Berita Viral
Nasib Manager Hotel karena Ulah Wagub Tak Bayar Sewa Kamar 1,6 Tahun, Gaji Dipotong sampai Resign
Manager hotel di Pangkalpinang, Bangka Belitung harus bayar tunggakan sewa kamar hotel akibat ulah Wakil Gubernur.
TRIBUNJATIM.COM - Seorang manager hotel di Pangkalpinang, Bangka Belitung harus bayar tunggakan sewa kamar hotel akibat ulah Wakil Gubernur Bangka Belitung (Wagub Babel) Hellyana.
Gaji manager hotel yang bernama Adelia tersebut harus dipotong untuk menutupi tunggakan sewa kamar yang belum dilunasi Wagub Hellyana.
Hellyana diduga tak bayar sewa kamar usai menginap selama 1,6 tahun.
Adelia mengalami tekanan finansial hingga akhirnya memilih mundur dari pekerjaannya.
Baca juga: Widiyanti Bantah Minta Mandi Air Galon, Menpar Berharta Rp5,4 Triliun: Saya di Hotel Ada Air Bersih
Wagub jadi tersangka
Wagub Babel Hellyana kini sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Bangka Belitung terkait kasus dugaan penipuan biaya kamar hotel pada, Kamis (25/9/2025).
Kasus ini berawal dari laporan seorang mantan manajer hotel di Pangkalpinang, Babel, bernama Adelia, yang menuding Hellyana tidak membayar kamar hotel selama periode Maret 2023 hingga September 2024.
Akibat tunggakan tersebut, Adelia mengaku menanggung biaya sewa kamar dari kantong pribadinya hingga akhirnya melapor ke polisi pada 17 Juli 2025.
Kabid Humas Polda Babel, Kombes Pol Fauzan Sukmawansyah membenarkan, penetapan status tersangka terhadap Hellyana.
Surat pemanggilan sudah dilayangkan dan penyidik tengah menyiapkan jadwal pemeriksaan.
“Benar, Hellyana sudah ditetapkan sebagai tersangka. Dalam waktu dekat pemeriksaan akan dilakukan,” jelas Fauzan.

Wagub Babel Hellyana Buka Suara
Usai dijadikan tersangka, Hellyana mengatakan, tetap akan mengikuti proses hukum yang berlaku.
"Kita hargai pihak kepolisian, aparat penegak hukum, mereka pasti bekerja profesional dan tidak ada tekanan dari pihak manapun untuk secepatnya menetapkan saya sebagai tersangka. Saya akan tetap menjalankan amanah sebagai Wakil Gubernur, sambil mengikuti proses hukum dan menunggu putusan pengadilan," kata Hellyana saat dikonfirmasi awak media pada Jumat (26/9/2025), dikutip dari Pos Belitung.
Hellyana juga menyampaikan permintaan maaf kepada warga Babel jika kasus tersebut membuat masyarakat terganggu.
Hellyana mengimbau kepada warga agar tetap tenang dan menjaga situasi kondusif.
"Dengan tulus saya memohon doa dari masyarakat Bangka dan Belitung, agar saya mengikuti proses hukum dengan baik, tetap fokus untuk melayani sebagai Wakil Gubernur. Saya dipilih langsung oleh masyarakat, hati, pikiran dan tenaga saya berikan untuk pengabdian kepada masyarakat Bangka Belitung, jadi mohon dukungan dan doanya," tuturnya.
Baca juga: Motor Plat Merah Nunggak Pajak Rp 309 Ribu, Penemu Bongkar Daftar Tagihannya: Silahkan Nilai Sendiri
Banyak masalah setelah dilantik
Wanita kelahiran Tanjungpandan 27 Juli 1977 ini mengungkapkan, setelah dilantik, dirinya banyak diterpa masalah.
Mulai dari rehab rumah dinas, dugaan ijazah palsu, dugaan penipuan biaya kamar hotel, hingga hubungan yang kurang harmonis dengan gubernur.
"Semuanya saya terima dan saya jalani, semua ini pasti ada hikmahnya. Semuanya baru muncul setelah pelantikan, setelah saya resmi menjadi Wakil Gubernur," kata Hellyana.
Baca juga: Nunggak Kontrakan Rp 800 Ribu, Khalid Miris Tunjangan Anggota DPR Naik: Tak Lihat ke Bawah
Kronologi laporan menurut pelapor
Di sisi lain, kuasa hukum Adelia, Aldi, memberikan keterangan detail mengenai kronologi kasus ini.
Ia menyebut pemesanan kamar hotel dilakukan sejak Maret 2023 hingga September 2024.
Nilainya mencapai puluhan juta rupiah.
Saat ditagih, Hellyana disebut menjanjikan pelunasan setelah dilantik sebagai Wakil Gubernur.
Namun, janji tersebut tidak pernah terealisasi hingga laporan dibuat pada Juli 2025.
“Dia pesan kamar melalui eks manajer hotel, namun dari tahun 2023-2024 tidak pernah membayar. Klien kami, Adelia, terpaksa menanggung semua tunggakan dengan cara dipotong gaji,” jelas Aldi, dikutip dari Bangka Pos.
Aldi menuturkan, akibat masalah ini, Adelia tidak hanya menanggung beban finansial, tetapi juga tekanan psikologis.
Lingkungan kerja yang tidak lagi kondusif membuatnya terpaksa mengundurkan diri pada Maret 2025.
“Dia merasa dirugikan. Pertama, karena tekanan dan kondisi yang tidak kondusif. Kedua, harus membayar utang yang bukan tanggung jawab pribadinya. Akhirnya, dia resign,” kata Aldi.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com
manager hotel
Bangka Belitung
Wakil Gubernur Bangka Belitung
Hellyana
sewa kamar
Tribun Jatim
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
berita viral
Siswa Mual dan Sakit Perut usai Santap Menu Sandwich, Dapur MBG Bantah Keracunan, Tuding Tak Biasa |
![]() |
---|
Prabowo Kembali Ungkit Nilai 11 dari 100 yang Diberikan Anies Baswedan, Presiden Akui Tak Dendam |
![]() |
---|
Siapa Pemilik SPBU Shell di Indonesia? Mulai 2026 Bisnis Dilepas Bukan karena Isu Stok BBM |
![]() |
---|
Emosi Cuma Dibayar Rp5000, Jukir Liar Hajar Pengendara Motor Pakai Pipa Besi, Kini Ditangkap |
![]() |
---|
Fakta Pencabutan ID Pers Istana Milik Jurnalis usai Tanya Kasus Keracunan MBG ke Prabowo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.