Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Buntut Upaya Penyelundupan Sabu, Rutan Nganjuk Kaji Ulang Penitipan Makanan Warga Binaan

Rutan Kelas IIB Nganjuk masih menakar kebijakan penitipan makanan kembali dibuka. 

Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Ndaru Wijayanto
istimewa
Kepala Rutan (Karutan) Kelas IIB Nganjuk, Arief Budi Prasetya (tengah) menjelaskan upaya dalam mencegah penyelundupan ponsel hingga narkoba, Senin (15/9/2025). Upaya yang dilakukan, yakni lewat penyediaan wartelsus, peniadaan penitipan makanan, dan razia. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Danendra Kusuma

TRIBUNJATIM.COM, NGANJUK - Rutan Kelas IIB Nganjuk masih menakar kebijakan penitipan makanan kembali dibuka. 

Hal tersebut menyusul adanya upaya penyelundupan sabu yang disembunyikan di saku celana titipan sepekan lalu. 

Kepala Rutan Kelas IIB Nganjuk, Arief Budi Prasetya mengatakan, sebenarnya, ia berencana memperbolehkan lagi pengunjung menitipkan makanan untuk WBP. 

Rencananya, kebijakan tersebut akan dilangsungkan dua bulan ke depan. 

"Kami menerima masukan dari para WBP yang menginginkan penitipan makanan kembali dibuka. Kami coba mendengarkan dan menerima masukan itu dengan merancang pelaksanaannya di pertengahan November," katanya, Sabtu (27/9/2025). 

Namun, belum juga kebijakan itu diterapkan, penyelundupan sabu di saku celana terjadi, Selasa (16/9/2025). 

Baca juga: Panik Isi Kantongnya Digeledah, Pengunjung Rutan Nganjuk Kabur Tinggalkan Motor

Peristiwa tersebut kontan bikin Arief berpikir dua kali membuka penitipan makanan. 

Sebab, menurutnya, penitipan makanan lebih rentan dan gampang untuk dilakukan penyelundupan barang terlarang.

"Alhasil rencana penitipan makanan di Bulan November masih kami pertimbangkan lagi. Karena masih ada upaya penyelundupan benda terlarang," ungkapnya. 

Sekadar informasi, Rutan Kelas IIB Nganjuk memutuskan meniadakan penitipan makanan sedari Juli lalu. 

Baca juga: Petugas Rutan Nganjuk Pusing Cicipi Perkedel yang Ternyata Dicampur Pil Koplo, Pengirim Kini Diburu

Langkah ini dikeluarkan lantaran masalah serupa, penyelundupan sabu. Seorang pengunjung wanita menitipkan makanan berupa perkedel yang sudah bercampur 100 pil dobel L. 

Sementara, lanjut Arief, meniadakan penitipan makan bukan satu-satunya ikhtiar dalam mencegah penyelundupan benda terlarang. 

Pihak rutan rutin melaksanakan razia kamar WBP dengan menggandeng Polres Nganjuk. 

"Selain itu, kami tak henti menekankan kepada personel untuk selalu teliti dan waspada. Terbukti, personel sukses menggagalkan upaya-upaya penyelundupan, "tegasnya. 

Pihak Rutan masih melayani penitipan makanan dan obat-obatan. 

Kendati pemikian, petugas akan memeriksa ketat setiap makanan dan obat-obatan yang dititipkan. 

"Kami mengimbau kepada narapidana untuk tidak mencoba atau menyuruh keluarganya menyelundupkan barang terlarang kedalam Rutan. Kami tak segan memberikan sanksi kepada narapidana jika melakukannya. Sudah menjadi komitmen kami mewujudkan lingkungan Rutan bersih dari narkoba," tutupnya

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved