Berita Viral
Curhat Minta Bantuan usai Putus Cinta, Nyawa Dina Malah Dihabisi Atasannya, Sempat Dirudapaksa
Curhat asmara soal pacar, Dina malah menjadi korban pembunuhan oleh atasannya sendiri, Heryanto (27). Heryanto merupakan kepala toko.
TRIBUNJATIM.COM - Sebuah curhatan asmara Dina Oktaviani (21) karyawati minimarket berujung maut.
Ternyata, setelah curhat asmara soal pacarnya, Dina malah menjadi korban pembunuhan oleh atasannya sendiri, Heryanto (27).
Heryanto merupakan kepala toko di tempat Dina bekerja.
Sebelum membunuh Dina, Heryanto sempat meminjam uang senilai Rp1,5 juta kepada korban.
Baca juga: Fakta Kasus Pasutri Dibunuh Anak Ponorogo, Polisi Tunggu Hasil Pemeriksaan Kejiwaan Pelaku: Keluar
Momen tersebut terjadi saat Heryanto mengajak Dina Oktaviani ke rumahnya yang berada di kampung Pasir OA, Desa Wanawali, Kecamatan Cibatu, dan Kabupaten Purwakarta.
Kondisi lokasi yang sepi dan terpencil muncul niatan Heryanto menghabisi korban setelah melihat perhiasan yang dipakai.
"Waktu di rumah itu saya sempat pinjam uang Rp 1,5 juta karena posisinya kan saya gak pegang uang. Dia sempat transfer ke saya. Setelah itu saya mulai kepikiran, rumah lagi sepi, saya khilaf, Pak," ujar Heryanto melansir dari Wartakotalive.com, Sabtu (11/10/2025).
Sebelumnya mengajak korban ke rumah, Heryanto mengungkap awalnya korban sering curhat soal asmara dengan pacarnya.
Korban ketika itu putus dan tidak bisa melupakan mantan pacarnya hingga meminta dicarikan 'orang pintar' agar bisa melupakan mantan pacarnya.
Dalam hal ini, orang pintar yang dimaksud adalah sosok yang dianggap punya kekuatan supranatural atau ilmu gaib.
Sosok itu dianggap bisa membantu masalah melalui ritual hingga dipercaya bisa menyembuhkan penyakit.
"Jauh-jauh hari dia (korban) cerita, 'Pak, Saya pacaran sama dia tapi udah enggak ada rasa lagi sama saya'. Ya intinya supaya si cowoknya mau lagi, kalo enggak pun pengen diobatin supaya saya lupa, ga ada rasa'. Terus kebetulan saya deket sama orang-orang yang bisa dimintain pertolongan kayak hal mistis. Intinya tertarik si korban," ujarnya..
"Saya bilang, 'Neng ya udah nanti kita jadwalin kapan bisa'. Ketemulah di situ janjian dulu. Saya enggak ada niatan aneh-aneh, niatnya bantu," tuturnya.
Ia melanjutkan ceritanya, akhirnya keduanya bertemu di depan sebuah minimarket dekat RS Amira Purwakarta pada Senin (6/10/202) sore. Dari sana, pelaku kemudian mengajak korban ke rumahnya.
Korban, kata dia, dibunuh dengan cara dicekik lantaran tergiur melihat barang berharga yang digunakan korban.
"Saya cekik dari depan, Pak. Awalnya saya gak niat, tapi faktor ekonomi, saya tergiur sama barang-barang mewah yang (dia) pakai," sambungnya.
Tak berhenti di situ, pelaku juga mengakui sudah menyetubuhi korban usai mencekiknya.
Barang-barang berharga milik korban berupa anting, cincin, kalung, dua HP dan motor juga digasak.
Usai membunuh dan menyetubuhi korban, pelaku lalu memasukkan korban ke dalam kardus dan membuangnya di Jembatan Merah Bendungan Jatiluhur, Purwakarta.
Untuk menghilangkan jejak, pelaku membakar tas korban yang berisi data pribadi dan menyembunyikan sepatu serta jaket milik korban.
Kemudian, barang berharga milik korban sudah ia jual senilai Rp 4 juta. Sementara motor korban disembunyikan di sebuah rumah kosong milik kawannya.
"Perhiasan, ada anting, kalung, cincin, udah saya jual. Dapat Rp 4 juta. Motor saya umpetin di rumah kosong punya orang," katanya.
Saat membuang jasad korban, Heryanto awalnya mengaku melakukannya sendirian menggunakan mobil rental.
Akan tetapi saat didesak polisi, ia mengaku mengajak kedua temannya. Meski mengklaim kedua temannya itu tidak mengetahui bahwa yang dibuangnya jasad.
"Saya lebih jujur terus terang ya pak, sebetulnya saya ajak teman saya. Tapi mereka engga tahu pak kalau itu (buang) korban," beber dia dalam video.
Rekaman CCTV Perlihatkan Dina Menangis
Beredar sebuah video rekaman CCTV diduga Dina Oktavianis (21) alias DO, pegawai minimarket Rest Area KM 75, Tol Cikampek-Padalarang (Cipularang), Kabupaten Purwakarta, sebelum menjadi korban pembunuhan atasannya.
DO tewas dibunuh dan dirudapaksa oleh rekan kerjanya sendiri, seorang kepala toko di tempat ia bekerja yang bernama Heryanto (27).
Di tengah kasus kematiannya, kini beredar rekaman CCTV dari minimarket tempat DO bekerja.
Dari unggahan Instagram @Rumpi_gosip, tampak video CCTV memperlihatkan diduga DO tengah meringkuk menangis di balik meja kasir Alfamart.
Pada narasi video itu disebutkan DO diduga mendapat ancaman dari pelaku.
"Dari rekaman CCTV Alfamart 2 hari yang lalu, ternyata Dina Oktaviani sudah menangis di belakang kasir, sepertinya Dina sudah diancam kepala toko sebelumnya sampai-sampai Dina menangis," tulis keterangan dalam video.
Korban tampak memegang sebuah HP dan sesekali tangannya mengelap air mata di wajah menggunakan tisu.
Perilaku DO menunjukkan bahwa ia memang tengah ada masalah.
Kini rekaman cctv itu memicu simpati dari netizen.
"Gampang bngt sih ngilangin nyawa orang, ya Allah jaga dan lindungi kami dr kejahatan dan bahaya aamiin.. Husnul khatimah kak," tulis shendy_bintang.
"Klo di ancem knp gak lapor polisi mlah pergi ke sana, maaf klo salah berpendapat," kata titalindriawati.
"Innalilahi wainnailaihi rojiun. Turut berdukacita ...semoga semua amal ibadah almarhumah diterima Allah SWT dan dihapuskan semua dosa khilafnya," ujar dewifidi.
Meski demikian, belum ada konfirmasi terkait kebenaran video diduga DO pegawai minimarket tersebut.
Sebelumnya, warga digegerkan dengan penemuan jenazah perempuan di aliran Sungai Citarum, Dusun Munjul Kaler RT 30/05, Desa Curug, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang pada Selasa (7/10/2025).
Sungai Citarum adalah sungai terpanjang di Provinsi Jawa Barat, Indonesia, dengan panjang sekitar 297 kilometer, berhulu di Gunung Wayang di daerah Bandung Selatan dan bermuara di Laut Jawa.
Mirisnya, Dina Oktaviani ditemukan tepat di hari ulang tahunnya yang ke-21.
Sebelum ditemukan meninggal dunia, keluarga sempat melaporkannya hilang.
Sehari pasca jasad korban ditemukan, polisi berhasil menangkap pelaku tak lain kepala minimarket tempat korban bekerja, yakni Heryanto.
Heryanto ditangkap di tempat kerjanya, di minimarket yang berada di Rest Area 72 Tol Cipularang-Purbaleunyi, Desa Cigelam, Babakancikao, Purwakarta, Rabu, (8/10/2025).
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive
minimarket
curhatan asmara
karyawati minimarket berujung maut
Heryanto menghabisi korban
Tribun Jatim
TribunJatim.com
berita viral
meaningful
Nenek-nenek Kehilangan BPJS & Bantuan Sembako setelah Dituding Terlibat Judol, Anak Heran: Masak Iya |
![]() |
---|
Siasat Mbah Tarman Bisa Nikahi Warga Daerah Lain Bawa Mahar Rp 3 Miliar, Isunya Kini Sudah Cerai |
![]() |
---|
Sesumbar Bakal Demo Pakai Bra & Celana Demi Bela Jokowi, Diana Bantah Tak Senonoh: Saya Jengkel! |
![]() |
---|
Tangis Sugiyono Pulang Salat Jumat Cari Motor Digondol Maling, Apes saat Lihat Rekaman CCTV-nya |
![]() |
---|
Kades Wahyudi Syok Dana Desa Rp 1 Miliar Sisa Rp47 Ribu, Bendahara Sudah Hilang saat Rumah Digeruduk |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.