Berita Viral
Curhatan Sri Diejek usai Rumahnya Ditempeli Stiker Keluarga Miskin Demi Terima Bansos: Memang Butuh
Stiker bertuliskan Keluarga Miskin itu dipasang oleh Dinas Sosial sebagai filter untuk penerima bansos yang benar-benar membutuhkan.
Ringkasan Berita:
TRIBUNJATIM.COM - Penerima bantuan sosial (bansos) bernama Sri Mulyati curhat dirinya diejek usai rumahnya dipasangi stiker bertuliskan Keluarga Miskin.
Stiker itu dipasang oleh Dinas Sosial sebagai filter untuk penerima bansos yang benar-benar membutuhkan.
Setelah pemasangan stiker tersebut, total ada 500 warga Kabupaten Kepahiang, Bengkulu, memilih mundur dari Program Keluarga Harapan (PKH).
Mereka mundur setelah menolak rumahnya dipasangi stiker "Keluarga Miskin".
Baca juga: Warga Malu Didatangi Dinsos dan Ditempeli Stiker Keluarga Miskin, Pengamat: Jika Layak Tidak Apa
Sri Mulyati, seorang ibu rumah tangga janda di Kelurahan Pensiunan, mengatakan ia tidak keberatan rumahnya ditempeli stiker karena kondisi hidupnya masih membutuhkan bantuan.
“Jadi, ibu tidak masalah.
Memang keadaan kita seperti ini.
Tidak keberatan,” kata Sri.
Nur Asmara, warga penerima manfaat, mengaku merasa malu, meski tetap menerima bantuan karena kebutuhan hidup anaknya yang masih sekolah.
“Banyak kawan-kawan yang mengejek, biarlah.
Karena kita memang butuh, memang menerima,” ujarnya.
Seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya menilai stiker besar yang ditempel di depan rumah terlalu mempermalukan.
“Kenapa tidak sekalian spanduk besar saja pasang depan rumah, agar semua orang tahu kami orang miskin.
Misalnya tulisannya diperhalus, dan stikernya tidak perlu sebesar itu,” ungkapnya.
Ramai-ramai mundur
Aksi ramai-ramai mundur sebagai keluarga penerima manfaat (KPM) warga tersebut terjadi menyusul rumah mereka ditempeli stiker bertuliskan “Keluarga Miskin”.
bansos
bantuan sosial
PKH
Dinas Sosial
meaningful
berita viral
stiker keluarga miskin
Bengkulu
Tribun Jatim
TribunJatim.com
| Sosok Zubaedah Bisa Bangun Sekolah Gratis Meski Tak Lulus SD, Aset dari Bisnis UMKM Miliaran Rupiah | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Tarif Listrik PLN November 2025 dari Kementerian ESDM, Beli Rp 100.000 Dapat Berapa kWh? | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Pantas Pedagang Patungan Rp 40 Juta untuk Perbaiki Jalan Pasar Sendiri, Muak 32 Tahun Menunggu | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Tiap Hari Siswa Jalan Kaki 2 Jam untuk ke Sekolah hingga Lewati Hutan, Sudah Berlangsung 25 Tahun | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Alasan Ihsan Kesal usai Beri Semua Termasuk Istri, Nekat Habisi Nyawa Teman Sesama Jenisnya | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
			:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Kepala-Dinas-Sosial-Helmi-Johan-memasang-stiker-keluarga-miskin-ke-rumah-warga.jpg)
												      	
												      	
												      	
												      	
												      	
				
			
											
											
											
											
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.