Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sebab Guru Sopian Resign usai Dipolisikan Wali Murid karena Lerai Siswa Bertengkar, Dibela Gubernur

Seorang guru SMK resign setelah dilaporkan ke polisi wali murid karena lerai siswa bertengkar.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Ani Susanti
Shutterstock via Kompas.com
GURU DILAPORKAN KE POLISI - Foto ilustrasi perkelahian. Sopian Daulai Nadeak, seorang guru honorer di SMK Negeri 1 Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, memilih untuk mengundurkan diri setelah mengetahui bahwa dirinya dilaporkan oleh orangtua siswa ke Polrestabes Medan. Laporannya adalah soal dugaan penganiayaan terhadap seorang siswa berinisial Y, meskipun Sopian menegaskan bahwa ia tidak melakukan tindakan tersebut. 

Ringkasan Berita:

TRIBUNJATIM.COM - Seorang guru SMK resign setelah dilaporkan ke polisi wali murid karena lerai siswa bertengkar.

Guru SMK Negeri 1 Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara itu bernama Sopian Daulai Nadeak.

Guru Sopian kini harus menghadapi panggilan dari Polrestabes Medan terkait dugaan penganiayaan terhadap seorang siswa berinisial Y.

Meski demikian, Sopian menegaskan bahwa ia tidak melakukan tindakan tersebut.

“Setelah tahu, resign lah saya untuk menenangkan diri. Saya mundur itu sekitar tanggal 14 Oktober lalu,” ungkap Sopian, Senin (3/11/2025), melansir dari Kompas.com.

Baca juga: Guru Takut Ngajar setelah Dipolisikan Wali Murid karena Lerai Siswa Bertengkar, Bobby Nasution Geram

Keputusan untuk mundur diambil Sopian agar tidak mengganggu pekerjaannya di sekolah dan dapat fokus menghadapi masalah hukum yang dihadapinya.

Ia merasa perlu memenuhi panggilan polisi untuk pemeriksaan.

“Saya ingin fokus,” tambahnya.

Sopian menyatakan keyakinannya bahwa ia tidak bersalah kepada penyidik Polrestabes Medan.

Selain itu, beberapa guru di SMK Negeri 1 Kutalimbaru juga dimintai keterangan dan mengonfirmasi bahwa Sopian tidak melakukan penganiayaan terhadap siswa tersebut.

Awal Mula Kasus Dugaan Penganiayaan

Kasus ini menjadi sorotan publik dan menarik perhatian Pemerintah Kota Binjai serta Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.

Sopian mengaku diundang pejabat Pemerintah Kota Binjai untuk menjelaskan kronologi kejadian.

Setelah mendengarkan penjelasannya, Sopian merasa didukung dalam menghadapi masalah ini.

“Ngobrol lah kami sama Wakil Wali Kota Binjai. Saya ceritakan kronologinya. Langsung dijawab ‘udah bang kami back up’,” kata Sopian.

Sopian juga berkomunikasi dengan Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Kutalimbaru, yang bertemu dengan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved