Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Anak Bunuh Ibu Kandung di Jember

Tragedi Anak Bunuh Ibu Kandung di Jember, Paman Sempat Diserang saat Melerai Pertikaian

Kapsun menceritakan kejadian anak bunuh ibu kandung di Jember, paman tersangka ini sempat melerai dengan bambu

Penulis: Imam Nawawi | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/Imam Nawawi
SAKSI KUNCI - Kapsun, Adik Korban saat di Mapolsek Jenggawah, Jember, Jawa Timur, Rabu (5/11/2025) Dia paparkan kejadian anak bunuh ibu di Desa Kertonegoro Jember, Jawa Timur. 

Ringkasan Berita:
  • Kapsun, adik korban Susanti (62), menjadi saksi kunci dan sempat melerai keponakannya yang memukuli ibunya sendiri. 
  • Motif pembunuhan diduga karena pelaku kesal sering dimarahi ibunya akibat belum bekerja dan merasa dikucilkan sejak bercerai lima tahun lalu.
  • Polisi masih mendalami jumlah pukulan dan menggali keterangan dari saksi serta tersangka

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Nawawi

TRIBUNNATIM.COM, JEMBER - Kesaksian Kapsun yang sempat melerai kejadian anak di Jember yang bunuh ibu kandungnya. 

Kapsun sendiri merupakan adik dari korban Susanti (62) yang dipukul oleh anaknya di Desa Kertonegoro Jember, Jawa Timur.

Pria umur 54 tahun ini sempat mencoba melerai keponakannya bersama Imam Gujali (35) saat memukuli kepala kakak perempuannya Susanti (62) di Dusun Kertonegoro Selatan Desa Kertonegoro.

Kapsun mengaku sempat diserang tersangka mengunakan vulkanisir yang digunakan memukul ibu kandungnya. Beruntung, saat itu berhasil menghindar.

"Tidak ada yang mengenai saya serangannya. Saya cari alat perlindungan seadanya, saya pakai bambu untuk mendorong tersangka (agar menjauh dari korban)," ujarnya, Rabu (5/11/2025) sebelum diperiksa Penyidik Polsek Jenggawah.

Baca juga: Fakta Baru Anak Bunuh Ibu di Jember, Korban Tewas Usai Memperingati 6 Hari Meninggalnya sang Ayah

Pelaku Keluar Rumah Seharian

Menurutnya, ada sebanyak lima orang di lokasi pembunuhan tersebut. Tetapi tidak ada satupun dari mereka berani melerai anak yang menganiaya ibunya tersebut.

"Waktu itu tidak ada yang melerai, cuma saya saja yang melerai. Tapi saya juga diserang," kata Kapsun.

Sebelum melakukan pembunuhan, kata Kapsun pelaku keluar rumah seharian, dan baru balik saat malam hari.

"Sekitar 10 menit tiba di rumah, pelaku langsung memukuli orang tuanya pakai besi," imbuhnya.

Kapsun menjelaskan vulkanisir yang digunakan pelaku memang milik keluarga, sebab suami korban sebelumnya pernah membuka usaha tambal ban.

"Pelaku dapat besi dari dalam rumah, karena memang punya keluarga itu," ungkapnya. 

Baca juga: Latar Belakang Anak Bunuh Ibu Kandung di Jember, Mental Pelaku Terpuruk Sejak Cerai 5 Tahun Lalu

Lebih lanjut, dia tidak menyangka kakak sulungnya tewas secara tragis ditangan keponakan laki-lakinya. padahal sebelumnya hubungan ibu dan anak nampak harmonis di rumah.

"Tidak pernah ada pertengkaran (sebelumnya). Dan tidak pernah dengar (pelaku) ngeluh," tambahnya.

Motif Pelaku Kesal Sering Dimarahi usai Cerai dengan Istri

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Jenggawah Aiptu Akhmad Rinto mengungkapkan motif pembunuhan ini, karena tersangka kesal terhadap ibu kandungnya.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved