Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Honda DBL with Kopi Good Day 2025 2026

Dapat Support dari sang Ayah, Nabeel Rabbanee Main Penuh Totalitas untuk Sixers di DBL Surabaya

Bagi Nabeel, ini adalah tahun ketiganya berseragam Sixers, sekaligus tahun terakhirnya tampil di DBL Surabaya.

Editor: Samsul Arifin
istimewa
TOTALITAS - Nabeel Rabbanee main penuh totalitas untuk Sixers di DBL Surabaya, dapat dukungan penuh dari sang ayah 

TRIBUNJATIM.COM, SURBAYA - Honda DBL with Kopi Good Day 2025 East Java-North terasa spesial.

Bagi Nabeel, ini adalah tahun ketiganya berseragam Sixers, sekaligus tahun terakhirnya tampil di DBL Surabaya.

Tahun terakhir pula ia merasakan dukungan langsung dari ayahnya di pinggir lapangan.

Bagaimana rasanya bermain basket dengan dukungan langsung dari sang ayah di pinggir lapangan? Muhammad Nabeel Rabbanee, student athlete SMAN 6 Surabaya, punya jawabannya.

Bukan sekadar tegang atau nervous, kehadiran sang ayah, Muhammad Riefky, membuat pengalaman DBL semakin berbeda.

Baca juga: Debut Tim Putri Songo di DBL Surabaya 2025, Bu Rintan Jadi Sosok Penting di Baliknya

Riefky sudah lima tahun menjadi companion parent tim basket putra Sixers di DBL Surabaya.

“Dulu waktu awal-awal main DBL ya ndredeg banget. Apalagi itu tahun pertama aku (2023). Takut kalau nanti dimarahin hahahaha,” ungkap Nabeel.

Pada debutnya, Nabeel bahkan sempat berjuang bersama sang kakak, Muhammad Raya Rabbanee, yang kala itu duduk di kelas 12.

Baca juga: Tampil Perdana di DBL Surabaya, Giselle Maureen dapat Dukungan Penuh Sang Kakak

“Ada kangennya lah, berjuang bareng kakak buat ngebela Smanam (SMAN 6 Surabaya),” ujarnya.

Menariknya, bukan hanya ia dan kakaknya yang bersekolah di Smanam. Sang ayah juga merupakan alumnus sekolah yang sama.

“Lengkap wes. Dari ayah, kakak, sampai aku sekolah di tempat yang sama,” ceritanya.

Baca juga: Polda dan Disdik Jatim Izinkan DBL Surabaya Kembali Digelar

Bukan hanya memberi dukungan di lapangan, sang ayah juga ikut membantu tim, salah satunya terkait administrasi pendaftaran DBL. 

“Tetap yang ngumpulin anak-anak. Aku dibantu ayah ngecek ulang berkas-berkas teman, ada yang kurang apa enggak,” kenang Nabeel.

Kebersamaan berlanjut sampai di rumah. Usai pertandingan, obrolan seringkali masih seputar basket.

“Kadang dikasih tahu harus lebih semangat lagi. Diingatkan juga soal tanggung jawab karena main di DBL itu pilihanku. Jadi harus serius, nggak boleh setengah-setengah,” tegasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved