Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Awalnya Jatuh Lalu Diurut, Hasbi Siswa SMA Kini Idap Kanker Tulang, Ibu Ikhlas: Memang Takdir Saya

Inilah kisah perjuangan siswa SMA yang idap kanker tulang. Siswa SMA di Bali itu bernama Hasbi Barizal Abrari (17).

Penulis: Ani Susanti | Editor: Ani Susanti
KOMPAS.com/NI KETUT SUDIANI
BERJUANG LAWAN KANKER - Farida bersama anaknya, Hasbi Barizal Abrari, saat berwisata ke Marine Safari Bali, Kabupaten Gianyar, Selasa (28/10/2025). Hasbi kini tengah berjuang melawan kanker tulang yang diidapnya. 

TRIBUNJATIM.COM - Inilah kisah perjuangan siswa SMA yang idap kanker tulang.

Siswa SMA di Bali itu bernama Hasbi Barizal Abrari (17).

Putra dari Farida (37) ini divonis mengidap kanker tulang dua tahun lalu.

Hasbi sempat langsung drop ketika mendengar kabar itu.

"Saya tidak pernah tahu kalau akan menghadapi kenyataan seperti ini. Tapi saya yakin pasti ada hikmah dari semua cobaan ini," ujar Farida saat menemani Hasbi berwisata ke Marine Safari Bali, Kabupaten Gianyar, Selasa (28/10/2025), melansir dari Kompas.com.

Berat badan Hasbi yang awalnya 54 Kg, turun drastis menjadi 32 Kg.

Mulanya Hasbi tidak bisa berjalan dan harus digotong saat berobat.

"Awalnya sudah pasrah. Tapi keluarga dan teman-teman mensupport dan akhirnya (dia) ada kemauan untuk sembuh. Dulu tidak punya semangat," ujar Farida.

"Mengapa saya yang punya sakit begini?" tambah sang ibu menirukan pernyataan anaknya.

Hasbi baru saja tamat sekolah menengah pertama (SMP) ketika didiagnosa, yakni saat berusia 15 tahun.

Sakit itu membuat dia harus belajar secara online ketika melanjutkan ke jenjang sekolah menengah atas (SMA).

Farida menyampaikan bahwa Hasbi terkena kanker tulang di bokong sebelah kiri

 Lalu, sakit itu sampai kena bagian kaki dan saraf-sarafnya menjadi lemah.

Baca juga: Curhat Artis Pernah Divonis Hidup Tinggal 1 Tahun Lagi, Idap Kanker Tulang saat SMA: Pasien Termuda

"Awalnya terasa sakit, nyeri, panas. Tidak bisa disentuh sama sekali. Semuanya perlahan. Awalnya sempat jatuh, tapi dia enggak ngomong kalau pernah jatuh," ungkap Farida, asal Jember.

Karena jatuh, Hasbi diantar ke tukang pijat.

Namun karena sudah empat kali tidak ada hasil, akhirnya dibawa ke rumah sakit.

"Awalnya disebut TB Tulang, seperti ada cairan di tulang sumsum belakang. Setelah itu dia kesakitan terus, lalu dilarikan di rumah sakit di Jember dan opname. Lalu dibilang saraf kejepit," ujarnya.

Akhirnya Hasbi dirujuk ke rumah sakit yang lebih besar di Surabaya.

Hanya saja karena Farida tidak memiliki saudara di Surabaya, dia kemudian memilih Bali untuk lokasi berobat.

"Pilih di Bali karena di sini banyak saudara merantau. Baru tahu kanker tulang setelah periksa di Bali. Karena sudah ada benjolan. Baru MRI dan biopsi, kemudian tahu kanker tulang," kata Farida.

Baca juga: Curhat Wanita Bandung Tangannya Pegal Ternyata Kanker Tulang, 3 Kali Kemoterapi, Dokter Beber Pemicu

Berobat selama dua tahun empat bulan belakangan ini, Farida dan Hasbi tinggal di kediaman Yayasan Kanker Anak Indonesia (YKAI) Bali di Denpasar.

Di sana dia mendapat bantuan untuk tempat tinggal dan makanan.

Sementara untuk biaya kesehatan, dia menggunakan BPJS Kesehatan.

Karena lokasinya cukup dekat dengan rumah sakit, dia hanya berjalan kaki.

Sampai saat ini sudah 14 kali Hasbi menjalani kemoterapi.

Setelah kemo, berat badan Hasbi pun mulai kembali seperti semula.

Proses radioterapi pun sudah dijalani Hasbi.

Saat ini tinggal melanjutkan proses fisioterapi.

"Dengan jalan-jalan seperti ini, cukup terhibur. Jadi tidak hanya rumah sakit dan rumah singgah saja," imbuh Farida.

Meskipun belum tahu kapan Hasbi akan sepenuhnya bisa sembuh, namun kini sudah bisa menerima kenyataan yang dialami.

Terlebih setelah mengetahui bahwa Hasbi tak sendiri, ada anak-anak lain yang juga menghadapi cobaan yang sama.

"Namun kini saya menyadari bahwa Hasbi tak sendiri. Dia mulai bisa menerima, mungkin ini memang takdir saya. Saya tidak sendiri," ujar Farida.

Lantas benarkah diurut setelah terjatuh bisa membuat seseorang menderita kanker tulang?

Dokter Spesialis Onkologi Radiasi di MRCCC Siloam Hospital Semanggi Jakarta Selatan, dr Denny Handoyo Sp.Onk.Rad menjelaskan, banyak literatur yang menjelaskan bahwa memang riwayat jatuh berhubungan erat dengan kanker tulang.

"Namun, tidak serta merta seseorang yang jatuh akan menderita kanker tulang," kata Denny, Selasa (23/3/2021), melansir dari Kompas.com.

Baca juga: Cara Nunung Menumbuhkan Rambut usai Idap Kanker, Kini Tumbuh Lebat, Waspadai 1 Hal

Sebagai informasi, kanker tulang sendiri angka kejadiannya di seluruh dunia, kurang dari 1 persen dari seluruh kasus kanker yang ada.

Denny berkata, sebenarnya faktor risiko yang paling tinggi mengalami kanker tulang ada dua yakni, genetik atau keturunan dan riwayat kemoterapi (radioterapi).

"Kelainan genetik inilah yang berperan menyebabkan mutasi atau respon yang salah saat terjadinya trauma (terjatuh). Biasanya pada usia muda 10-20 tahun yang sedang mengalami pertumbuhan tulang yang pesat," ujarnya.

Adapun, persoalan di urut setelah kecelakaan atau kejadian terjatuh juga bisa menjadi pemicu cedera pada tulang semakin parah dan akhirnya menyebabkan kanker tulang.

"Bisa saja, karena jika diurut atau ditekan terlalu kuat, justru berpotensi menyebabkan cedera yang semakin berat," jelasnya.

Baca juga: Idap Kanker Ginjal Stadium 3, Vidi Aldiano Jadi Sadar Waktu Berharga: Ga Tau Kapan Diambil Tuhan

Oleh karena itu, jika terjatuh, Anda sebaiknya tidak sembarangan memperlakukan atau mengobati organ tubuh terutama bagian tulang.

"Sebaiknya lebih berhati-hati memilih pengobatan jika terjatuh," imbuhnya.

Jika setelah keadaan jatuh tersebut Anda mengalami gejala seperti pembengkakan (benjolan), nyeri, dan kemerahan disertai sulit bergerak, maka haruslah Anda curigai.

"Jika mengalami gejala ini mohon segera periksa ke dokter, mungkin diperlukan beberapa pemeriksaan seperti rontgent, ct scan, MRI dan juga biopsi untuk menegakkan diagnosis kanker tulang," ucap dia.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved