Guru Lapor Dengar Suara Aneh di Atap Sekolah ke Damkar, Proses Evakuasi Disaksikan Para Siswa

TRIBUNJATIM.COM - Seorang guru melaporkan adanya suara yang menganggu di atas gedung SMPN 5 Pasuruan, Jawa Timur.

Laporan tersebut diterima oleh petugas Damkar dan akhirnya petugas datang bersama dengan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pasuruan.

Setelah dicek terungkap bahwa ternyata ada seekor burung hantu yang terjerat benang layangan.

Suara burung hantu tersebut dirasa aneh dan menganggu kegiatan belajar mengajar.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pasuruan mengevakuasi seekor burung hantu yang terjerat benang layangan di atap Gedung SMPN 5 Pasuruan, Kamis (30/10/2025), seperti dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com.

Aksi penyelamatan dilakukan ekstra hati-hati agar tidak sampai melukai burung.

“Setelah kami menerima laporan, tim langsung menuju lokasi dan berkoordinasi dengan pihak sekolah. Ternyata burung tersebut terjerat benang layangan di genteng bagian atas,” kata Kasi Kedaruratan BPBD Kota Pasuruan, Anang Sururin.

Laporan soal burung terjerat layangan ini diterima Damkar dari guru sekolah.

Saat itu, suara burung hantu terasa menganggu. 

"Karena suara burung tersebut mengganggu, seperti burung yang tersiksa," ujar dia.

Baca juga: Cara Licik Polisi Curi Mobil Perwira Polri Simpan di Parkiran RS 4 Hari, Terbongkar karena GPS

Saat petugas datang di sekolah, para siswa juga melihat aksi penyelamatan burung hantu itu.

Petugas secara hati-hati naik ke atap untuk mengevakuasi burung hantu peralatan sederhana.

Burung ditarik secara perlahan agar tidak membuatnya terbang.

"Setelah petugas berhasil melepaskan benang yang melilit tubuh burung. Burung pun dilepas," kata dia. 

Pihak BPBD mengimbau agar masyarakat untuk lebih berhati-hati dan tidak bermain layangan di area permukiman.

Sebab, benang layangan dapat membahayakan bila terkena kulit.

“Benang layangan itu bisa membahayakan, bukan hanya bagi hewan, tapi juga bagi manusia. Kami harap warga lebih bijak,” kata dia. 

Baca juga: Uang Rp1,2 M Milik Dwi Ludes Jadi Korban Dugaan Investasi Bodong Alkes, Total Kerugian Rp12 Miliar

Delapan burung hantu juga pernah dievakuasi oleh Damkar baru-baru ini.

Tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Sampang tak hanya sigap memadamkan api, tapi juga tangkas saat harus menangani satwa liar. 

Kali ini, petugas Damkar mengevakuasi sekumpulan burung hantu yang bersarang di atap rumah warga di Dusun Nanger, Desa Plakaran, Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang, Madura. 

Laporan mengenai keberadaan burung hantu itu diterima Command Center Damkar Sampang pada (27/10/2025) sekitar 07.22 WIB. 

Tim segera meluncur ke lokasi dan tiba sekitar pukul 08.04 WIB, kemudian memulai proses penanganan hingga selesai sekitar pukul 11.08 WIB.

"Kami mendapat laporan dari warga bahwa ada beberapa burung hantu bersarang di atap rumah tingkat yang sudah lama tidak ditempati," kata Kasi Operasi Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Daerah (Damkar) Sampang, Maftuh Fathurrahman, Selasa (28/10/2025).

Menurutnya, proses evakuasi memakan waktu sekitar tiga jam lantaran posisi sarang berada di lantai dua bangunan yang cukup tinggi dan sulit dijangkau.

"Tempatnya agak sulit karena rumah besar itu tidak ditempati di bagian atas. Jadi kami harus hati-hati saat mengevakuasi agar tidak melukai burung maupun merusak bangunan," terangnya.

Baca juga: Viral Damkar Selamatkan 29 Balon Pedagang yang Nyangkut di Pohon 10 Meter usai Ditelpon Anak Penjual

Dari hasil evakuasi, petugas berhasil mengamankan delapan ekor burung hantu dari total sepuluh ekor yang bersarang.

Dua ekor lainnya sempat terbang melarikan diri sebelum berhasil ditangkap.

"Sebagian burung kami amankan untuk dikembalikan ke habitat yang lebih aman. Sementara beberapa lainnya dibawa untuk observasi lebih lanjut," tuturnya.

Tidak ada korban jiwa maupun kerusakan dalam peristiwa ini. Evakuasi dilakukan oleh Tim 2 Pos Damkar Sampang dengan menggunakan satu armada bantuan.

Aksi cepat tanggap tersebut mendapat apresiasi warga sekitar yang sempat khawatir dengan keberadaan burung hantu di rumah kosong itu.

"Warga sempat takut karena bunyi burung hantu terdengar setiap malam. Setelah dievakuasi, suasana jadi lebih tenang," pungkasnya.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com