Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sosis dan Nugget Tak Boleh ada dalam Menu MBG, Ombudsman Singgung Gizi: Junk Food

Yeka menyebut jika sosis, nugget, hingga burger dan makanan lain yang tergolong dalam UPF tidak boleh disajikan dalam MBG.

Editor: Torik Aqua
Pexels/ Pixabay
MBG - Ilustrasi sosis. Ombudsman sebut seharusnya MBG tak ada makanan olahan seperti sosis atau nugget. 

TRIBUNJATIM.COM - Menu Makan Bergizi Gratis (MBG) kini mendapatkan sorotan dari Ombudsman RI.

MBG (Makan Bergizi Gratis) adalah program pemerintah untuk menyediakan makanan sehat dan bergizi bagi anak sekolah serta kelompok masyarakat tertentu.

Tujuannya meningkatkan gizi, kesehatan, dan kualitas sumber daya manusia.

Sorotan itu terutama dari makanan yang disajikan.

Baca juga: Buntut Dugaan Keracunan MBG, Ini Hasil Pertemuan SPPG dengan Dinkes Kota Batu

Menurut Anggota Ombudsman RI, Yeka Hendra Fatika, seharusnya makanan yang tergolong ultra-processed foods (UPF) tidak boleh ada dalam MBG.

Ultra-processed foods (UPF) adalah makanan yang telah mengalami pengolahan industri sangat tinggi, mengandung banyak bahan tambahan seperti pengawet, pemanis buatan, pewarna, dan perisa sintetis.

UPF cenderung rendah gizi dan tinggi kalori, garam, gula, dan lemak tidak sehat.

Yeka menyebut jika sosis, nugget, hingga burger dan makanan lain yang tergolong dalam ultra-processed foods (UPF) atau makanan ultra-olahan tidak boleh disajikan dalam MBG.

“Kalau diharapkan, BGN tidak lagi memaksakan membeli sosis, nugget di dalam menunya, burger gitu. Harusnya nggak boleh lah, namanya aja junk food, benar kan?” kata Yeka di kantornya, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (30/9/2025).

Menurutnya, penggunaan makanan olahan semacam itu tidak sejalan dengan tujuan utama program MBG, yakni memastikan anak-anak mendapatkan asupan gizi yang berkualitas.

“Karena ini kan makan bergizi, ya berarti unsur gizinya itu harus benar-benar dipenuhi,” ujar Yeka.

Ia menegaskan, program MBG tidak boleh mengandalkan makanan instan atau kemasan pabrik.

Sebab nilai gizinya rendah dan tidak mendukung peningkatan kesehatan anak-anak.

Menurut Yeka, pemerintah harus lebih selektif dalam menetapkan standar bahan baku dan menu MBG, termasuk memastikan setiap makanan yang diberikan mengandung gizi seimbang dan aman dikonsumsi setiap hari oleh anak-anak.

BGN larang UPF

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved