Berita Viral
Puji Jokowi, Prabowo Minta Budaya Mengejek Pemimpin Terdahulu Dihilangkan: Pemimpin itu Manusia
Prabowo memperingatkan warga agar berhenti menyebarkan narasi jika dirinya masih dikendalikan oleh presiden sebelumnya.
Ringkasan Berita:
- Prabowo tegaskan tak dikendalikan Jokowi.
- Disampaikan saat peresmian pabrik Lotte Chemical, Cilegon.
- Bantah isu titipan, ajak hentikan budaya hujat politik.
TRIBUNJATIM.COM - Isu mengenai Presiden Prabowo Subianto di bawah mantan Presiden Joko Widodo alias Jokowi kini dibantah.
Prabowo memperingatkan warga agar berhenti menyebarkan narasi jika dirinya masih dikendalikan oleh presiden sebelumnya.
Menurut Prabowo, dirinya sama sekali tak takut dengan sosok Jokowi.
Tak hanya itu, ia juga meminta agar tak mengejek pemimpin terdahulu.
Pernyataan itu diucapkan Prabowo ketika meresmikan pabrik petrokimia Lotte Chemical Indonesia di Cilegon, Banten, Kamis (6/11/2025).
Baca juga: Demi Prabowo Mudah Berziarah ke Makam Kakek, Lapangan Desa Disulap Jadi Helipad, Dana Rp 1,4 Miliar
Mulanya, Prabowo menyatakan, kehadiran proyek itu merupakan bagian dari upaya keberlanjutan pembangunan yang telah dimulai pada era Jokowi.
Menurutnya, wajar jika ia tetap menghormati pemimpin sebelumnya.
"Saya ingatkan masyarakat Indonesia, marilah kita pandai-pandai menghormati jasa-jasa semua tokoh, jasa-jasa semua pemimpin. Pemimpin itu manusia, pemimpin pasti ada kekurangan. Tapi pada esensinya, marilah kita punya rasa keadilan," ujar Prabowo.
Prabowo lalu merespons isu yang menyebut dirinya masih berada di bawah bayang-bayang Jokowi.
Dia pun membantah tudingan tersebut.
"Saya bukan Prabowo yang takut sama Jokowi. Prabowo masih dikendalikan dengan Jokowi? Nggak ada itu. Pak Jokowi itu nggak ada titip apa-apa sama saya. Pak Prabowo takut sama Pak Jokowi? Nggak ada. Untuk apa saya takut sama beliau?" jelasnya.
Ia pun menilai ada budaya Indonesia yang tidak baik di mana presiden yang sudah tidak memimpin dicari-cari kesalahannya.
"Tadi saya ingatkan saya minta Pak Jokowi diundang karena saya lihat kok ada mulai budaya yang tidak baik. Pemimpin dikuyu-kuyu, dicari-cari. Pada saat berkuasa disanjung-sanjung, ini budaya apa?" jelasnya.
Ia pun menilai Jokowi sebagai sosok yang berhasil dalam memimpin negeri selama 10 tahun terakhir.
Buktinya, inflasi RI tetap terjaga selama kepimpinan Jokowi.
"Sudahlah saudara-saudara beliau memimpin 10 tahun diakui dunia bagaimanapun. Inflasi di bawah beliau cukup bagus, pertumbuhan bagus, ya kan? come on. Yang bener lah, yang jujur lah, ya kan," ungkapnya.
Prabowo juga menegaskan bahwa kerja pemerintahannya akan tetap fokus pada pelayanan publik, pembangunan industri nasional, dan menjaga kepercayaan investor.
"Ini contoh. Lotte investasi ke kita Rp 65 triliun. Mereka percaya sama kita. Kita wajib menjaga, kita wajib mengamankan. Karena ini membawa manfaat yang besar bagi kepentingan seluruh rakyat Indonesia," ujarnya.
Lebih lanjut, Prabowo juga mengajak publik untuk meninggalkan budaya saling menghina antar pendukung atau tokoh politik.
"Janganlah kita teruskan budaya hujat-menghujat, ejek-mengejek. Kita harus kerja keras," tandasnya.
Singgung jasa Jokowi
Presiden RI Prabowo Subianto meresmikan pabrik Lotte Chemical Indonesia di Cilegon, Banten, Kamis (6/11/2025).
Dalam sambutannya, Prabowo menyinggung peran Presiden ke-7 Joko Widodo dalam proyek tersebut.
Ia menyebut, pembangunan pabrik itu merupakan salah satu hasil kerja dan lobi yang dimulai pada masa pemerintahan Jokowi.
“Seharusnya atau saya kemarin mengundang atau saya minta diundang Presiden Joko Widodo ke-7, karena bagaimanapun ini salah satu prestasi beliau. Ini dimulai di zaman beliau juga, hasil kesepakatan, hasil lobi beliau dengan pimpinan Korea. Sepantasnya beliau ke sini,” ujar Prabowo dalam sambutannya yang dikutip dari siaran resmi akun YouTube Sekretariat Presiden.
Prabowo mengatakan bahwa Jokowi telah meminta maaf karena belum bisa hadir dalam peresmian tersebut.
“Beliau minta maaf, sudah telepon saya. Beliau belum bisa hadir dan saya sampaikan kita maklumi,” kata Prabowo.
Ia juga mengingatkan masyarakat dan generasi penerus untuk menghormati jasa para pemimpin terdahulu.
“Saya ingatkan generasi penerus, saya ingatkan masyarakat Indonesia, marilah kita pandai-pandai menghormati jasa semua tokoh, semua pemimpin. Pemimpin itu manusia, apakah pemimpin maha paripurna? Ya tidak. Pemimpin pasti ada kekurangan,” ujar Prabowo.
Prabowo menegaskan pentingnya menjaga rasa keadilan dan kejernihan hati dalam menilai para pemimpin bangsa.
“Pada esensinya, marilah kita punya rasa keadilan di hati kita. Marilah kita menjadi manusia yang jernih. Marilah kita hormati orang tua dan semua yang berjasa. Tradisi kita, budaya kita, bangsa kita punya budaya,” kata dia.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
| Wali Murid MTs Keberatan Disuruh Bayar Acara Ziarah Rp 600 Ribu, Sekolah: Sudah Biasa Dilakukan |
|
|---|
| KGPA Tedjowulan Nyatakan Diri Jadi Plt Raja Solo, Sayangkan Ikrar Gusti Purboyo Jadi Pakubuwono XIV |
|
|---|
| Dendam Santri Bakar Pesantren karena Tak Tahan Sering Dikatai Bodoh, Ingin Lenyapkan Barang Teman |
|
|---|
| Tiap Hari Panggul Tas Bambu dan Untung Rp75 Ribu, Pak Zul Pedagang Asongan Bangga Anak Kuliah Gratis |
|
|---|
| Nasib Pilu Zulkarnain Curi 1 Karung Petai, Pemilik Kebun Ditangkap dan Terancam 10 Tahun Penjara |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Presiden-Prabowo-Subianto-Puji-kinerja-Jokowi-Prabowo-minta-agar-publik-tak-mengejek.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.