Curi Dana Desa Rp388 Juta dari Mobil Pj Kades, Mantan Pimpinan Bank Dikejar Utang & Gaya Hidup

Kombes Pol Agus menyatakan, terungkapnya kasus ini melibatkan Tim Dokpol Polda Sulbar yang mengidentifikasi ciri fisik pelaku dari rekaman CCTV pada awal peristiwa terjadi.

Berdasarkan analisis tersebut, memperkuat keyakinan penyidik bahwa AH merupakan otak dari perampokan dana desa ratusan juta.

Kini publik menantikan langkah lanjutan kepolisian dalam menelusuri kemungkinan adanya jaringan atau pihak lain turut terlibat.

"Kami akan memastikan penyelidikan masih berjalan dan perkembangan kasus akan terus disampaikan kepada masyarakat," ujarnya menambahkan.

AH, kata Slamet, disangkakan Pasal 363 ayat (1) ke-5e KUHP tentang pencurian dengan pemberatan serta Pasal 362 KUHP tentang pencurian.

"Ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara," tandas Slamet.

Kronologi

Sebelumnya diberitakan, seorang kepala desa atau kades syok dana desa Rp388 juta yang dibawanya lenyap dalam lima menit.

Dana desa tersebut dilaporkan dicuri orang tak dikenal (OTK) pada Senin (16/62025).

Kades yang dimaksud adalah Kades Tapandullu, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.

Uang tersebut hilang di dalam mobil yang terparkir di Kompleks Pasar Baru, tepatnya di depan Toko Mitra Listrik, Jalan Abdul Syakur, Kelurahan Karema.

Pj Kepala Desa Tapandullu, Jumardin, mengungkapkan uang itu baru saja ditarik dari Bank BPD Sulbar oleh dirinya bersama bendahara desa. 

Setelah penarikan, mereka singgah di toko untuk berbelanja kebutuhan kantor desa.

"Setelah penarikan uang di Bank BPD Sulbar bersama Bendahara Desa, saya langsung ke toko Mitra Listrik hendak berbelanja."

"Uang tersebut saya tinggal di dalam mobil. Namun, setibanya kembali ke mobil, uang itu sudah tidak ada," ujarnya saat ditemui usai melapor di Polresta Mamuju, Senin sore, melansir Tribun Sulbar.

Baca juga: Pria Ngamuk Tak Dapat BLT Rp900 Ribu, Sindir Orang Bermobil, Klarifikasi usai Didatangi Dinsos

Ia menyebutkan, salah seorang warga sempat melihat aksi pencurian tersebut.