Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Pantas Keluarga Syok Tahu Identitasnya, Terungkap Pengakuan Wahyu Diduga Bjorka ke Kekasih

Kini pengakuan Wahyu yang diduga sosok di balik hacker Bjorka ke pacarnya terkuak, keluarga syok.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Kompas.com/Baharudin Al Farisi - Dok Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya
PENGAKUAN BJORKA MANADO - Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya menangkap pemilik akun X Bjorka dengan username @bjorkanesiaaa, WFT (22), terkait kasus dugaan pembobolan 4,9 juta data nasabah salah satu bank swasta di Indonesia. Kini pengakuan Wahyu ke kekasihnya terungkap. 

TRIBUNJATIM.COM - Penangkapan pria yang diduga hacker Bjorka alias Wahyu atau WFT (22) menjadi sorotan publik.

Wahyu ditangkap di rumah kekasihnya, MGM, di Desa Totolan, Kecamatan Kakas Barat, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara.

Penangkapan Wahyu yang diduga hacker Bjorka itu pun sontak membuat sang kekasih syok.

Baca juga: Alasan Linda Si Penjual Tisu Hajar Lansia Jualan Kacang Pakai Kawat Kemoceng, Korban Minta Mediasi

Dilansir dari Tribun Manado, WFT tinggal mengikuti sang kekasih.

Wahyu merupakan warga Kelurahan Lawangirung, Kota Manado, Sulawesi Utara.

Wahyu menjalin kasih dengan seorang wanita yang tinggal di Desa Totolan, Kecamatan Kakas Barat, Kabupaten Minahasa.

Saking seriusnya hubungan ini, Wahyu bahkan tinggal mengikuti sang kekasih.

"Ia memang sudah lama tidak tinggal di sini. Dia punya seorang kekasih di Totolan," ujar seorang tetangga di Kelurahan Lawangirung.

Wartawan Tribun Manado sempat menemui orang tua sang pacar di Desa Totolan.

Sang kekasih masih syok saat mengetahui identitas asli Wahyu.

Orang tua tersebut mengatakan Wahyu selama ini menunjukkan sikap yang penuh cinta dan perhatian.

"Ia suka membantu kami. Kami tidak menyangka dia adalah Bjorka yang sedang diburu polisi," ujarnya.

Kini pengakuan Wahyu ke pacarnya terkuak.

Dimana Wahyu memperkenalkan dirinya hanya sebagai tukang servis ponsel.

Saking baiknya, keluarga kekasihnya bahkan berharap bisa bertemu lagi dengannya.

Suasana di Desa Totolan, Kecamatan Kakas Barat, Minahasa, Sulawesi Utara. Wahyu Taha si Bjorka asal Manado ditangkap polisi di Totolan, Minahasa, Selasa (23/9/2025).
Suasana di Desa Totolan, Kecamatan Kakas Barat, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara. Wahyu Taha si Bjorka asal Manado ditangkap polisi di Desa Totolan, Selasa (23/9/2025). (Tribun Manado/Ferdi Guguhuku)

Ditangkapnya Wahyu membuat keluarga kesal dan mengamuk.

Pasalnya, Bjorka Manado ini memiliki keluarga di Kampung Komo Dalam Lingkungan 5, Kelurahan Lawangirung, Kecamatan Wenang, Kota Manado.

Ada adiknya yang bernama Nesa Taha serta paman dan tantenya, Idris Taha, Risna Taha, dan Ririn Taha.

Mereka mengaku tak dikabari langsung oleh polisi ketika Wahyu ditangkap.

Keluarga hanya mendapat telepon dari keluarga sang kekasih.

Kemudian, Idris dan Nesa sempat ke Kecamatan Kakas pada Rabu (24/9/2025), dengan niat menjenguk Wahyu.

"Dia kan ditangkap (Selasa) malam, kemudian katanya sempat nginap di hotel di Kakas. Pas dicek tidak ada," jelas Idris ketika ditemui, Jumat (3/10/2025).

Baca juga: Pendukung Jokowi Siap Terjunkan 500 Wanita Demo Pakai Bra & Celana Dalam, Roy Suryo: Asusila

Karena tak mendapati Wahyu di hotel tersebut, Idris dan Nesa pergi ke Polsek Kakas.

Namun, pihak Polsek pun hanya meminta keluarga mengecek ke Polda Sulut.

Lantaran kesal, sang adik sempat mengamuk di Polsek Kakas.

"Dia sempat mengamuk karena ini adiknya sendiri, tapi tidak bisa bertemu," tambah Idris.

Hingga saat ini, tak ada informasi yang benar-benar jelas diberikan kepada keluarga.

Mereka hanya diberikan kontak polisi Polda Metro Jaya untuk mengikuti perkembangan kasus.

"Itu pun sudah saya hubungi tidak ada balasan apapun sampai sekarang. Sudah beberapa kali saya hubungi," aku Idris.

Terakhir, keluarga hanya diminta ke Jakarta untuk menengok langsung.

"Tapi kami tidak ada yang punya uang, kami hanya berjualan di sini. Cuma lihat dari televisi kabarnya," tambah Idris.

Selain itu, mereka juga tak punya keluarga maupun teman di Jakarta untuk memantau kondisi Wahyu.

RUMAH HACKER BJORKA - Sosok Wahyu di balik hacker Bjorka yang berhasil meretas 4,9 juta dana nasabah dan memperoleh keuntungan hingga 9000 USD. Rumah yang diduga milik hacker Bjorka alias Wahyu di Kelurahan Lawangirung, Kecamatan Wenang, Kota Manado, Sulut, Jumat (3/10/2025).
Sosok Wahyu di balik hacker Bjorka yang berhasil meretas 4,9 juta dana nasabah dan memperoleh keuntungan hingga 9000 USD. Rumah yang diduga milik hacker Bjorka alias Wahyu di Kelurahan Lawangirung, Kecamatan Wenang, Kota Manado, Sulut, Jumat (3/10/2025). (Tribunnews.com - Tribun Manado/Arthur Rompis)

Keluarga juga mengaku jengkel lantaran pihak kekasih Wahyu tak mengatakan ke polisi bahwa ia masih ada keluarga di Manado.

Saat penangkapan, mereka hanya bilang bahwa Wahyu sudah yatim piatu.

"Mereka cuma bilang sudah yatim piatu, padahal masih ada keluarga di sini."

"Otomatis mereka (polisi) langsung bawa ke Jakarta karena tahunya tidak punya siapa-siapa," kata Risna sambil menangis.

Baca juga: Pernikahan Pria dan 2 Wanita dalam 2 Hari Kini Ditangguhkan KUA, Sudah Beri Uang Panai Rp90 Juta

Sosok di balik hacker Bjorka yaitu Wahyu jadi sorotan.

Mengingat ia beberapa kali membuat 'masalah' di Indonesia.

Wahyu kini ditangkap setelah membobol atau meretas 4,9 juta dana nasabah dan meraup keuntungan hingga 9.000 dollar.

Meski berhasil melakukan pembobolan besar, Wahyu diketahui tinggal di rumah kecil dan sederhana.

Dirinya tinggal di Kelurahan Lawangirung, Kecamatan Wenang, Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut).

Dilansir dari Tribun Sumsel, Minggu (5/10/2025), rumahnya berada di tengah perkampungan padat penduduk.

Rumah yang diduga milik hacker Bjorka alias Wahyu di Kelurahan Lawangirung, Kota Manado, Jumat (3/10/2025). Siapa sangka hacker yang berhasil meretas 4,9 juta dana nasabah dan memperoleh keuntungan hingga 9000 USD tersebut tinggal di sebuah rumah kecil dan sederhana di Kelurahan Lawangirung, Kecamatan Wenang, Kota Manado, Sulut.
Rumah yang diduga milik hacker Bjorka alias Wahyu di Kelurahan Lawangirung, Kota Manado, Jumat (3/10/2025). Siapa sangka hacker yang berhasil meretas 4,9 juta dana nasabah dan memperoleh keuntungan hingga 9000 USD tersebut tinggal di sebuah rumah kecil dan sederhana di Kelurahan Lawangirung, Kecamatan Wenang, Kota Manado, Sulut. (Tribun Manado/Arthur Rompis)

Tempat tinggal Wahyu lebarnya sekitar empat meter.

Tampak dinding rumah berwarna biru kusam, jendela dari kaca nako, dan handuk tergantung dari salah satu sisinya.

Nampak meja, kursi, dan lemari serta beberapa peralatan rumah tangga bertumpuk di ruangan yang sempit.

Seorang warga yang enggan disebut namanya mengaku, tempat tersebut tidak direnovasi, meski Wahyu sendiri diketahui punya banyak uang.

"Tak pernah direhab," kata dia.

Ia mengaku kerap melihat Wahyu tidur beralaskan kain di lantai.

Selain Wahyu, rumah tersebut ditinggali seorang adiknya.

"Sang adik setahu saya bekerja," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved