Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Pantas Pasien Sakit Ditandu Warga 200 Meter karena Lewati Rute Berlumpur, Jalan Tak Kunjung Dibenahi

Tengah viral di media sosial video pasien sakit ditandu 200 meter lewati rute berlumpur

Penulis: Ani Susanti | Editor: Ani Susanti
Tangkapan layar akun TikTok @KOMENGJW
WARGA TANDU PASIEN - Sejumlah warga menandu pasien yang tengah pulang dari Rumah Sakit dI Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Video ini ternyata direkam tahun 2024. Namun, konidisi jalan yang rusak belum diperbaiki. 

Ringkasan Berita:

TRIBUNJATIM.COM - Tengah viral di media sosial video pasien sakit ditandu 200 meter lewati rute berlumpur.

Peristiwa itu terjadi di Dukuh Gunung Mujil, Desa Wonosari, Kecamatan Wadaslintang, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.

Kini, fakta di balik video itu pun terungkap.

Pun dengan penjelasan Dinas PUPR atau Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat terkait kondisi jalan.

Dalam video yang viral memperlihatkan betapa sulitnya akses warga menuju rumah sakit akibat kondisi jalan yang rusak parah dan tidak bisa dilalui kendaraan bermotor.

Namun rupanya, peristiwa dalam video tersebut bukan kejadian baru.

Menurut keterangan Nur Hamin, warga Desa Wonosari, video itu diambil pada November 2024.

“Waktu itu musim hujan, jalan rusak dan berlumpur. Yang ditandu itu warga yang jatuh dari motor, habis dirawat di Rumah Sakit Sudirman, terus pulang setelah operasi tangan,” kata Nur Hamin saat dihubungi pada Sabtu (8/11/2025), melansir dari Kompas.com.

Ia menuturkan, pasien tersebut dibawa pulang dari rumah sakit pada 27 November 2024, sedangkan kecelakaannya terjadi pada 15 November 2024.

Karena akses jalan ke dusun mereka belum bisa dilewati kendaraan, warga terpaksa menandu pasien sejauh sekitar 200 meter dari ujung jalan aspal menuju rumahnya di Dukuh Gunung Mujil.

Baca juga: Perjuangan Warga Jalan Kaki 10 Km sambil Tandu Wanita Sakit, Lewati Jalan Nanjak di Hutan Belantara

Menurut Hamin, laporan terkait kerusakan jalan sebenarnya sudah disampaikan ke pemerintah desa sejak lama, baik secara lisan maupun tertulis.

Namun, hingga kini perbaikan belum terealisasi.

“Sudah pernah disampaikan, tapi jawabannya waktu itu hanya sebatas anjuran agar warga gotong royong mencari solusi sendiri, seperti mengumpulkan material batu. Belum ada tindak lanjut langsung,” ujarnya.

Jalan yang menjadi akses utama warga Gunung Mujil tersebut sebelumnya belum termasuk jalur PU (Pekerjaan Umum) atau jalur Kabupaten.

Namun, saat ini jalan tersebut sudah berstatus sebagai jalan Kabupaten.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved