Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Uang Rp1,2 M Milik Dwi Ludes Jadi Korban Dugaan Investasi Bodong Alkes, Total Kerugian Rp12 Miliar

Sejumlah korban investasi bodong mengadu ke Armuji karena mengalami total kerugian hingga Rp1,2 miliar.

Penulis: Alga | Editor: Alga W
KOMPAS.com/AZWA SAFRINA
KORBAN INVESTASI BODONG - Suasana Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, saat menerima aduan masyarakat di Rumah Aspirasi, Selasa (28/10/2025). Sejumlah korban investasi bodong mengadu ke Armuji karena mengalami kerugian Rp1,2 miliar. 

TRIBUNJATIM.COM - Warga Surabaya menjadi kasus dugaan investasi bodong.

Laporannya masuk ke Rumah Aspirasi Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, pada Selasa (28/10/2025). 

Diketahui, korban bernama Dwi (37) mengadu ke Armuji karena mengalami kerugian Rp1,2 miliar akibat investasi bodong ini.

Baca juga: Cerita Siti Korban Banjir Cuma Dapat Bantuan Sebungkus Nasi, Padahal di Rumah Ada 5 Anggota Keluarga

Kepada Kompas.com, Rabu (29/10/2025), Dwi menceritakan pertemuannya dengan terduga pelaku, TK, pada tahun 2020 melalui seorang teman.

Mulanya, saat masa pandemi Covid-19, TK menawarkan investasi alat-alat kesehatan karena pada saat itu banyak orang yang sedang membutuhkannya.

"Dia waktu itu bilang, 'Ini lho mbak aku butuh dana buat suplai rumah sakit-rumah sakit'," kata Dwi saat ditemui Kompas.com.

"Dan waktu di saat alat kesehatan itu susah dicari, sedangkan dia memang ada,' lanjutnya.

Pada pembayaran pertama, Dwi mengirimkan dana sebesar Rp100 juta dengan pengembalian keuntungan Rp150 juta di dua minggu selanjutnya.

Hal itu pun terus berlanjut sampai sekitar delapan bulan dengan keuntungan sekitar 30 persen setiap transaksi.

Pelaku juga mengirim bukti foto sambil membawa nama instansi rumah sakit.

"Awalnya itu dia selalu kirim bukti foto-foto alat-alat kesehatannya sewaktu dikirim, dia juga bawa nama instansi rumah sakit besar," tuturnya.

Selepas sekitar delapan bulan berjalan, pembayaran investasi yang terakhir disetorkannya tiba-tiba tidak dibayarkan.

TK menjadi sangat sulit untuk dihubungi.

"Jadi dia sistemnya itu seperti menggulung, misalnya kita setor Rp100 juta, terus kita dikasih Rp120 juta," tuturnya.

"Di hari yang sama, sorenya dia minta lagi investasi Rp150 juta," jelas Dwi. 

SALING SAMBAT - Ibu-ibu korban investasi bodong diskusi melaporkan kasus penipuan oleh warga di Surabaya. Investasinya mulai dari alkes hingga paket perjalanan haji.
Ibu-ibu korban investasi bodong diskusi melaporkan kasus penipuan oleh warga di Surabaya. Investasinya mulai dari alkes hingga paket perjalanan haji. (TribunJatim.com/Tony Hermawan)
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved