Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Hidupi 6 Anak Sendirian usai Ditinggal Pergi Suami, Ibu Kerja Ngamen saat Malam, Tinggal di Bunker

Arsy ditinggal suami tanpa kabar dengan enam orang anak yang harus ia besarkan sendirian.

Penulis: Alga | Editor: Alga W
via Serambinews.com
TINGGAL DI BUNKER - Ketua DPRK Banda Aceh, Irwansyah ST, Kadis Sosial, Camat Baiturahman, dan keuchik saat mengunjungi tempat tinggal Arsyi pada Rabu, 29 Oktober 2025, di Simpang Surabaya, Banda Aceh. Ibu enam anak tersebut tinggal di bunker sempit dan lembab. 

Untuk antar jemput anak dan pergi mengamen, ia meminjam sepeda motor pengelola kos.

Dari hasil mengamen, ia bisa mendapat Rp150.000 hingga Rp200.000 per malam.

Sebagian ia sisihkan untuk membayar tetangga yang menjaga anak‑anaknya, biasanya Rp30.000 hingga Rp50.000 per hari, dan sisanya untuk makan serta sewa kamar.

Meski hidup dalam keterbatasan dan di tengah gemerlap Kota Banda Aceh, Arsy tetap tegar bersama anak‑anaknya.

Ia sudah pasrah menerima keadaan meski harus bekerja mengamen di lingkungan yang kumuh.

Anak‑anaknya tetap ia sekolahkan agar mendapatkan pendidikan.

Anak sulungnya yang berusia 12 tahun kini duduk di kelas enam SD.

Sementara anak kelima yang berusia satu tahun mengalami kondisi stunting dan membutuhkan perhatian khusus.

Baca juga: Siswi SMA Nekat Jual Foto Tak Senonoh ke Guru Seharga Rp30 Ribu, Pemerhati Ungkap Banyak Kasus HIV

Kisah pilu Arsy pertama kali diketahui publik setelah seorang selebgram, Herlin Kenza, mengunggah momen saat dirinya mengajak keluarga tersebut menyantap makanan di outlet ternama di Banda Aceh.

Kisah tersebut menarik perhatian Ketua DPRK Banda Aceh, Irwansyah ST.

Tersentuh oleh kondisi Arsy, ia datang mengunjungi kediaman keluarga itu pada Rabu, 29 Oktober 2025.

Irwansyah datang sambil membawa sejumlah kebutuhan sembako serta makanan bergizi untuk anak‑anak Arsy.

Ia juga mengganti kasur lama yang sudah usang dengan empat kasur baru agar anak‑anak bisa tidur lebih nyaman, meskipun di kamar yang sempit dan tanpa ventilasi.

"Saya tidak bisa membayangkan mereka tidur di ruang sempit tanpa ventilasi. Ini bukan hanya soal bantuan, tapi soal kemanusiaan," ujar Irwansyah saat itu.

Saat mengunjungi keluarga Arsy, Irwansyah juga mengajak pihak pemerintah, mulai dari camat, keuchik, kepala dinas sosial, hingga kepala dinas PUPR.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved