Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Terakhir Kali Risma Pamit Ngaji Tapi Tak Bawa HP, Ibu Panik Anaknya Itu Hilang Sudah Seminggu

Linda kehilangan anaknya bernama Risma yang terakhir kali pamit akan mengaji, tetapi tak pernah lagi kembali.

Penulis: Ignatia | Editor: Ignatia Andra
KOMPAS.com/MUHLIS AL ALAWI
ANAKNYA HILANG - Linda Purwati (45), seorang guru PAUD asal Kelurahan Tawangrejo, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun, Jawa Timur menunjukkan foto anaknya semata wayang bernama Renanda Maharani Kharisma Wardhana (20) yang hilang, Selasa (11/11/2025). Risma dilaporkan menghilang dari rumah sejak Senin (3/11/2025). 

Ringkasan Berita:
  • Seorang guru kehilangan anaknya sudah seminggu, ia tetap khawatir meski anak sudah berusia 20 tahun ke atas
  • Terakhir pamit ke keluarganya adalah pergi mengaji, lalu Risma tak pernah kembali
  • Polisi kesulitan melacak Risma karena ia tak membawa ponsel

 

TRIBUNJATIM.COM - Pamit mengaji, Renanda Maharani Kharisma Wardhana (20) tak pernah kembali setelah itu.

Keberadaan Renanda Maharani Kharisma Wardhana (20), warga Kelurahan Tawangrejo, Kota Madiun, Jawa Timur, masih misterius.

Putri semata wayang dari guru PAUD Linda Purwati (45) itu hilang sejak Senin (3/11/2025) dan belum diketahui keberadaannya.

Tak bawa HP

Polisi akan mengecek handphone milik korban yang ditinggal di rumah orangtuanya.

Pengecekan itu dilakukan agar polisi mendapatkan petunjuk mencari keberadaan korban yang sudah menghilang satu minggu lebih.

“Kami akan cek handphone milik korban. Namun kami harus izin dulu kepada orangtuanya,” ujar Kanit Reskrim Polsek Kartoharjo, AKP Satrio Teguh Pranowo, Rabu (12/11/2025), dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com, Kamis (13/11/2025).

Satrio mengatakan, polisi belum bisa memastikan perempuan yang akrab disapa Risma itu menjadi korban penculikan atau sebaliknya.

Terlebih, korban saat ini sudah berusia 20 tahun atau sudah dewasa.

Baca juga: Istri Pegawai Pajak yang Jadi Korban Pembunuhan Baru 3 Bulan Pindah ke Manokwari dari Blitar

Namun, polisi mengkhawatirkan kondisi korban yang kemungkinan depresinya kambuh. Ia juga mengkhawatirkan korban ditemukan orang yang tidak tepat saat meninggalkan rumahnya.

Menurut Satrio, polisi beberapa kali mendapatkan informasi keberadaan korban. Namun, setelah dicek di lokasi ternyata perempuan yang ditemukan bukan korban yang sudah menghilang sejak sepekan lebih.

“Tadi kami dapat info korban berada di depan rumah sakit. Setelah kami cek memang persis wajahnya. Tetapi ternyata sosok itu bukan korban,” jelas Satrio.

Baca juga: Pecatan Satpam Jadi Maling Motor, Ngaku untuk Kebutuhan Hidup, Pernah Gelapkan Uang Rp300 juta

Sulit dilacak polisi

Kendati demikian, polisi tetap melakukan pencarian terhadap korban dengan menghubungi teman dan komunitas yang sering didatangi korban.

Selain itu, polisi sudah menyebarkan foto dan data korban ke berbagai lokasi dan polsek.

Ia menambahkan, bila korban membawa alat komunikasi seperti smartphone, maka polisi akan mudah melacaknya.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved