Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Imbas Satu Teriakan Bikin Pekerja Dikeroyok Buruh Bangunan, Sempat Dikira Masalah sudah Usai

Pengeroyokan itu terjadi di Jalan Mahendradatta, Denpasar, Rabu (29/10/225) malam. Insiden itu diduga karena dipicu satu teriakan karena salah paham.

Editor: Torik Aqua
Grafis Tribunlampung.co.id/Dodi Kurniawan
DIKEROYOK - Ilustrasi pengeroyokan. Nasib Saiful alami luka di sekujur tubuh usai dikeroyok diduga akibat salah paham. 

TRIBUNJATIM.COM - Apes nasib pekerja kontraktor listrik, Mochammad Saiful (41) asal Pasuruan yang mengalami luka parah akibat dikeroyok.

Pengeroyokan itu terjadi di Jalan Mahendradatta, Denpasar, Rabu (29/10/2025) malam.

Insiden itu diduga karena dipicu satu teriakan karena salah paham di jalan raya.

Akibatnya, Saiful mengalami luka parah di kepala dan sekujur tubuhnya.

Sebelumnya ia sempat mencoba melerai perkelahian antara rekannya dengan sekelompok pekerja bangunan.

Baca juga: Keroyok Tetangganya & Anak Usia 6 Tahun Gegara Bungkus Jajan, Ibu & Anak Kini Tersangka Penganiayaan

Polisi telah mengamankan puluhan orang dari kedua belah pihak untuk dimintai keterangan.

"Dugaan sementara kejadian pengeroyokan dipicu karena salah paham di jalan raya," kata Kasi Humas Polresta Denpasar, Kompol I Ketut Sukadi kepada Tribun Bali, pada Kamis (30/10/2025).

Pengeroyokan terjadi sekitar pukul 18.30 Wita di dekat lampu merah Jalan Merpati.

Insiden bermula dari teguran antara rombongan korban dari PT Mahaputra yang mengendarai mobil pikap dengan sopir truk hijau DK 8179 AJ di sekitar Jalan Sunset Road.

Saat itu, korban bersama delapan rekannya pulang dari proyek instalasi listrik di Labuan Sait, Pecatu, dengan mengendarai mobil pikap Nopol DK 8651 FO.

Setibanya di simpang Jalan Sunset Road dan Jalan Imam Bonjol, mobil yang ditumpangi korban tiba-tiba disalip dan dipotong jalurnya oleh truk hijau Nopol DK 8179 AJ.

Sopir pikap dan penumpang kaget, kemudian meneriaki sopir truk "Woi".

Sempat ada insiden penumpang pikap turun dan menggedor truk.

Tetapi masalah saat itu dianggap selesai setelah sopir truk menutup kaca. 

Masalahnya ternyata tidak berakhir.

Sesampainya di simpang Jalan Mahendradatta, rombongan korban dihadang oleh sekelompok pengendara sepeda motor yang diduga merupakan rekan-rekan dari sopir truk yang datang setelah ditelepon.

Orang di truk menelepon bos dan memberi tahu bahwa mereka hendak dipukul dan teman kerja di gudang langsung menghampiri dengan mengendarai motor.

Ketika jalanan macet, dua teman yang berada di truk turun dan ikut naik motor untuk menghampiri mobil pikap tersebut.

Para penghadang tersebut langsung menyerang mobil pikap menggunakan batu dan besi.

Sopir pikap dan penumpang lain segera kabur untuk menyelamatkan diri dengan bersembunyi di rumah warga.

Saiful yang turun dengan niat melerai justru menjadi sasaran utama dan dikeroyok menggunakan tangan, helm, hingga besi hingga terjatuh ke aspal dan sempat tidak sadarkan diri.

Berdasarkan keterangan dan alat bukti, tiga terduga pelaku telah diidentifikasi, yaitu AYUS (21), YB (21), dan FU (21), yang semuanya diduga karyawan UD SIA. 

Pelaku, Ayus (21) asal Sumba Barat Daya, memukul dua kali menggunakan helm pada bagian dada korban, melempar menggunakan helm saat korban posisi di bawah, dan menendang korban saat posisi di bawah.

YB (21) asal Sumba Barat Daya, melempar korban menggunakan helm dan FU (21) asal Sumba Barat Daya, memukul satu kali menggunakan helm.

Akibat pengeroyokan tersebut, korban Mochammad Saiful menderita luka terbuka pada pelipis kiri, mata bengkak, memar di punggung tangan, dan bengkak di kepala kiri.

Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti (BB), termasuk palu, helm, potongan besi, dan truk yang terlibat dalam awal kejadian.

Untuk penyelidikan lebih lanjut, total 9 karyawan PT M (termasuk korban) dan 23 karyawan UD SIA dimintai keterangan di Mako Polsek Denpasar Barat.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved