Berita Viral
Nasib Pilu Guru Terjang Sungai Demi ke Sekolah, Khawatir Kondisi Siswa saat Air Makin Naik
Meski menghadapi risiko setiap hari, para guru tetap berusaha hadir di sekolah agar proses belajar mengajar tetap berjalan.
"Kalau air naik, anak-anak di seberang sungai sering tidak bisa datang. Kami juga khawatir dengan keselamatan mereka,” tambah Khairil.
Para guru berharap pemerintah daerah segera mencari solusi.
Misalnya, membangun jembatan penghubung atau akses alternatif agar kegiatan pendidikan berjalan lebih aman dan lancar.
“Kami hanya berharap ada perhatian dari pemerintah. Kalau ada jembatan, tentu semua lebih mudah dan aman,” harap Khairil.
Kondisi ini menjadi potret nyata tantangan pendidikan di pedalaman Pasangkayu.
Meski terbatas, semangat guru dan siswa tetap terjaga.
Tanggapan anggota DPRD
Anggota DPRD Kabupaten Pasangkayu Andrias buka suara soal perjuangan guru dan warga di Desa Wulai, Kecamatan Bambalamotu, Sulawesi Barat (Sulbar) yang harus menyebarangi sungai deras setiap hari untuk pergi mengajar.
Kejadian ini membuat Andrias sangat prihatin atas kondisi tersebut, terlebih saat anak-anak sekolah dan guru ini melintasi sungai setiap harinya.
Mereka harus berjuang bertaruh nyawa demi pendidikan, apalagi di tengah musim penghujan tentu ini menjadi ancaman bagi mereka.
Politisi PDI Perjuangan ini, sebagai wakil rakyat tentu sangat miris dan sedih masih ada warga di Pasangkayu masih memiliki keterbatasan akses untuk berkativitas.
“Saya sangat prihatin melihat warga dan guru di sana kesulitan menyeberangi sungai yang deras, apalagi kalau musim hujan. Ini sangat membahayakan,” ungkap Andrias, Selasa (7/10/2025).
Menurutnya, sebelumnya Andrias sudah pernah menerima aspirasi dari warga saat melangsungkan reses di Desa Wulai. Warga ingin dibangunkan jembatan supaya mereka merasakan jalur transportasi memadai.
Namun dari hasil reses tersebut, hingga kini tak kunjung terealisasi, padahal masyarakat sangat berharap pemerintah daerah bisa membangun infrastruktur jembatan.
“Keselamatan warga dan kelancaran aktivitas belajar mengajar harus menjadi prioritas. Kami akan dorong pemerintah daerah untuk segera membangun jembatan agar warga tidak lagi terisolir saat musim hujan,” tegasnya.
Diketahui, di Desa Wulai terdapat enam dusun yang sering terisolir akibat tidak adanya jembatan, yakni Dusun Wulai 2, Sinjanga, Pinora’a, Batu Bete, Saluvuko, dan Saluvu.
Artikel ini telah tayang di Tribunsulbar.com
Tabiat Ari yang Ngeyel Tutup Jalan Umum Dikuak Tetangga, Kurang Sosialisasi hingga Rumah Bau Sampah |
![]() |
---|
Warga Iba Lihat Kakek Lemas Celingukan Cari Motornya Dicuri di Monas: Aku Cuma Pengen Cucu Senang |
![]() |
---|
Gubernur Minta Publik Tidak Berlebihan soal Insiden Keracunan MBG, Ada 2.700 Korban di Wilayahnya |
![]() |
---|
Kenapa Kos-kosan dan Penginapan Lebih Sering Dirazia Dibanding Hotel? Satpol PP Beber Alasan |
![]() |
---|
Sekali Razia, Satpol PP Jaring 41 Pasangan di Luar Nikah dalam Satu Malam di Penginapan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.