Anak Bunuh Ibu Kandung di Jember
Tragedi Anak Bunuh Ibu Kandung di Jember, Paman Sempat Diserang saat Melerai Pertikaian
Kapsun menceritakan kejadian anak bunuh ibu kandung di Jember, paman tersangka ini sempat melerai dengan bambu
Penulis: Imam Nawawi | Editor: Samsul Arifin
Ringkasan Berita:
- Kapsun, adik korban Susanti (62), menjadi saksi kunci dan sempat melerai keponakannya yang memukuli ibunya sendiri.
- Motif pembunuhan diduga karena pelaku kesal sering dimarahi ibunya akibat belum bekerja dan merasa dikucilkan sejak bercerai lima tahun lalu.
- Polisi masih mendalami jumlah pukulan dan menggali keterangan dari saksi serta tersangka
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Nawawi
TRIBUNNATIM.COM, JEMBER - Kesaksian Kapsun yang sempat melerai kejadian anak di Jember yang bunuh ibu kandungnya.
Kapsun sendiri merupakan adik dari korban Susanti (62) yang dipukul oleh anaknya di Desa Kertonegoro Jember, Jawa Timur.
Pria umur 54 tahun ini sempat mencoba melerai keponakannya bersama Imam Gujali (35) saat memukuli kepala kakak perempuannya Susanti (62) di Dusun Kertonegoro Selatan Desa Kertonegoro.
Kapsun mengaku sempat diserang tersangka mengunakan vulkanisir yang digunakan memukul ibu kandungnya. Beruntung, saat itu berhasil menghindar.
"Tidak ada yang mengenai saya serangannya. Saya cari alat perlindungan seadanya, saya pakai bambu untuk mendorong tersangka (agar menjauh dari korban)," ujarnya, Rabu (5/11/2025) sebelum diperiksa Penyidik Polsek Jenggawah.
Baca juga: Fakta Baru Anak Bunuh Ibu di Jember, Korban Tewas Usai Memperingati 6 Hari Meninggalnya sang Ayah
Pelaku Keluar Rumah Seharian
Menurutnya, ada sebanyak lima orang di lokasi pembunuhan tersebut. Tetapi tidak ada satupun dari mereka berani melerai anak yang menganiaya ibunya tersebut.
"Waktu itu tidak ada yang melerai, cuma saya saja yang melerai. Tapi saya juga diserang," kata Kapsun.
Sebelum melakukan pembunuhan, kata Kapsun pelaku keluar rumah seharian, dan baru balik saat malam hari.
"Sekitar 10 menit tiba di rumah, pelaku langsung memukuli orang tuanya pakai besi," imbuhnya.
Kapsun menjelaskan vulkanisir yang digunakan pelaku memang milik keluarga, sebab suami korban sebelumnya pernah membuka usaha tambal ban.
"Pelaku dapat besi dari dalam rumah, karena memang punya keluarga itu," ungkapnya.
Baca juga: Latar Belakang Anak Bunuh Ibu Kandung di Jember, Mental Pelaku Terpuruk Sejak Cerai 5 Tahun Lalu
Lebih lanjut, dia tidak menyangka kakak sulungnya tewas secara tragis ditangan keponakan laki-lakinya. padahal sebelumnya hubungan ibu dan anak nampak harmonis di rumah.
"Tidak pernah ada pertengkaran (sebelumnya). Dan tidak pernah dengar (pelaku) ngeluh," tambahnya.
Motif Pelaku Kesal Sering Dimarahi usai Cerai dengan Istri
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Jenggawah Aiptu Akhmad Rinto mengungkapkan motif pembunuhan ini, karena tersangka kesal terhadap ibu kandungnya.
RunningNews
meaningful
Multiangle
Anak Bunuh Ibu Kandung di Jember
TribunBreakingNews
Polres Jember
berita jember hari ini
TribunJatim.com
Tribun Jatim
jatim.tribunnews.com
| Fakta Baru Anak Bunuh Ibu di Jember, Korban Tewas Usai Memperingati 6 Hari Meninggalnya sang Ayah |
|
|---|
| Latar Belakang Anak Bunuh Ibu Kandung di Jember, Mental Pelaku Terpuruk Sejak Cerai 5 Tahun Lalu |
|
|---|
| Kronologi Anak Bunuh Ibu di Jember Pakai Besi Tambal Ban, Bermula Antar Makanan dan Tanya Tahlilan |
|
|---|
| BREAKING NEWS: Usai Cerai, Anak Tega Bunuh Ibu Kandung di Jember Pakai Besi Tambal Ban |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/paman-pelaku-anak-bunuh-ibu-di-jember-bersaksi.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.