Solusi Fresh Graduate Ikut Magang Nasional 2025 Tapi Ijazah Belum Terbit, ini Kata Menaker

TRIBUNJATIM.COM - Pendaftaran magang nasional 2025 telah dibuka sejak Selasa (7/10/2025) kemarin hingga 12 Oktober mendatang.

Untuk mengikuti program tersebut, mahasiswa fresh graduate D3 hingga S1 perlu menyiapkan ijazah.

Namun bagaimana solusi untuk ijazah yang belum terbit?

Para pelamar yang ingin magang bisa mulai melakukan pendaftaran di aplikasi SIAPKerja milik Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).

Baca juga: Rincian Gaji Magang Kemnaker 2025 Selama 6 Bulan, Lengkap Posisi yang Dibuka

Cara Mendaftar Magang Nasional 2025

Cara pendaftaran terbilang mudah dan cepat, dimana pelamar bisa mengikuti langkah-langkah dibawah ini :

• Akses situs resmi https://kemnaker.go.id (akan redirect ke https://account.kemnaker.go.id) atau unduh aplikasi SIAPKerja di Google Play Store/App Store. 
• Klik "Masuk" lalu pilih "Daftar Sekarang". 
• Isi NIK dan nama lengkap, lalu klik "Berikutnya". 
• Masukkan email aktif, nomor HP, dan buat password, kemudian klik "Daftar Sekarang". 
• Tunggu kode OTP via SMS (jika tidak masuk, klik "kirim ulang" atau ganti nomor HP). 
• Masukkan OTP dan klik "Konfirmasi" untuk aktivasi akun. 
• Lengkapi profil dengan mengunggah dokumen pendukung seperti ijazah, transkrip nilai, CV, foto, pengalaman kerja (jika ada), dan pelatihan yang pernah diikuti. 
• Setelah profil divalidasi oleh tim Kemnaker, peserta bisa akses dashboard untuk memilih lowongan magang dari perusahaan mitra. 
• Data peserta akan divalidasi, dan peserta lolos validasi melanjutkan ke tahap rekrutmen oleh perusahaan (seperti wawancara).

Baca juga: Daftar Perusahaan BUMN dan Swasta yang Buka Lowongan Magang Nasional 2025, Ada 1.300 Posisi

Jadwal pendaftaran magang nasional 

• 1-7 Oktober 2025: Pendaftaran perusahaan mitra dan pengajuan lowongan. 
• 7-12 Oktober 2025: Pendaftaran peserta. 
• 13-14 Oktober 2025: Seleksi dan pengumuman peserta lolos. 
• 15 Oktober 2025: Peluncuran program.

Lalu Bagaimana Jika Ijazah Belum Terbit?

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menjelaskan terkait pendaftaran magang jika terdapat kendala seperti ijazah belum terbit.

Ia mengatakan, para lulusan baru yang belum menerima ijazah tapi ingin mengikuti magang bisa mendaftar pada tahap kedua.

"Enggak apa-apa, nanti kan ada batch (tahap) II," ujar Yassierli kepada wartawan di Kantor Bappenas, Jakarta, Selasa (7/10/2025), dikutip dari Kompas.com.

"Rencananya gitu (ada pembukaan magang tahap II). Nanti kita lihat," lanjutnya.

Ia mengatakan, pendaftaran magang fresh graduate tahap II akan dibuka setelah tahap pertama selesai.

Pendaftaran tahap II dibuka setelah berkoordinasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Untuk diketahui, pemerintah telah menerbitkan aturan teknis pelaksanaan magang fresh graduate dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 8 Tahun 2025 Tentang Pedoman Pemberian Bantuan Pemerintah Program Pemagangan Lulusan Perguruan Tinggi.

Berdasarkan aturan itu, ijazah menjadi salah satu rujukan untuk menghitung batasan waktu lulus bagi fresh graduate.

Syarat magang fresh graduate

Rincian syarat magang fresh graduate yakni sebagai berikut.

• Warga negara Indonesia (WNI) yang dibuktikan dengan kepemilikan nomor induk kependudukan (NIK).
• Telah lulus program pendidikan diploma atau sarjana paling lama 1 (satu) tahun pada saat mendaftar program pemagangan terhitung sejak tanggal ijazah.
• Berasal dari perguruan tinggi yang terdaftar di kementerian yang menyelenggarakan sub urusan pemerintahan pendidikan tinggi yang merupakan lingkup urusan pemerintahan di bidang pendidikan dan urusan pemerintahan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
• Jika memenuhi tiga syarat tersebut, calon peserta magang harus melakukan sejumlah langkah untuk bisa ikut program magang fresh graduate.

Baca juga: Dibuka 15 Oktober, Magang Berbayar Fresh Graduate Dibayar Gaji UMP, Tahap Pertama Kuota 20 Ribu

Kuota dan jadwal pelaksanaan

Sekretaris Jenderal Kemnaker Cris Kuntadi menjelaskan tahap pertama program ini menyediakan kuota awal 20.000 peserta, dengan masa magang selama enam bulan penuh.

"Program Magang Nasional merupakan bagian dari Paket Ekonomi 8+4+5 yang diluncurkan oleh Kemenko Perekonomian atas arahan Presiden Prabowo Subianto," ujar Cris, dikutip dari Kompas.com, Selasa.

Sektor dan bidang magang yang dibuka

Peserta dapat mimilih posisi magang di sembilan sektor strategis nasional:

• Industri makanan dan minuman
• Industri kreatif dan digital
• Komunikasi dan informasi
• Sektor publik dan pemerintahan
• Industri manufaktur
• Pariwisata
• Logistik dan transportasi
• Pertanian
• Jasa profesional.

Kemnaker menilai keberagaman sektor ini memberi kesempatan peserta untuk menyesuaikan pengalaman magang dengan bidang keahlian masing-masing.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com