Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Argo Pergi Tak Pamit Pulang Jadi Jenazah, Ngaku Kerja di Resto Kamboja dan Sempat Pinjam Rp 500 Ribu

Seorang warga Indonesia meninggal dunia di Kamboja setelah pergi tanpa pamit kepada keluarganya.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Dok Warga
MENINGGAL DUNIA DI KAMBOJA - Suasana duka menyelimut kediaman Argo Prasetyo (25) di Jalan Tanjung Pura, Gang Famili, Karang Rejo, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Sabtu (4/10/2025). Argo diketahui tak pamit pergi ke Kamboja dan sempat mengaku kerja di restoran. 

Pada 29 September tengah malam, Ega dihubungi seseorang yang memberi kabar bahwa Argo dirawat di rumah sakit Svay Rieng Hospital di Kamboja.

"Besok paginya, orang yang menolong ini mengirim foto abang saya. Kondisi wajah lebam-lebam. Katanya abang lupa ingatan," ucap Ega.

"Lehernya juga lebam jadi sulit untuk bicara dan makan. Sekitar pukul 15.00 WIB itu lah kami dapat kabar abang sudah meninggal dunia," sambungnya.

Baca juga: Tebus Rp138 juta, Keluarga Tak Bisa Pulangkan Jenazah Nazwa Aliya di Kamboja, Ibu Tidak Punya Uang

Kini, jenazah Argo berada di rumah duka Phnom Penh, Kamboja.

Keluarga pun telah berupaya menghubungi KBRI, BP3MI, dan BP2MI, untuk membantu memulangkan jenazah.

"Memang abang saya ke Kamboja statusnya ilegal. Sejauh ini kami belum tahu biaya pemulangannya. Kami masih menunggu kabar dari KBRI. Harapan kami, ya semoga jenazah abang kami dapat kembali," tutupnya.

Sebelumnya juga viral kisah warga Indonesia yang kabur ke hutan setelah menjadi korban perdagaan orang di Kamboja.

Ia adalah MF (25), warga Desa Klepu, Kecamatan Keling, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.

Selain menjadi korban perdagaan orang, MF juga mengalami tindakan kekerasan.

Kepala Diskopukmnakertrans Kabupaten Jepara, Samiadji kronologi yang dialami MF.

Awalnya, MF pergi ke Kamboja bersama tujuh temannya.

MF mendapatkan informasi bekerja ke Kamboja dari teman kerjanya saat bekerja di Yogyakarta.

Waktu itu, MF memutuskan berangkat ke luar negeri lantaran tergiyur dengan gaji yang besar.

MF juga dijanjikan bekerja di perusahaan bidang pembuatan viber. 

"Informasi keluargannya dia itu diajak temannya waktu dia kerja di Yogyakarta di hotel temannya bukan orang Jepara, diajak diiming-imingi pekerjaan dan gaji yang tinggi," kata Samiadji, Selasa (9/9/2025).

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved