Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Baru Sebulan Rampung Dibangun, Jembatan Mendadak Ambruk Bikin 8 Siswa SMP Jatuh ke Sungai

Jembatan berbahan baja dan besi tersebut khusus untuk pejalan kaki dan dibangun oleh salah satu perusahaan BUMN.

Editor: Torik Aqua
TribunJabar.id/Padna
JEMBATAN AMBRUK - Penampakan jembatan gantung terlihat di Dusun Nengklok, Desa Pajaten, Kecamatan Sidamulih, Kabupaten Pangandaran. Jembatan tersebut menyebabkan sejumlah siswa jatuh ke sungai pada Sabtu, 4 Oktober 2025. Sejumlah siswa SMP terjatuh setelah jembatan itu ambruk. 

TRIBUNJATIM.COM - Sejumlah siswa SMP jatuh ke sungai setelah insiden jembatan ambruk.

Padahal jembatan itu baru sebulan dibangun dan bahkan belum diresmikan.

Kini viral video proses evakuasi siswa SMP yang terjatuh dari jembatan ambruk tersebut.

Terlihat sejumlah siswa yang terluka dinaikkan ke ambulans dan dibawa ke puskesmas terdekat.

Baca juga: Belasan Siswa SMP Negeri 1 Kota Batu Dilaporkan Muntah usai Santap MBG, Masih Enak Bekal Ibu

Insiden itu terjadi saat rombongan siswa SMP IT Daarul Hikmah melintas di jembatan gantung di Dusun Nengklok, Desa Pajaten, Kecamatan Sidamulih, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Sabtu (4/10/2025).

Jembatan berbahan baja dan besi tersebut khusus untuk pejalan kaki dan dibangun oleh salah satu perusahaan BUMN.

Saat kejadian ada 16 siswa yang berada di atas jembatan dan hendak berfoto bersama.

Tiba-tiba jembatan ambruk sehingga delapan siswa yang ada di pinggir jembatan jatuh ke sungai.

Dari delapan siswa yang terjatuh, enam di antaranya sempat dirawat di Puskesmas Cikembulan karena luka-luka.

Identitas korban yang dirawat yakni Gina Sabha (Kelas 8), Zaskia (Kelas 8), Aulia Purnamasari (Kelas 8), dan Shifa (Kelas 7).

Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun para korban mengalami trauma.

Guru PJOK SMP IT Daarul Hikmah, Ilham Habibie, mengatakan siswanya terjatuh saat melakukan kegiatan olahraga jalan santai.

"Posisi kita tadinya di tengah jembatan dan mau berfoto bersama," katanya.

Belum sempat berfoto, jembatan roboh dan kawatnya terlepas.

"Alhamdulillah sekarang mereka (korban) sudah pada sehat, tapi masih sedikit syok dengan kejadian tadi pagi," bebernya.

Ketua RT setempat, Winarto, menerangkan kawat besar pada pagar jembatan itu terlepas.

Diperkirakan tinggi jembatan ke permukaan sungai sekitar lima meter.

"Jembatan ini baru dibangun, malah belum peresmian. Mungkin ada sekitar satu bulan ke belakang. Tapi, tadi kawat pagar sebelah kiri yang ada di pinggirnya terlepas sehingga anak-anak siswa SMP itu terjatuh," katanya.

Kepala Desa Pajaten, Kostaman, menerangkan jembatan yang ambruk menjadi akses warga antar dusun lantaran terdapat sekolah dan area persawahan di seberang.

Kini, jembatan yang baru dibangun sebulan lalu harus ditutup sementara.

"Ya ditutup dulu, karena jembatannya kan miring. Saya sudah mengajukan untuk segera diperbaiki ke pihak pengembang untuk mengerjakan pembangunan jembatan tersebut."

"Katanya, hari ini akan datang ke lokasi dan mau memperbaiki," paparnya, dikutip dari TribunJabar.id.

Kostaman menambahkan jembatan sempat rusak terbawa banjir, kemudian miring karena terlalu lama dan kini ambruk.

"Nah, sekarang dibangun lagi dari CSR (Corporate Social Responsibility). Ya, semoga jembatan yang sekarang bisa secepatnya diperbaiki dan bisa dilewati masyarakat," lanjutnya.

CSR adalah tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar dalam menjalankan kegiatan bisnisnya.

Sebagian artikel telah tayang di TribunJabar.id

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved