Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Nasib Direktur RSUD usai Ruang Operasi Dikritik karena Minim Fasilitas, Bupati Ungkap Akar Masalah

Bupati menjelaskan kondisi minimnya fasilitas RSUD Muna tersebut dengan anggaran yang saat ini sedang diefisiensikan. 

KOLASE Dok. Tribun Sultra dan Instagram/@ruhwati_docatyspog
MENGUNDURKAN DIRI - Kasus fasilitas ruang operasi RSUD Muna di Sulawesi Tenggara (Sultra) minim setelah dibongkar oleh dokter spesialis kandungan, Ruhwati Kadir masih berbuntut panjang. Kini Direktur RSUD Muna, dr Muhammad Marlin memutuskan mengundurkan diri dari jabatan, Senin (24/11/2025). 

"Apalagi tahun depan anggaran kita dikurangi dua kali lipat," tuturnya.

Terkait dengan pembenahan Rumah Sakit LM Baharuddin atau RSUD Muna, ia mengatakan sejak kemarin dirinya sudah mulai melakukan pembenahan. 

"Tapi nanti setelah kita lakukan mutasi baru kita benahi," tuturnya.

Baca juga: Dokter Kesal Fasilitas Operasi di RSUD Miris, Bupati Bakal Mutasi dan Mengevaluasi

FASILITAS MINIM - Dokter Obgyn, Ruhwati Kadir meluapkan kekesalannya gegara kondisi fasilitas ruang bedah RSUD Muna atau RSUD dr H L M Baharuddin MKes Sulawesi Tenggara (Sultra) mengkhawatirkan.
FASILITAS MINIM - Dokter Obgyn, Ruhwati Kadir meluapkan kekesalannya gegara kondisi fasilitas ruang bedah RSUD Muna atau RSUD dr H L M Baharuddin MKes Sulawesi Tenggara (Sultra) mengkhawatirkan. (Instagram/@ruhwati_docatyspog)

Viral usai Dibongkar Dokter Kandungan

Viralnya kondisi RSUD Muna dipicu unggahan seorang dokter spesialis obstetri dan ginekologi (obgyn), Ruhwati Kadir, yang menyampaikan keluhan keras melalui akun Instagram pribadinya, @ruhwati_docatyspog.

Dalam unggahan tersebut, Ruhwati memaparkan kondisi ruang bedah yang menurutnya sangat memprihatinkan.

Ia mengisahkan insiden pada Kamis (20/11/2025), ketika tiga pasien membutuhkan operasi sesar namun rumah sakit hanya memiliki dua lembar duk kain untuk proses pembedahan.

Ia membandingkan lambannya pengadaan fasilitas medis dengan cepatnya pengadaan perlengkapan untuk kegiatan non-medis.

"Kalau urusan haha hihi, cepat loading. Ada terus baju untuk futsal atau jalan fun run," tulisnya.

Sementara itu, kain penutup pasien dan jubah operasi yang bersifat vital justru tidak tersedia dalam kondisi layak pakai.

Bahkan menurutnya, harga duk kain yang hanya sekitar Rp15 ribu seharusnya tidak menjadi hambatan untuk diprioritaskan.

Dalam unggahan tersebut, Ruhwati turut membagikan foto-foto kondisi lapangan saat operasi.

Baca juga: Live TikTok di Ruang Operasi saat Jahit Luka Pasien, 2 Nakes Kini Dipecat RS: Bayinya Sudah Keluar

Mulai dari asisten yang bertugas tanpa jubah steril, meja operasi yang hanya dilapisi underpad tanpa duk kain, hingga bayi yang lahir melalui operasi sesar tanpa ditempatkan pada kain steril sebagaimana prosedur standar. 

Ia juga mengeluhkan suhu ruangan yang tidak dingin, padahal ruangan operasi wajib memiliki suhu rendah untuk menjaga sterilitas dan mencegah pertumbuhan bakteri.

Tidak berhenti di situ, Ruhwati memperlihatkan kondisi benang operasi yang rapuh hingga mudah putus.

Ia khawatir jika kualitasnya tidak segera diperbaiki, keselamatan pasien dapat terancam.

Sumber: Tribun sultra
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved