Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Tiap Hari Kepsek Rasita Nyebrang Laut ke Sekolah hingga Bisa Naikkan Gaji Guru, Bangunan Jadi Layak

Sosok Kepala Sekolah atau Kepsek TK Kadabu Rapat di Kepulauan Meranti, Riau viral di media sosial. Kepsek itu bernama Rasita Siregar.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Ani Susanti
Dok Rasita Siregar
KEPSEK MENGINSPIRASI - Kepsek TK Negeri Kadabu Rapat, Riau Rasita Siregar dalam video GTK Hebat 2025. Rasita Siregar setiap hari menyeberangi laut dan melintasi hutan bakau selama lebih dari satu jam demi mengajar anak-anak di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia. Kini bisa sejahterakan guru. 

Hal itulah yang mendorong Rasita mencari jalan keluar agar mereka mendapat penghasilan layak.

Rasita memutuskan untuk menggunakan dana SPP yang dikumpulkan dari siswa sebagai tambahan gaji bagi para guru honorer.

Jumlah gaji guru di TK tersebut menyesuaikan dengan pendapatan sekolah setiap bulannya. 

"Ya udah habiskan aja, saya bilang begitu. 'Habiskan aja sisakan Rp 100.000 untuk beli misalnya keperluan beli air', karena di tiap kelas kita ada dispenser sekarang," ucapnya.

Langkah itu disepakati bersama.

Ia pun mengatur ulang sistem keuangan sekolah agar dana yang ada lebih berpihak pada kesejahteraan guru. 

Rasita Atur Ulang Sistem Keuangan Sekolah

Tahun ketiga, Rasita menaikkan iuran SPP dari Rp 20.000 menjadi Rp 25.000 per bulan untuk menambah honor para pengajar.

"Tahun ketiga saya naikkan uang SPP dari 20 jadi 25. Nah, dapat lagi guru Rp 100.000 satu orang," katanya.

Meski jumlahnya masih terbatas dan sesuai dengan jumlah siswa, kebijakan itu memberi harapan baru bagi para guru yang sebelumnya tidak bergaji dari sekolah.

Untuk tahun ini, Rasita menyebut jumlah siswa mengalami penurunan karena program Keluarga Berencana (KB) di desa setempat berhasil. 

Selain memperjuangkan gaji, Rasita juga memastikan semua guru di bawah pimpinannya memiliki Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK), sebagai syarat penting untuk bisa ikut program sertifikasi dan CASN PPPK.

"Pertama saya pindah ke situ saya kaget kan. 'Loh, kok belum punya NPTK', saya bilang gitu. Kan ngajarnya udah lama kan?" tuturnya.

Padahal, para guru di TK tersebut sudah lama mengajar dan ada yang sejak tahun 2000an. Selain itu, ada yang juga sudah mengajar sejak 2009. 

Baca juga: Curhat Pilu Kepsek, Guru SMA Digaji Rp 12.000 Hasil Iuran Wali Murid, Gedung Sekolah Masih Numpang

Kemudian, ia segera berkoordinasi dengan operator sekolah dan Dinas Pendidikan agar data para guru segera dilaporkan ke pusat.

Usahanya membuahkan hasil, seluruh guru kini telah memiliki NUPTK, NPWP, dan lulus seleksi PPPK.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved