Pendapatan Kini Masih Rp 40 Juta, Artis Ganti Profesi Meski Tak Lagi Jadi Wabup hingga Berakting

Poin penting:

• Profesi seorang artis setelah terjun ke dunia politik berubah.
• Setelah tak jabat wakil bupati kini sang artis mencoba peruntungan lain.
• Profesinya membuat pendapatan masih bisa puluhan juta.

TRIBUNJATIM.COM - Dulunya lahir sebagai artis dan aktor kawakan, profesinya terus berkembang dengan berjalannnya waktu.

Aktor inipun melebarkan sayapnya terjun ke dunia politik.

Beruntung, setelah nyemplung di dunia politik, bakatnya mulai terlihat.

Kurang lebih beberapa tahun, artis tersebut menjabat sebagai sosok di balik Wakil Bupati.

Aktor sekaligus mantan Wakil Bupati Bandung, Sahrul Gunawan, memang dikenal eksis di dunia politik.

Namun kini tahun ini yakni 2025 ada perubahan hidupnya, dimana dirinya tengah menikmati kesibukan baru setelah tak lagi menjabat di dunia politik.

Sahrul Gunawan mengaku kini fokus menjadi afiliator dan aktif berjualan produk secara daring, bahkan bisa meraup penghasilan hingga Rp 40 juta per hari.

Hal tersebut diungkapkan Sahrul saat menjadi bintang tamu dalam acara FYP Trans7 yang dipandu Raffi Ahmad dan Irfan Hakim.

“Iya aku bantuin istri, dia baru juga, aku ketularan istri. Iya ngisi waktu habis jadi pejabat, yang dijual macam-macam, yang penting halal,” ujar Sahrul Gunawan, dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com, Kamis (9/10/2025).

Sahrul mengaku awalnya tak begitu memahami sistem live selling dan gift dari penonton, namun lama-kelamaan ia mulai terbiasa.

Baca juga: Rusak Pagar Lahannya, Nenek Tolak di Bondowoso Pilih Laporkan Tetangganya ke Polisi

“Aku kalau lagi live, ya biasa kayak pas aku nyanyi. Awalnya juga aku enggak tahu dapat gift dan lain-lain gitu,” katanya sambil tertawa.

Dari kegiatan barunya itu, Sahrul mengungkapkan omzet penjualannya bisa mencapai Rp 400 juta per hari.

“Iya omzetnya 400 juta sehari, tapi bersihnya kan 10 persen, jadi sekitar Rp 40 juta sehari bersihnya,” ungkapnya.

Sahrul menegaskan bahwa profesi barunya ini bukan hanya soal uang, melainkan juga cara untuk tetap produktif setelah meninggalkan jabatan publik.

“Yang penting halal, bisa sambil menghibur dan tetap dekat dengan masyarakat,” ujarnya.

Diketahui, Sahrul Gunawan sebelumnya menjabat sebagai Wakil Bupati Bandung periode 2021–2024 mendampingi Bupati Bandung Dadang Supriatna.

Pada Pilkada 2024, Sahrul Gunawan sempat kembali maju mencalonkan diri sebagai Bupati Bandung 2024-2029, tetapi kalah.

Sahrul dikenal publik lebih dulu sebagai aktor dan penyanyi populer era 2000-an, dengan sinetron hits seperti Jin dan Jun serta Anak Jalanan.

Kini, Sahrul memilih kembali aktif di dunia hiburan dan digital, memanfaatkan platform media sosial sebagai ladang penghasilan baru.

Baca juga: Tak Terima Istri Digoda, Pria Asal Semampir Surabaya Bawa Sajam dan Ajak Teman Temui Penggoda

Profesi afiliator merupakan salah satu bentuk pekerjaan baru yang muncul bersamaan dengan perkembangan ekonomi digital.

Pekerjaan ini sering diasosiasikan dengan sistem pemasaran afiliasi (affiliate marketing), di mana seseorang mempromosikan produk atau layanan milik pihak lain dan mendapatkan komisi dari setiap penjualan atau tindakan yang berhasil dihasilkan melalui tautan afiliasi miliknya.

Berikut penjelasan lengkapnya dari fungsi, keuntungan, hingga potensi bahayanya.

 1. Fungsi dan Cara Kerja Afiliator

Afiliator berperan sebagai penghubung antara penjual (perusahaan) dan pembeli (konsumen).

Mereka membantu perusahaan memperluas jangkauan pasar tanpa harus mengeluarkan biaya promosi besar di awal.
Cara kerjanya cukup sederhana:

• Afiliator mendaftar pada program afiliasi (misalnya e-commerce, broker investasi, aplikasi digital, dll).
• Mereka mendapatkan tautan (link) unik untuk produk atau layanan tertentu.
• Tautan ini dibagikan melalui media sosial, blog, YouTube, atau platform lainnya.
• Setiap kali ada orang yang membeli atau mendaftar lewat tautan tersebut, afiliator mendapat komisi atau persentase keuntungan dari transaksi itu.
• Dengan kata lain, pekerjaan afiliator mirip dengan tenaga pemasaran digital berbasis hasil (performance-based marketing).

Baca juga: Tak Selaku Dulu, Pelawak Banting Stir Jadi Afiliator karena Warungnya Bangkrut, Gajian UMR Sebulan

 2. Keuntungan Menjadi Afiliator

Menjadi afiliator menawarkan beberapa keunggulan yang membuatnya menarik, terutama bagi generasi muda dan pekerja digital:

1.  Fleksibilitas kerja tinggi — Bisa dilakukan di mana saja, tanpa harus ke kantor.
2. Potensi penghasilan pasif — Selama tautan masih aktif dan menarik pembeli, afiliator tetap bisa memperoleh komisi.
3. Modal kecil atau nyaris tanpa biaya — Umumnya tidak memerlukan stok barang atau biaya pendaftaran.
4. Akses ke pasar global — Bisa memasarkan produk dari berbagai negara hanya lewat internet.
5. Kebebasan memilih produk sesuai minat — Afiliator bisa memilih niche tertentu, seperti kecantikan, teknologi, atau keuangan.
    

3. Bahaya dan Risiko Menjadi Afiliator

Di balik potensi penghasilan yang besar, profesi ini juga memiliki sejumlah risiko dan sisi gelap, terutama di Indonesia, di mana banyak program afiliasi belum diawasi ketat:

• Skema afiliasi ilegal atau berkedok investasi — Banyak kasus “afiliator trading” atau “afiliator binary option” yang menipu masyarakat dengan janji profit besar, padahal tidak transparan atau melanggar hukum.
• Tidak ada jaminan pendapatan tetap — Komisi tergantung performa penjualan, sehingga sangat fluktuatif.
• Ketergantungan pada platform — Jika program afiliasi dihentikan, penghasilan bisa lenyap seketika.
• Masalah etika promosi — Sebagian afiliator tergoda membuat klaim berlebihan atau menyesatkan untuk menarik pembeli. Ini bisa berujung pada tuntutan hukum atau pemblokiran akun.
• Risiko data dan privasi — Membagikan tautan atau bergabung di situs afiliasi tanpa keamanan yang jelas bisa membuka celah kebocoran data pribadi.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com