Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Akhirnya Penyakit Jokowi Diungkap Ajudan, Kondisi Kulit Memburuk Jika Kena Panas

Mantan Presiden Jokowi sakit apa? Pertanyaan itu kini ramai dilontarkan publik. Ajudan pun angkat bicara.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin - KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati
KONDISI JOKOWI - Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) saat ditemui di Kota Solo, Jawa Tengah, pada Jumat (26/9/2025) dan pada Minggu (12/9/2025). Ajudan kini ungkao soal penyakitnya. 

Dengan demikian, ketidakhadiran Jokowi dalam upacara HUT TNI kali ini murni karena pertimbangan kesehatan dan anjuran medis demi mempercepat pemulihan.

Baca juga: Dokter Tifa Mendadak Ingin Obati Penyakit Jokowi: Jika Ingin Sembuh, Taubat Nasuha

Sehari sebelum peringatan HUT ke-80 TNI, tepatnya Sabtu (4/10/2025), Presiden ke-7 RI Joko Widodo diketahui mengadakan pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah, membenarkan pertemuan yang berlangsung selama hampir dua jam tersebut.

“Ya, betul (Presiden ke-7 Joko Widodo bertemu dengan Presiden Prabowo di Kertanegara),” ujar Syarif saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu.

Meski begitu, ia tidak membeberkan isi pembicaraan antara keduanya. Pertemuan empat mata di Kertanegara itu pun masih menyisakan tanda tanya di kalangan publik.

Lalu, apa saja penyebab alergi kulit?

Dilansir laman American College of Allergy, Asthma & Immunology, berikut 10 penyebab alergi kulit paling umum yang perlu diketahui.

1. Tungau

Tungau menjadi salah satu penyebab utama alergi kulit, terutama di dalam ruangan. Serangga mikroskopis ini memakan sel kulit mati manusia dan hidup di tempat seperti kasur, bantal, guling, hingga mainan berbahan kain.

Tungau juga menghasilkan zat buangan yang melayang di udara. Saat terhirup, sistem imun tubuh menganggapnya sebagai ancaman dan memicu reaksi alergi, termasuk gejala pada kulit seperti gatal-gatal dan ruam.

2. Debu

Debu rumah bukan hanya terdiri dari partikel kotoran biasa, tetapi juga dapat mengandung alergen seperti kotoran serangga, serbuk sari, spora jamur, hingga serpihan kulit hewan peliharaan.

Paparan debu, baik melalui udara maupun kontak langsung dengan kulit, dapat menyebabkan reaksi alergi seperti gatal, ruam, atau iritasi kulit.

3. Lumut dan jamur

Lumut dan jamur berkembang di area yang lembap, gelap, dan kurang ventilasi, seperti kamar mandi atau gudang. Saat tumbuh, jamur melepaskan spora kecil ke udara. 

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved