Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Nasib Aziza Siswi SD Selalu Bawa Pulang MBG Kini Dapat Sembako, Pekerjaan Ibu Jual Sapu Lidi Rp2.000

Aziza, siswi SD yang selalu bawa pulang MBG kini mendapat bantuan sembako. Pekerjaan ibu jual sapu lidi Rp2.000.

KOLASE Dok. Istimewa dan Tribun Sulbar/Fahrun Ramli
DAPAT BANTUAN - Nur Aziza, siswi SD di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar) mendapat bantuan sembako. Aziza merupakan siswi yang selalu bawa pulang makan bergizi gratis (MBG) untuk dimakan bersama ibu dan adiknya, Selasa (4/11/2025). 
Ringkasan Berita:
  • Aziza, siswi SD di Sulawesi Barat yang selalu bawa pulang jatah MBG kini mendapat bantuan sembako.
  • Pekerjaan ibu Aziza menjual sapu lidi Rp2.000.
  • Aziza dikenal sebagai siswi yang rajin dan pandai.

 

TRIBUNJATIM.COM - Siswi SD di Desa Bunga-Bunga, Kecamatan Matakali, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar) selalu membawa pulang jatah makan bergizi gratis (MBG) miliknya dari sekolah.

Siswi bernama Nur Aziza (5) tersebut sengaja karena untuk dimakan bersama ibu dan adiknya lantaran tak punya beras di rumah.

Kisah Aziza ini mendapat sorotan dari Kantor Pelayanan Pemenuhan Gizi (KPPG) Palu.

KPPG Palu memberikan bantuan sembilan bahan pokok (sembako) kepada Aziza pada Selasa (4/11/2025).

Sembako yang diserahkan berupa, beras, minyak goreng, telur, gula pasir dan susu kemasan.

Sembako dari KPPG Palu diserahkan rombongan Koordinator Kecamatan (Korcam) Matakali, Kepala SPPG Matakali Pasiang dan Babinsa setempat.

"Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian kami kepada masyarakat yang membutuhkan, kami berharap bantuan yang tidak seberapa ini dapat bermanfaat dan sedikit mengurangi beban Aziza dan keluarga," kata kepala KPPG Palu Yudhi Riandy kepada wartawan, dikutip dari Tribun Sulbar.

Dia menyampaikan bantuan diberikan sebagai bentuk kepedulian terhadap siswi kurang mampu.

Berharap bantuan diberikan dapat memenuhi kebutuhan Aziza, ibu dan adiknya untuk beberapa pekan ke depan.

Baca juga: Saldo MBG Rp 1 Miliar Lenyap setelah Kepala SPPG Terima Chat Palsu, Nurut Diminta Ganti Kata Sandi

MBG Bantu Siswa Lemah Ekonomi

Sementara itu, Korcam Matakali M Sahid dan Kepala SPPG Matakali Pasiang, Fatriadi mengucapkan terima kasih kepada Kepala KPPG Palu yang sudah memberikan bantuan kepada adik Aziza.

"Kami ucapakan banyak terimakasih atas bantuan itu, dan kami berharap program MBG ini bisa berjalan dengan baik dan berdampak bagi siswa yang kurang mampu," ucap M Sahid kepada wartawan.

Dia berharap program MBG ini memberikan manfaat yang baik bagi siswa kurang mampu, dalam memenuhi kebutuhan gizi.

KPPG Palu memberikan bantuan Sembako terhadap siswi kurang mampu bernama Nur Aziza (5) di Desa Bunga-Bunga, Kecamatan Matakali, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), Selasa (4/11/2025).
KPPG Palu memberikan bantuan Sembako terhadap siswi kurang mampu bernama Nur Aziza (5) di Desa Bunga-Bunga, Kecamatan Matakali, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), Selasa (4/11/2025). (Istimewa)

Kisah Aziza Selalu Bawa Pulang MBG

Nur Aziza sempat viral di sosial media lantaran selalu membawa pulang makan bergizi gratis (MBG) untuk ibu dan adiknya di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), Jumat (31/10/2025).

Nur Aziza saat ini duduk di bangku kelas satu, SDN 021 Bunga-Bunga, Desa Bunga-Bunga, Kecamatan Matakali.

Dia tinggal di rumah sederhana bersama adiknya bernama Mutiara (3), dan ibunya Ratna (38).

Sejak ibu dan ayahnya bercerai, Nur Aziza hidup pas-pasan, ibunya bekerja serabutan dengan jualan sapu lidi.

Untuk makan tiap hari, terkadang Nur Aziza membawa pulang MBG dari sekolah demi ibu dan anaknya.

Guru sekolah juga sering membungkus MBG yang lebih untuk dibawah pulang Aziza ke rumah.

"Iye, anak saya Aziza sering bawa pulang MBG untuk kita makan di rumah, biasa juga dibungkus kan sama gurunya," kata Ratna saat ditemui di rumahnya.

Baca juga: Aziza Siswa SD Selalu Bungkus MBG untuk Dimakan Bareng Ibu dan Adik, Tak Punya Beras di Rumah

Ibu Jualan Lidi

Ratna bercerita selama ini dia tinggal bersama dua anaknya, sejak bercerai dengan suami.

Untuk mencukupi kebutuhan hidup, Ratna tiap harinya mencari daun kelapa kering untuk dibuat sapu lidi.

Sapu lidi itu dia jual Rp2 ribu per ikat, Ratna mengaku kerap kehabisan beras, untuk itu anaknya sering membawa pulang MBG.

Ratna selama ini juga sudah sering mendapat bantuan, baik itu dari pemerintah desa juga dari para tetangganya.

"Kalau bantuan sudah sering dapat, ada bantuan dari desa, ada juga dari tetangga dan guru-guru anak saya di sekolah," ungkapnya.

BAWA PULANG MBG - Seorang siswa SD di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar) selalu membungkus makanan bergizi gratis (MBG) yang diberikan sekolah. Siswa bernawa Nur Aziza tersebut sengaja membawa pulang porsi MBG karena untuk dimakan bersama ibu dan adiknya, Sabtu (1/11/2025).
BAWA PULANG MBG - Seorang siswa SD di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar) selalu membungkus makanan bergizi gratis (MBG) yang diberikan sekolah. Siswa bernawa Nur Aziza tersebut sengaja membawa pulang porsi MBG karena untuk dimakan bersama ibu dan adiknya, Sabtu (1/11/2025). (Tribun Sulbar/Fahrun Ramli)

Baca juga: Wali Murid Laporkan Temuan Sayur Basi di MBG ke Pihak Sekolah, SPPG: Proses Masak Sesuai Standar

Tanggapan Kepala Sekolah

Sementara itu Kepala Sekolah SDN 021 Bunga-bunga, Muhajar mengatakan, Aziza merupakan salah satu siswi yang kurang mampu.

Meski demikian Aziza termasuk siswa yang rajin dan pandai.

"Ini salah satu siswa saya yang termasuk dalam ekonomi lemah rumah pun dia tak punya, dia hanya tinggal di rumah kebunnya orang. Siswa ini sangat rajin, namun dia sedikit minder dalam pergaulan," terang Muhajar.

Ia menjelaskan jika program MBG sangat membantu khususnya siswa yang kurang mampu

Karena ada beberapa siswi yang seperti Aziza, dapat membawa pulang MBG ketika banyak yang lebih.

“Untung ada MBG karena sangat membantu, khususnya murid saya yang satu ini, karena setiap siswa yang tidak datang bagiannya kami kasih anak ini untuk dimakan bersama orang tuanya," lanjut Muhajar.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Sumber: Tribun sulbar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved