Berita Viral
Pengakuan Pihak Puskesmas Telantarkan Pasien Muntah-muntah yang Datang Dinihari: Tidak Terdengar
Kepala Puskesmas memberikan pengakuan terkait kabar penelantaran pasien yang datang dinihari ke puskesmas.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Namun di daerah terpencil, pegawai puskesmas biasanya harus menjalankan keduanya sekaligus karena keterbatasan tenaga. Tugas-tugas mereka meliputi:
- Pertama, memberikan pelayanan medis dasar. Pegawai puskesmas di daerah terpencil sering kali menjadi “dokter pertama” bagi masyarakat. Mereka menangani berbagai keluhan umum — dari penyakit menular, infeksi kulit, gangguan pencernaan, hingga pertolongan pertama pada kecelakaan.
- Kedua, melaksanakan pelayanan gawat darurat dan persalinan. Banyak puskesmas di daerah terpencil berstatus Puskesmas PONED (Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar). Ini berarti petugas harus siap menangani ibu melahirkan, bayi baru lahir, serta keadaan darurat lain seperti pendarahan, eklampsia, atau komplikasi neonatal.
- Ketiga, menjalankan kegiatan promotif dan preventif. Pegawai puskesmas tidak hanya fokus pada pengobatan, tetapi juga pada pencegahan penyakit. Mereka rutin melakukan penyuluhan kesehatan, imunisasi anak, pemeriksaan ibu hamil, pemberian tablet gizi, pemeriksaan tumbuh kembang balita, dan edukasi kebersihan lingkungan.
- Keempat, melaksanakan pendataan dan pemantauan kesehatan masyarakat. Setiap puskesmas memiliki tanggung jawab administratif untuk mencatat dan melaporkan data kesehatan wilayahnya. Pegawai harus mengumpulkan data tentang jumlah penderita penyakit, cakupan imunisasi, status gizi anak, hingga angka kematian ibu dan bayi. Data ini penting untuk menentukan kebijakan kesehatan daerah dan sebagai bahan pelaporan ke dinas kesehatan kabupaten/kota.
Tantangan yang Dihadapi Pegawai Puskesmas di Daerah Terpencil
Tugas mereka tidak lepas dari berbagai tantangan berat.
Salah satunya adalah keterbatasan tenaga medis.
Banyak puskesmas terpencil hanya memiliki satu dokter, satu bidan, dan beberapa tenaga perawat atau tenaga gizi.
Akibatnya, beban kerja menjadi sangat tinggi.
Jika salah satu petugas cuti atau sakit, pelayanan bisa terganggu.
Selain itu, fasilitas kesehatan sering minim.
Obat-obatan terbatas, alat medis sederhana, listrik tidak selalu tersedia, dan akses internet untuk pelaporan data kadang tidak ada.
Beberapa daerah juga sulit dijangkau kendaraan roda empat, sehingga pegawai harus menggunakan perahu, sepeda motor, atau bahkan berjalan kaki menempuh jarak jauh untuk mengunjungi pasien.
Kondisi sosial dan budaya masyarakat juga bisa menjadi tantangan tersendiri.
Di beberapa daerah, masih ada kepercayaan tradisional yang membuat warga enggan berobat ke tenaga medis modern.
Pegawai puskesmas harus memiliki pendekatan budaya yang baik agar diterima oleh masyarakat, serta mampu mengedukasi tanpa menyinggung kepercayaan lokal.
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Kepala Puskesmas Salo
RS Khadijah
Puskesmas Salo
pegawai puskesmas
Pinrang
Multiangle
meaningful
berita viral
TribunJatim.com
Kelakuan Jukir Liar Getok Parkir di Warung Bu Imas, Dulu Getok Rp 50.000 Kini Rp 30.000 Berkwitansi |
![]() |
---|
Curiga Uang Rp5,9 M di Laci Rumah Dicuri Suami, Dokter Syok Lihat Pelaku Sebenarnya Terekam CCTV |
![]() |
---|
Cucu Ngamuk Tak Diberi Utang Rp 1 Juta, Habisi Nyawa Neneknya Lalu Pura-pura Berduka |
![]() |
---|
Dampak Negatif MBG Bikin Pedagang Menjerit, Sebut Dapur Tak Pernah Beli Daging & Sayuran di Pasar |
![]() |
---|
Dampak Negatif MBG Buat Pedagang Menjerit, Sebut Dapur Tak Pernah Beli Daging & Sayuran di Pasar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.