Bupati Nganjuk Minta UMKM Punya Mental Bisnis, Dorong Adaptasi Digital dan Inklusi Keuangan

Ringkasan Berita:

• Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi, menekankan pentingnya pelaku UMKM membentuk mental bisnis
• Pemkab Nganjuk mengadakan kegiatan Sosialisasi Fasilitasi, Digitalisasi, dan Inklusi Keuangan sebagai upaya memperkuat kapasitas UMKM agar beradaptasi dengan ekonomi digital.
• Bupati berpesan agar pelaku UMKM memanfaatkan beragam platform digital untuk promosi dan pemasaran produk

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani

TRIBUNJATIM.COM, NGANJUK - Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi, menekankan pentingnya pembentukan mental bisnis bagi seluruh pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di wilayahnya.

Mentalitas yang kuat diyakini menjadi kunci untuk mengelola keuangan usaha, mendorong pola pikir maju, dan mencapai kesuksesan.

Hal tersebut diungkapkan kang Marhaen -sapaan Bupati- saat menghadiri kegiatan Sosialisasi Fasilitasi, Digitalisasi, dan Inklusi Keuangan bersama para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Selasa (18/11/2025). 

"UMKM harus punya mental bisnis. Mental sukses. Mental juara," katanya. 

Kegiatan yang digagas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk itu menjadi bagian dari upaya memperkuat kapasitas UMKM agar mampu beradaptasi dengan perkembangan ekonomi digital.

Kang Marhaen berpesan agar pelaku UMKM memanfaatkan beragam platform digital sebagai penunjang pemasaran produk.

Baca juga: TP PKK Nganjuk Gelar Bazar UMKM, Kang Marhaen: Kekuatan Ekonomi yang Nyata

Ia juga meminta pelaku UMKM terus belajar dan tak lelah mempraktikan pengalaman yang didapat dari kegiatan Pemkab Nganjuk. 

"Gaspol terus. Promosi itu penting. Sekarang zaman digital, manfaatkan semua platform yang ada. Pemerintah akan membantu akses dan jaringannya," ucapnya. 

Di samping itu, ia menambahkan, Pemkab Nganjuk memiliki program unggulan bernama Mak Cerdas Digital. 

Program tersebut lahir atas kepedulian pemerintah terhadap pemberdayaan perempuan pelaku usaha, yang harapannya bisa membentuk kekuatan ekonomi keluarga. 

"Dengan usaha dan bisnis, para ibu dan bapak bisa memperkuat ekonomi rumah tangga," ungkapnya.