinah diperkenalkan dalam Program Bimbingan Perkawinan (Bimwin) untuk mengingatkan calon pengantin mengenai pentingnya lima pilar keluarga sakinah.

Abu Rokhmad menambahkan, Tepuk Sakinah juga dimaksudkan agar calon pengantin siap secara lahir dan batin untuk membangun rumah tangga.

“Melalui Tepuk Sakinah, pilar keluarga sakinah lebih mudah diingat dan suasana pembekalan menjadi lebih hidup,” ujarnya dikutip dari laman Kemenag, Kamis (25/9/2025), via Kompas.com.

Baca juga: Lirik Lagu Tepuk Sakinah, Trend TikTok Diperagakan Calon Pengantin yang akan Menikah

Lima pilar keluarga Sakinah

Adapun lima pilar keluarga sakinah yang ditanamkan lewat tepuk sakinah adalah Zawaj (berpasangan), Mitsaqan Ghalizan (janji kokoh), Mu’asyarah Bil Ma’ruf (saling cinta, hormat, menjaga, dan berbuat baik), Musyawarah, serta Taradhin (saling ridha).

Abu Rokhmad menambahkan, Tepuk Sakinah tidak sekadar seremonial, tapi juga membangun pesan supaya pasangan dapat mencairkan suasana saat terjadi konflik dengan mengingat esensi keluarga sakinah.

Abu Rokhmad menambahkan, fondasi keluarga sakinah juga mencakup prinsip keadilan, keseimbangan, dan kesalingan.

Sementara itu, karakteristik fonasi keluarga sakinah, antara lain dibangun atas perkawinan yang sah dan tercatat, dilandasi prinsip non-diskriminasi dan non-kekerasan, serta dirawat dengan kasih sayang dan moderasi beragama.

Selain Tepuk Sakinah, calon pengantin yang mengikuti Bimwin juga mendapat pembekalan yang lebih komprehensif.

Calon pengantin dibimbing supaya bisa mempersiapkan keluarga yang sakinah secara menyeluruh.

Hal tersebut dimulai dari pengelolaan psikologi dan dinamika keluarga, keuangan rumah tangga, kesehatan reproduksi, hingga persiapan membangun generasi berkualitas.

“Program Bimwin ini bertujuan menyiapkan catin (calon pengantin) membentuk keluarga yang kuat, menurunkan angka perceraian, dan meningkatkan kualitas rumah tangga,” ungkap Abu.

Baca juga: Apa Itu Tepuk Sakinah? Yel-yel Calon Pengantin Viral di Media Sosial, MUA: Bukan Sekadar Gerakan

Lirik Tepuk Sakinah

Lirik Tepuk Sakinah terbilang mudah diingat karena berisi kata berulang disertai gerakan tangan.

Berikut lirik Tepuk Sakinah:

Berpasangan
Berpasangan
Berpasangan
(Mengacungkan jari dengan gerakan naik-turun lalu tepuk tangan 3 kali)
Janji kokoh
Janji kokoh
Janji kokoh
(Sambil menggenggam kedua tangan di depan dada lalu tepuk tangan 3 kali)
Saling cinta (jari membentuk pose love)
Saling hormat (tangan dalam posisi hormat)
Saling jaga
Saling ridho (menyilangkan kedua tangan di depan dada)
Musyawarah untuk sakinah (membuka tangan ke arah depan)
(ulangi dari awal).

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com