Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Tangis Tukang Tambal Ban saat Baca Al-Quran Masuk Pengeras Suara Masjid, Sempat Bikin Kaget Warga

Suara tangisan itu berasal dari seorang pria yang terdengar jelas melalui pengeras suara dari Masjid Nurul Amal di kawasan Jebres Tengah, Solo.

Editor: Torik Aqua
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
MENANGIS - Ilustrasi membaca Al-Quran. Tangis Beni, tukang tambal ban masuk ke pengeras suara masjid, sempat membuat warga kaget. 
Ringkasan Berita:
  1. Sosok pria yang menangis lewat pengeras suara masjid adalah Beni, tukang tambal ban di Solo.
  2. Peristiwa terjadi di Masjid Nurul Amal, kawasan Jebres Tengah, belakang kampus UNS Surakarta.
  3. Suara tangisan terdengar lewat toa masjid karena Beni terbawa suasana saat mengaji dini hari.

 

TRIBUNJATIM.COM - Suara tangisan yang membuat warga sempat kaget, ternyata berasal dari orang yang sedang mengaji.

Sebelumnya, tangisan yang terjadi saat dini hari itu sempat membuat warga heran.

Peristiwa itu terjadi di belakang kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Jawa Tengah.

Suara tangisan itu berasal dari seorang pria yang terdengar jelas melalui pengeras suara dari Masjid Nurul Amal di kawasan Jebres Tengah, Solo, Jawa Tengah.

Baca juga: Aturan Selama Ramadan di Kediri, Volume Pengeras Suara Usai Jam 22.00 WIB Harus Dikecilkan

Dikonfirmasi soal hal tersebut, Camat Jebres, Samsu Tri Wahyudin membenarkan peristiwa aneh tersebut.

Kata dia suara tangisan tersebut berasal dari aktivitas pengajian malam.

"Sudah terkonfirmasi itu dari suara toa masjid," ujar Samsu, Rabu(12/11/2025).

Menurutnya, kejadian itu terjadi karena salah satu jemaah yang sedang mengaji terbawa suasana hingga menangis. 

Takmir masjid pun langsung bertindak cepat setelah menyadari pengeras suara masih aktif.

“Takmir masjid hari itu sudah langsung menghentikan. Orang yang menangis itu memang sudah biasa mengaji jam 03.30 WIB menjelang adzan shubuh, tapi waktu itu kok kebablasan terbawa suasana hati sampai menangis dan tetap pakai mic,” terang Samsu.

Sosok di balik tangisan itu diketahui bernama Beni, seorang tukang tambal ban di kawasan Taman Cerdas Soekarno-Hatta, samping kantor BPN.

“Namanya Pak Beni, kerjanya tambal ban di belakang gapura Taman Cerdas Soekarno Hatta, samping kantor BPN,” pungkasnya.

Diketahui warga di belakang kampus UNS Solo mendengar suara orang menangis pada Rabu(12/11/2025) dinihari.

Bahkan peristiwa suara pria menangis tersebut juga sempat viral di media sosial saat diunggah oleh salah satu warga melalui akun Instagram @Surakartakita. 

"Warga gerbang belakang UNS curhat jam 1 pagi tidak bisa tidur ada orang nangis pakai TOA," tulis dalam keterangan video unggahan.

Dalam keterangan unggahan juga menyebut bahwa suara pria menangis tersebut bersumber dari dari salah satu masjid di sekitar lokasi.

Alasan kenapa orang baca Al-Quran sampai menangis

Membaca Al Quran menjadi salah satu ladang amal yang tinggi pahalanya.

Al Quran tidak hanya sekedar dibaca, tetapi juga dipelajari dan diamalkan.

Terkadang, kita temui orang yang membaca Al Quran hingga menangis tersedu-sedu.

Dalam video yang diunggah di kanal Youtube Syafiq Riza Basalamah pada 10 Maret 2021, Ustaz Syafiq Riza Basalamah menjelaskan mengapa seseorang menangis saat membaca Al Quran.

Beliau mengatakan, seseorang menangis ketika membaca Al Quran bukan hanya karena faktor dia tahu dengan artinya dan memahami maknanya, tapi lebih dari itu adalah karena lembutnya hatinya.

Sehingga wadah hatinya ini siap untuk menerima petuah-petuah tersebut hingga meneteskan air mata.

Apabila hati itu keras, maka bisa jadi salah satu penyebabnya adalah dosa.

"Mungkin kita punya dosa yang kita tidak sadar. Mungkin dosa itu adalah dosa hati yang tidak tampak dalam raga kita." ujar Ustaz Syafiq Riza Basalamah.

Maka dari itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika orang merasa tidak mampu lagi menangis.

Yang pertama, banyak-banyak istighfar dan mohon ampun pada Allah SWT.

Kemudian diantara yang melembutkan hati adalah datang ke kuburan, ziarah kubur dan ucapkan salam pada mereka (yang sudah meninggal).

Ketiga yang melunakkan hati juga adalah dengan mengelus kepala anak yatim dan peduli pada orang-orang miskin.

"Insyaallah hal-hal tersebut melembutkan hati." tutup Ustaz Syafiq Riza Basalamah.

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved