Sosok Sangun Ragahdo, Pengacara Tasya Farasya yang Jadi Sorotan di Sidang Cerai dengan Ahmad Assegaf

"Yang menjadi titik berat adalah adanya dugaan penggelapan dalam perusahaan," katanya.

Ia tak merinci jumlah uang yang diduga ditilap Ahmad Assegaf.

"Untuk nominal cukup besar, cukup fantastis," ungkap Sangun Ragahdo.

Baca juga: Pernah Curhat Soal Istri Muda, Tasya Farasya Kini Gugat Cerai Ahmad Assegaf setelah 7 Tahun Menikah

Beredar di media sosial dugaan jumlah uang yang diduga digelapkan Ahmad Assegaf mencapat Rp 23 miliar.

Walau begitu Sangun Ragahdo menjelaskan bahwa Tasya Farasya tidak menyoal jumlah uang.

Tasya merasa sangat sakit hati karena sudah dikhianati oleh suaminya sendiri, Ahmad Assegaf.

"Ini bagi klien kami bukan masalah angka, mau nilainya miliaran rupiah, puluhan miliar, ratusan miliar, ini adalah rasa kekecewaan yang telah dirasakan oleh klien kami atas kepercayaan yang telah diberikan namun dikhianati begitu saja, sehingga gugatan ini kami ajukan," katanya.

Diketahui bersama bahwa Tasya Farasya merupakan Founder & CEO dari Mother Of Pearl (MOP) by Tasya Farasya.

Ia juga pemilik dari coffee shop, Golden Black Coffee, lalu restoran Golden Black Gourment.

Baca juga: Tasya Farasya Gugat Cerai Ahmad Assegaf setelah 7 Tahun Menikah, Sidang Perdana 24 September 2025

Sangun Ragahdo mengungkap sebenarnya Tasya dan Ahmad Assegaf sudah resmi bercerai secara agama.

Menurut Ahmad Assegaf sudah menjatuhkan talak pada Tasya.

"Sebetulnya sebelumnya ini ibu Tasya sejak 10 September sebelum gugatan ini kami ajukan sudah bercerai secara agama. Sudah ditalak oleh tergugat. Sehingga secara agama bu Tasya sudah tidak sebagai istrinya lagi. Bukan suami istri lagi," katanya.

Sejak saat itu juga Tasya dan Ahmad Assegaf sudah pisah rumah.

"Sebelum gugatan diajukan telah pisah rumah, jadi saat ini sudah tidak tinggal serumah," katanya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com